Sertifikat vaksin tidak muncul di PeduliLindungi? Ini solusinya

Jumat, 27 Agustus 2021 15:07 WIB

Jakarta (ANTARA) - Sertifikat vaksin COVID-19 yang dikeluarkan pemerintah melalui aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu syarat untuk mengakses fasilitas publik, namun masih ada masyarakat yang belum mendapatkannya meski sudah divaksin.

Melalui unggahan di akun Instagram resmi @kemenkominfo, Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan ada dua kemungkinan mengapa sertifikat vaksin COVID-19 belum keluar. Pertama data belum dimasukkan oleh fasilitas kesehatan penyelenggara vaksin dan kedua sertifikat belum terbit.

Jika data belum dimasukkan oleh fasilitas kesehatan ke sistem PCare, ketika membuka sertifikat vaksin di aplikasi PeduliLindungi tidak ada keterangan tanggal vaksinasi.

Dalam kasus ini, petugas kesehatan perlu memasukkan ulang data peserta ke sistem PCare.

Baca juga: Ini kata Kominfo soal mencetak sertifikat vaksin

Khusus untuk warga DKI Jakarta yang mengalami kasus tersebut, mereka bisa mengirimkan email ke dki@jakarta.go.id dengan subjek "SertifikatVaksin_Nama lengkap". Satu email hanya bisa memuat satu identitas.

Data yang dibutuhkan untuk mengurus sertifikat vaksin tersebut adalah nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), nomor ponsel, alamat email, lokasi dan tanggal vaksinasi, nomor batch vaksin, tangkapan layar status sertifikat vaksin di PeduliLindungi, foto kartu tanda penduduk (KTP) dan foto kartu vaksinasi yang menampilkan data diri dan status pemberian vaksinasi.

Pada kasus kedua, jika sertifikat vaksin belum terbit, akan terdapat keterangan tanggal vaksinasi ketika membuka sertifikat vaksin di aplikasi PeduliLindungi.

Untuk kasus ini, Pemerintah Provinsi DKI tidak bisa membantu memasukkan data karena sertifikat vaksin hanya dapat dikeluarkan oleh sistem PeduliLindungi.

Untuk mengatasi masalah ini, pastikan sudah mendaftar ke PeduliLindungi dan isi data dengan benar. Setelah itu, periksa status vaksinasi.

Jika masih bermasalah, hubungi PeduliLindungi melalui saluran resmi di pusat bantuan (call center) 119 extention 9 atau email ke sertifikat@pedulilindungi.id.

Data yang dibutuhkan untuk laporan ini juga sama, yaitu nama lengkap, NIK, nomor ponsel, alamat email, lokasi dan tanggal vaksinasi, nomor batch vaksin, tangkapan layar status sertifikat vaksin di PeduliLindungi, foto KTP dan foto kartu vaksinasi yang menampilkan data diri dan status pemberian vaksinasi.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi bisa memitigasi sebaran COVID, kata Erick Thohir

Baca juga: Luhut sebut tempat wisata harus dilengkapi aplikasi PeduliLindungi

Baca juga: Aplikasi 'PeduliLindungi' memuat daftar penerima vaksin tahap awal
 

Pewarta : Natisha Andarningtyas
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Etana kembangkan vaksin pneumonia guna kendalikan penyakit menular

06 December 2024 6:53 Wib

Ini rekomendasi jadwal vaksin PCV dari IDAI untuk cegah pneumonia

17 November 2024 23:29 Wib

Sambut Hari Rabies Sedunia, DPKP Kotim siapkan 300 vaksin gratis

28 September 2024 17:51 Wib

Vaksin mpox MVA-BN masuk prakualifikasi WHO

14 September 2024 12:43 Wib

Menkes sebut vaksin Mpox masih menyasar kelompok tertentu seperti HIV

30 August 2024 17:35 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib