Sampit (ANTARA) - Ratusan pelajar di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, antusias mengikuti vaksinasi COVID-19 yang gelar Polres bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.
"Saya sangat senang bisa mengikuti vaksinasi ini karena ini demi kebaikan diri saya sendiri dan orang lain. Mudah-mudahan tidak sampai tertular COVID-19," kata Andini, siswi SMAN 2 Sampit, Kamis.
SMAN 2 Sampit menjadi sekolah pertama yang mendapat kesempatan digelar vaksinasi COVID-19 melalui program pelayanan vaksinasi "go to school". Program yang digagas Polres Kotawaringin Timur ini melakukan jemput bola dengan melaksanakan vaksinasi langsung di sekolah-sekolah.
Kegiatan ini disambut antusias para pelajar karena mereka bisa dengan mudah mengikuti vaksinasi tanpa harus menunggu lama untuk mendapatkan giliran disuntik vaksin. Mereka juga bisa mengikuti vaksinasi dengan nyaman karena dilaksanakan di sekolah mereka sendiri.
"Ini cukup menyenangkan. Kami hadir atas kesadaran sendiri dan pihak sekolah juga tidak ada memaksa. Kami berharap kondisi terus membaik sehingga bisa sekolah dengan sangat normal. Satu sekolah ramai seperti dulu. Mudah-mudahan tidak ada yang terpapar COVID-19," harap Andini.
Yoga Mahardika, siswa setempat juga menyampaikan terima kasihnya karena mendapat kesempatan mengikuti vaksinasi tersebut. Dia antusias karena menilai vaksinasi adalah upaya melindungi diri sendiri dari penularan COVID-19.
"Vaksinasi ini kan untuk menjaga imun tubuh, apalagi saat menghadapi pembelajaran tatap muka. Makanya saya tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi ini. Saya malah berterima kasih karena tidak perlu harus menunggu lama untuk mendapatkan vaksinasi ini," ujarnya.
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin memantau vaksinasi tersebut. Dia didampingi Kepala Bagian Operasional AKP Zaldy Kurniawan dan Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Salahiddin. Turut hadir Pelaksana Tugas Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Sutimin dan Kepala SMAN 2 Sampit Kodarahim.
Jakin menjelaskan, ada tiga kegiatan sekaligus yang mereka gelar yakni vaksinasi COVID-19, sosialisasi dan edukasi keselamatan dan ketertiban berlalu lintas, edukasi tentang protokol kesehatan.
"Ini komitmen kami Polres Kotawaringin Timur memberikan pelayanan yang terbaik. Hari ini ada sekitar 200 siswa yang divaksinasi. Saat ini juga sudah ada beberapa sekolah yang mengajukan permohonan vaksinasi dan sudah kami data. Setiap minggu kami lakukan vaksinasi," ujar Jakin.
Baca juga: Dinas Pendidikan Kotim isyaratkan lanjutkan pembelajaran tatap muka
Jakin menjelaskan, pelajar salah satu kelompok sasaran vaksinasi COVID-19 untuk mempercepat pembentukan "herd immunity" atau kekebalan kelompok. Harapannya agar penularan COVID-19 di daerah ini terus menurun.
SMAN 2 Sampit dipilih menjadi percontohan vaksinasi COVID-19 untuk pelajar karena sekolah ini berada di zona hijau. Selain itu, pihak sekolahnya juga sudah siap, ditambah antusias pelajar mereka yang ingin mengikuti vaksinasi.
Edukasi protokol kesehatan juga dilakukan untuk mengingatkan pelajar dan semua bahwa potensi penularan COVID-19 masih harus diwaspadai. Untuk itu setiap orang wajib menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Karena lama tidak belajar secara tatap muka, mungkin mereka rindu dengan teman-teman dan berinteraksi, dikhawatirkan lupa protokol kesehatan makanya harus terus diingatkan. Ini vaksinasi dan sosialisasi ini juga supaya pembelajaran tatap muka berlangsung aman dan sehat," harap Jakin.
Sementara itu Kepala SMAN 2 Sampit, Kodarahim menyebutkan, vaksinasi untuk pelajar di sekolah mereka dilakukan bertahap. Hari ini peserta vaksinasi sebanyak 200 orang, sedangkan vaksinasi hari sebelumnya diikuti 320 orang.
