Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Untung Jaya Bangas mengatakan pihaknya ingin agar pertanian modern di kabupaten setempat dapat terwujud.
“Dalam menyukseskan salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Gumas yakni smart agro, kami belum melihat kebijakan yang mendukung program tersebut,” ucap Untung saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini menyebut, pihaknya masih melihat pola lama atau tradisional, baik objek petani maupun penggunaan alat-alat pertanian.
Seharusnya, tutur dia, Gumas saat ini menuju ke pertanian modern dengan mendidik, melatih, dan memotivasi generasi muda atau meningkatkan sumber daya manusia, untuk terlibat dalam pertanian secara modern, baik alat pertanian maupun manajemen.
Lebih lanjut, secara umum Bupati dan Wabup Gumas memiliki tiga program prioritas yakni smart agro, smart human resources, dan smart tourism. Agar program tersebut berhasil, tentu harus didukung dengan program serta kegiatan di setiap perangkat daerah.
Baca juga: Vaksin dosis 3 diharap semakin memacu semangat nakes di Gumas
Sementara itu, Bupati Gumas Jaya S Monong mengatakan, guna mendorong dan memotivasi generasi muda agar ikut terlibat dalam pelaksanaan Smart Agro, pemkab sepakat dengan Fraksi Partai Demokrat, untuk meningkatkan peran serta generasi muda dalam mensukseskan program ini.
“Berdasarkan laporan instansi teknis, mayoritas petani yang sekarang menjadi pelaku usaha tani budidaya jagung hibrida adalah rata-rata petani berusia lanjut atau di atas 55 tahun,” bebernya.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini menyebut bahwa hal itu menjadi perhatian seluruh pihak, agar ke depan bagaimana generasi muda mau menjadi petani milenial.
Yang sedang dilakukan sekarang, sambung dia, adalah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan organisasi masyarakat kepemudaan, agar terjalin sinergi untuk meningkatkan peran serta petani milenial, dalam pengembangan sektor pertanian.
Suami dari Mimie Mariatie ini menjelaskan, ormas kepemudaan yang dimaksud dalam hal ini adalah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gumas dan Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA).
“Kami juga berharap dukungan dari kita semua, termasuk dari kawan-kawan di legislatif,” kata ayah dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini.
Dia juga menjelaskan bahwa Pemkab Gumas melalui Dinas Pertanian telah melakukan berbagai kebijakan, dalam mendukung pencapaian pertanian yang modern maupun revitalisasi manajemen pengelolaan pertanian.
Baca juga: Bupati Gumas beberkan kemajuan program budidaya jagung hibrida
Baca juga: Berikut upaya Pemkab Gumas dalam memberdayakan pengusaha lokal
Baca juga: Bupati Gumas pastikan pembangunan infrastruktur gunakan bahan berkualitas
“Dalam menyukseskan salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Gumas yakni smart agro, kami belum melihat kebijakan yang mendukung program tersebut,” ucap Untung saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini menyebut, pihaknya masih melihat pola lama atau tradisional, baik objek petani maupun penggunaan alat-alat pertanian.
Seharusnya, tutur dia, Gumas saat ini menuju ke pertanian modern dengan mendidik, melatih, dan memotivasi generasi muda atau meningkatkan sumber daya manusia, untuk terlibat dalam pertanian secara modern, baik alat pertanian maupun manajemen.
Lebih lanjut, secara umum Bupati dan Wabup Gumas memiliki tiga program prioritas yakni smart agro, smart human resources, dan smart tourism. Agar program tersebut berhasil, tentu harus didukung dengan program serta kegiatan di setiap perangkat daerah.
Baca juga: Vaksin dosis 3 diharap semakin memacu semangat nakes di Gumas
Sementara itu, Bupati Gumas Jaya S Monong mengatakan, guna mendorong dan memotivasi generasi muda agar ikut terlibat dalam pelaksanaan Smart Agro, pemkab sepakat dengan Fraksi Partai Demokrat, untuk meningkatkan peran serta generasi muda dalam mensukseskan program ini.
“Berdasarkan laporan instansi teknis, mayoritas petani yang sekarang menjadi pelaku usaha tani budidaya jagung hibrida adalah rata-rata petani berusia lanjut atau di atas 55 tahun,” bebernya.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini menyebut bahwa hal itu menjadi perhatian seluruh pihak, agar ke depan bagaimana generasi muda mau menjadi petani milenial.
Yang sedang dilakukan sekarang, sambung dia, adalah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan organisasi masyarakat kepemudaan, agar terjalin sinergi untuk meningkatkan peran serta petani milenial, dalam pengembangan sektor pertanian.
Suami dari Mimie Mariatie ini menjelaskan, ormas kepemudaan yang dimaksud dalam hal ini adalah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gumas dan Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA).
“Kami juga berharap dukungan dari kita semua, termasuk dari kawan-kawan di legislatif,” kata ayah dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini.
Dia juga menjelaskan bahwa Pemkab Gumas melalui Dinas Pertanian telah melakukan berbagai kebijakan, dalam mendukung pencapaian pertanian yang modern maupun revitalisasi manajemen pengelolaan pertanian.
Baca juga: Bupati Gumas beberkan kemajuan program budidaya jagung hibrida
Baca juga: Berikut upaya Pemkab Gumas dalam memberdayakan pengusaha lokal
Baca juga: Bupati Gumas pastikan pembangunan infrastruktur gunakan bahan berkualitas