Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie, Adriati Lambung mengingatkan sekaligus menghimbau kepada masyarakat di wilayah setempat, agar selalu waspada dan jangan sampai menjadi korban banjir yang mulai naik ke pemukiman.
"Air Sungai Kahayan sudah mulai meluap ke sejumlah permukiman warga di kota ini. Jadi, mari waspada dan jangan sampai banjir kali ini memakan korban," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya selalu mewanti-wanti masyarakat yang kediamannya terendam banjir, agar bisa mengangkat ke bagian atas seperti tali kabel listrik aktif, alat-alat elektroniknya serta lainnya yang dapat menimbulkan sengatan listrik.
Hal tersebut guna mencegah terjadinya warga tersetrum saat kediamannya banjir. Karena apabila tidak diingatkan, terkadang warga di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya akan menyesal setelah peristiwa tersebut menimpa warga setempat.
"Saya minta ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) yang komplek perumahannya terendam banjir, selalu mengingatkan kepada warganya terkait bahaya itu," ucapnya.
Nenie yang juga Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Kota Palangka Raya itu mengungkapkan, bahaya lain yang bisa terjadi adalah peristiwa orang hilang akibat tenggelam.
Baca juga: BPBD Palangka Raya diminta antisipasi bahaya luapan DAS Kahayan
Maka dari itu, lanjut dia, para orangtua yang memiliki anak balita, agar bisa menjaga anaknya ketika Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan meluap di komplek perumahan mereka.
"Para orangtua harus ekstra dalam menjaga anak balitanya, jangan sampai lengah karena lengah sedikit saja akan rawan menjadi korban tenggelam dalam kondisi debit air yang setiap harinya kian meningkat ini," ungkapnya.
Ditambahkan Nenie, Pemkot Palangka Raya melalui instansi terkait disarankan agar gencar turun ke lokasi banjir untuk memantau kondisinya. Bahkan segera memetakan apa saja persoalan yang akan muncul selama banjir yang merendam rumah-rumah warga tersebut, dalam beberapa hari ini.
"Misalnya munculnya penyakit akibat sampah di kolong rumah yang masuk ke dalam rumah, serta hal lainnya yang diperkirakan juga muncul di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini," tandasnya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta promosi produk lokal ditingkatkan
Baca juga: Legislator Palangka Raya minta fasilitas Lapas dan rutan ditingkatkan
"Air Sungai Kahayan sudah mulai meluap ke sejumlah permukiman warga di kota ini. Jadi, mari waspada dan jangan sampai banjir kali ini memakan korban," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya selalu mewanti-wanti masyarakat yang kediamannya terendam banjir, agar bisa mengangkat ke bagian atas seperti tali kabel listrik aktif, alat-alat elektroniknya serta lainnya yang dapat menimbulkan sengatan listrik.
Hal tersebut guna mencegah terjadinya warga tersetrum saat kediamannya banjir. Karena apabila tidak diingatkan, terkadang warga di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya akan menyesal setelah peristiwa tersebut menimpa warga setempat.
"Saya minta ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) yang komplek perumahannya terendam banjir, selalu mengingatkan kepada warganya terkait bahaya itu," ucapnya.
Nenie yang juga Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Kota Palangka Raya itu mengungkapkan, bahaya lain yang bisa terjadi adalah peristiwa orang hilang akibat tenggelam.
Baca juga: BPBD Palangka Raya diminta antisipasi bahaya luapan DAS Kahayan
Maka dari itu, lanjut dia, para orangtua yang memiliki anak balita, agar bisa menjaga anaknya ketika Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan meluap di komplek perumahan mereka.
"Para orangtua harus ekstra dalam menjaga anak balitanya, jangan sampai lengah karena lengah sedikit saja akan rawan menjadi korban tenggelam dalam kondisi debit air yang setiap harinya kian meningkat ini," ungkapnya.
Ditambahkan Nenie, Pemkot Palangka Raya melalui instansi terkait disarankan agar gencar turun ke lokasi banjir untuk memantau kondisinya. Bahkan segera memetakan apa saja persoalan yang akan muncul selama banjir yang merendam rumah-rumah warga tersebut, dalam beberapa hari ini.
"Misalnya munculnya penyakit akibat sampah di kolong rumah yang masuk ke dalam rumah, serta hal lainnya yang diperkirakan juga muncul di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini," tandasnya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta promosi produk lokal ditingkatkan
Baca juga: Legislator Palangka Raya minta fasilitas Lapas dan rutan ditingkatkan