Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Maria Efianti mengatakan ibu hamil sudah bisa mengikuti vaksinasi COVID-19, di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di kabupaten setempat.
“Hari ini dilakukan launching pelaksanaan vaksinasi bagi bumil tingkat provinsi. Bersamaan dengan itu, di Gumas juga dilakukan launching vaksinasi bagi bumil,” ucap dia di Kuala Kurun, Kamis.
Dia menyampaikan, launching vaksinasi bagi bumil di Gumas dipusatkan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Damang Batu Kuala Kurun, dengan target 200 orang bumil yang berdomisili di Kecamatan Kurun dan Tewah.
Sebelum launching, ujar dia, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang berada di Kecamatan Kurun dan Tewah sudah menyosialisasikan launching vaksinasi bagi bumil, agar bumil yang berdomisili di dua kecamatan tadi bisa berpartisipasi.
Baca juga: Kaum perempuan Gumas didorong daftarkan diri sebagai calon kades
“Target 200 orang bumil tadi diambil dari data bumil yang ada di wilayah Puskesmas Kurun, Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, dan Puskesmas Tewang Pajangan, serta Puskesmas Tewah,” beber dia.
Dengan telah dilakukan launching vaksinasi bagi bumil, maka seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang ada di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ juga sudah melayani vaksinasi bagi bumil.
Dia menyebut, bagi bumil yang ingin mengikuti vaksinasi maka yang bersangkutan dapat mengikuti di fasyankes terdekat yakni di puskesmas atau di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Kurun.
Namun yang harus diperhatikan, sambung dia, bumil yang bisa mengikuti vaksinasi adalah bumil dengan usia kehamilan 12 minggu ke atas. Sebelum dilakukan vaksinasi bumil juga menjalani skrining terlebih dahulu.
Lebih lanjut, dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut dan ragu untuk mengikuti vaksinasi, karena vaksinasi bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok. Terlebih vaksin sudah terbukti aman dan halal.
“Masyarakat juga hendaknya disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti selalu mengenakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” demikian Maria.
Baca juga: Ibu hamil di Palangka Raya sudah mulai divaksinasi COVID-19
Baca juga: Amankah vaksin COVID-19 untuk ibu hamil dan menyusui?
Baca juga: Vaksinasi ibu hamil bantu janin miliki antibodi COVID-19
“Hari ini dilakukan launching pelaksanaan vaksinasi bagi bumil tingkat provinsi. Bersamaan dengan itu, di Gumas juga dilakukan launching vaksinasi bagi bumil,” ucap dia di Kuala Kurun, Kamis.
Dia menyampaikan, launching vaksinasi bagi bumil di Gumas dipusatkan di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Damang Batu Kuala Kurun, dengan target 200 orang bumil yang berdomisili di Kecamatan Kurun dan Tewah.
Sebelum launching, ujar dia, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang berada di Kecamatan Kurun dan Tewah sudah menyosialisasikan launching vaksinasi bagi bumil, agar bumil yang berdomisili di dua kecamatan tadi bisa berpartisipasi.
Baca juga: Kaum perempuan Gumas didorong daftarkan diri sebagai calon kades
“Target 200 orang bumil tadi diambil dari data bumil yang ada di wilayah Puskesmas Kurun, Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, dan Puskesmas Tewang Pajangan, serta Puskesmas Tewah,” beber dia.
Dengan telah dilakukan launching vaksinasi bagi bumil, maka seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang ada di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ juga sudah melayani vaksinasi bagi bumil.
Dia menyebut, bagi bumil yang ingin mengikuti vaksinasi maka yang bersangkutan dapat mengikuti di fasyankes terdekat yakni di puskesmas atau di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Kurun.
Namun yang harus diperhatikan, sambung dia, bumil yang bisa mengikuti vaksinasi adalah bumil dengan usia kehamilan 12 minggu ke atas. Sebelum dilakukan vaksinasi bumil juga menjalani skrining terlebih dahulu.
Lebih lanjut, dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut dan ragu untuk mengikuti vaksinasi, karena vaksinasi bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok. Terlebih vaksin sudah terbukti aman dan halal.
“Masyarakat juga hendaknya disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti selalu mengenakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” demikian Maria.
Baca juga: Ibu hamil di Palangka Raya sudah mulai divaksinasi COVID-19
Baca juga: Amankah vaksin COVID-19 untuk ibu hamil dan menyusui?
Baca juga: Vaksinasi ibu hamil bantu janin miliki antibodi COVID-19