"Vaksinasi akan terus dilaksanakan secara bertahap hingga seluruh siswa dengan jumlah 1000 siswa bisa tervaksin. Mudah-mudahan semua selalu sehat dan tidak terpapar COVID-19 sehingga pembelajaran tatap muka berjalan lancar dan sehat," demikian Kodarahim.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim berharap pemulihan ekonomi lebih cepat
"Saya sangat senang bisa mengikuti vaksinasi ini karena ini demi kebaikan diri saya sendiri dan orang lain. Mudah-mudahan tidak sampai tertular COVID-19," kata Andini, siswi SMAN 2 Sampit, Kamis.
SMAN 2 Sampit menjadi sekolah pertama yang mendapat kesempatan digelar vaksinasi COVID-19 melalui program pelayanan vaksinasi "go to school". Program yang digagas Polres Kotawaringin Timur ini melakukan jemput bola dengan melaksanakan vaksinasi langsung di sekolah-sekolah.
Kegiatan ini disambut antusias para pelajar karena mereka bisa dengan mudah mengikuti vaksinasi tanpa harus menunggu lama untuk mendapatkan giliran disuntik vaksin. Mereka juga bisa mengikuti vaksinasi dengan nyaman karena dilaksanakan di sekolah mereka sendiri.
"Ini cukup menyenangkan. Kami hadir atas kesadaran sendiri dan pihak sekolah juga tidak ada memaksa. Kami berharap kondisi terus membaik sehingga bisa sekolah dengan sangat normal. Satu sekolah ramai seperti dulu. Mudah-mudahan tidak ada yang terpapar COVID-19," harap Andini.
Yoga Mahardika, siswa setempat juga menyampaikan terima kasihnya karena mendapat kesempatan mengikuti vaksinasi tersebut. Dia antusias karena menilai vaksinasi adalah upaya melindungi diri sendiri dari penularan COVID-19.
"Vaksinasi ini kan untuk menjaga imun tubuh, apalagi saat menghadapi pembelajaran tatap muka. Makanya saya tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi ini. Saya malah berterima kasih karena tidak perlu harus menunggu lama untuk mendapatkan vaksinasi ini," ujarnya.
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin memantau vaksinasi tersebut. Dia didampingi Kepala Bagian Operasional AKP Zaldy Kurniawan dan Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Salahiddin. Turut hadir Pelaksana Tugas Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Sutimin dan Kepala SMAN 2 Sampit Kodarahim.
Jakin menjelaskan, ada tiga kegiatan sekaligus yang mereka gelar yakni vaksinasi COVID-19, sosialisasi dan edukasi keselamatan dan ketertiban berlalu lintas, edukasi tentang protokol kesehatan.
"Ini komitmen kami Polres Kotawaringin Timur memberikan pelayanan yang terbaik. Hari ini ada sekitar 200 siswa yang divaksinasi. Saat ini juga sudah ada beberapa sekolah yang mengajukan permohonan vaksinasi dan sudah kami data. Setiap minggu kami lakukan vaksinasi," ujar Jakin.
Baca juga: Dinas Pendidikan Kotim isyaratkan lanjutkan pembelajaran tatap muka
Jakin menjelaskan, pelajar salah satu kelompok sasaran vaksinasi COVID-19 untuk mempercepat pembentukan "herd immunity" atau kekebalan kelompok. Harapannya agar penularan COVID-19 di daerah ini terus menurun.
SMAN 2 Sampit dipilih menjadi percontohan vaksinasi COVID-19 untuk pelajar karena sekolah ini berada di zona hijau. Selain itu, pihak sekolahnya juga sudah siap, ditambah antusias pelajar mereka yang ingin mengikuti vaksinasi.
Edukasi protokol kesehatan juga dilakukan untuk mengingatkan pelajar dan semua bahwa potensi penularan COVID-19 masih harus diwaspadai. Untuk itu setiap orang wajib menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Karena lama tidak belajar secara tatap muka, mungkin mereka rindu dengan teman-teman dan berinteraksi, dikhawatirkan lupa protokol kesehatan makanya harus terus diingatkan. Ini vaksinasi dan sosialisasi ini juga supaya pembelajaran tatap muka berlangsung aman dan sehat," harap Jakin.
Sementara itu Kepala SMAN 2 Sampit, Kodarahim menyebutkan, vaksinasi untuk pelajar di sekolah mereka dilakukan bertahap. Hari ini peserta vaksinasi sebanyak 200 orang, sedangkan vaksinasi hari sebelumnya diikuti 320 orang.
"Vaksinasi akan terus dilaksanakan secara bertahap hingga seluruh siswa dengan jumlah 1000 siswa bisa tervaksin. Mudah-mudahan semua selalu sehat dan tidak terpapar COVID-19 sehingga pembelajaran tatap muka berjalan lancar dan sehat," demikian Kodarahim.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim berharap pemulihan ekonomi lebih cepat