Biden sebut AS terus evakuasi dari Afghanistan meski "menyakitkan"

Senin, 23 Agustus 2021 13:35 WIB

Kabul (ANTARA) - Amerika Serikat bertekad membantu warga negaranya dan warga Afghanistan yang berisiko untuk keluar dari negara itu, kata Presiden Joe Biden.

Situasi keamanan di Afghanistan berubah dengan cepat, kata Biden.

Kelompok gerilyawan Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pekan lalu dan membuat ribuan warga setempat putus asa ingin meninggalkan negara itu. 

Di bandara Kabul, anggota Taliban menembak ke udara dan memakai pentungan untuk memaksa warga yang ingin pergi mengantre di luar bandara, kata saksi mata.

Pada Sabtu, tujuh warga Afghanistan tewas di sekitar bandara itu.

Seorang pejabat NATO mengatakan sedikitnya 20 orang tewas dalam sepekan terakhir di dalam dan sekitar bandara Kabul. Beberapa tertembak, lainnya tewas akibat terinjak-injak, kata saksi mata.

"Biar saya perjelas, evakuasi ribuan orang dari Kabul akan sulit dan menyakitkan," kata Biden di Gedung Putih.

Baca juga: Pemimpin anti-Taliban menyatakan siap berperang

"Perjalanan kita masih panjang dan banyak hal bisa menjadi keliru."

Biden mengaku telah meminta Departemen Luar Negeri untuk menghubungi warga AS yang masih berada di Afghanistan lewat telepon, email, dan cara lain, dan AS berencana membawa mereka semua ke bandara.

"Kami sedang menjalankan rencana untuk memindahkan sekelompok orang Amerika ini secara aman, selamat dan efektif ke kompleks bandara. Demi keamanan, saya tidak akan menguraikannya... tetapi saya akan mengatakan lagi hari ini apa yang sudah saya katakan sebelumnya: Setiap orang Amerika yang ingin pulang akan pulang."

Sekutu Barat di Afghanistan dan warga setempat yang rentan jadi sasaran, seperti aktivis perempuan dan jurnalis juga akan dibantu, kata Biden.

Pada Minggu, tidak ada korban luka berat saat orang-orang bersenjata memukul mundur massa, menurut saksi mata.

Taliban telah bersikap "kooperatif" dalam memperluas perimeter bandara, kata Biden.

Saat ditanya apakah AS akan memperpanjang tenggat waktu 31 Agustus untuk evakuasi, Biden menjawab: "Harapan kami adalah kami tidak perlu memperpanjangnya, tetapi nanti akan ada diskusi..."

Sumber: Reuters

Baca juga: Pesepak bola Afghanistan tewas jatuh dari pesawat AS

Baca juga: Presiden Afghanistan dan keluarganya berada di UAE

Baca juga: Taliban sambut China untuk bangun kembali Afghanistan

Pewarta : Azis Kurmala
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Presiden AS akan umumkan sanksi bagi pelanggar kebebasan pers di dunia

04 May 2024 7:14 Wib

Biden sebut mobil China bisa mata-matai orang Amerika

01 March 2024 10:46 Wib

Joe Biden : Tanpa perlindungan warga sipil, Israel tidak boleh serang Rafah

16 February 2024 14:44 Wib

Joe Biden minta dukungan Taylor Swift menangkan pilpres

31 January 2024 15:13 Wib

Joe Biden hubungi Emir Qatar bahas Gaza

27 December 2023 9:14 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib