Kuala Pembuang (ANTARA) - Legislator Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Arrahman mengingatkan sekaligus meminta penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Seruyan tahun anggaran 2022, dilakukan secara komprehensif agar tidak terjadi defisit.
"Jangan sampai kondisi defisit seperti tahun ini, terulang kembali di tahun 2022. Penyusunannya harus lebih dimaksimalkan," kata Arrahman di Kuala Pembuang, Rabu.
Anggota DPRD Kabupaten Seruyan itu menyebut, defisit merupakan suatu kondisi keuangan di mana pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan, sehingga hal tersebut akan sangat berpengaruh pada kondisi keuangan daerah.
"Peribahasanya itu lebih besar pasak dari pada tiang. Makanya kita harus lihat dulu postur dan strukturnya seperti apa, jangan sampai nanti APBD kita terjadi defisit," kata dia.
Ia mengungkapkan, karena jika berdasarkan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang sudah disampaikan oleh Pemkab Seruyan, dalam APBD Seruyan TA 2022 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan APBD tahun sebelumnya.
"Strukturnya cenderung naik, ini harus kita perhatikan jangan sampai nanti kita kewalahan. Sementara kita juga masih belum tahu secara pasti sumber-sumber pendapatan daerah," jelasnya.
Dia menyampaikan, pada tahun 2022 ini harus bersiap memasuki kemampuan keuangan daerah dalam kategori sedang. Maka dari itu, Pemkab Seruyan harus realistis menyesuaikan dengan kondisi keuangan.
Baca juga: Waket DPRD Seruyan minta pemkab 'jemput bola' untuk capai target PAD
Politisi Partai Demokrat itu menyarankan kepada Pemkab Seruyan agar setiap program pembangunan yang direncanakan di Bumi Gawi Hantantiring ini, benar-benar mengedepankan untuk peningkatan perekonomian khususnya masyarakat.
Dengan demikian apa yang telah dibangun dengan anggaran tersebut bisa menimbulkan timbal balik dan meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan perekonomian.
"Saya menyarankan kepada Pemkab Seruyan agar bisa memprogramkan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan juga program yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi," demikian Arrahman.
Baca juga: DPRD Seruyan-Kobar bahas tentang pelayanan kesehatan
Baca juga: DPRD harapkan pemkab perhatikan nasib nelayan Desa Sungai Undang
"Jangan sampai kondisi defisit seperti tahun ini, terulang kembali di tahun 2022. Penyusunannya harus lebih dimaksimalkan," kata Arrahman di Kuala Pembuang, Rabu.
Anggota DPRD Kabupaten Seruyan itu menyebut, defisit merupakan suatu kondisi keuangan di mana pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan, sehingga hal tersebut akan sangat berpengaruh pada kondisi keuangan daerah.
"Peribahasanya itu lebih besar pasak dari pada tiang. Makanya kita harus lihat dulu postur dan strukturnya seperti apa, jangan sampai nanti APBD kita terjadi defisit," kata dia.
Ia mengungkapkan, karena jika berdasarkan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang sudah disampaikan oleh Pemkab Seruyan, dalam APBD Seruyan TA 2022 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan APBD tahun sebelumnya.
"Strukturnya cenderung naik, ini harus kita perhatikan jangan sampai nanti kita kewalahan. Sementara kita juga masih belum tahu secara pasti sumber-sumber pendapatan daerah," jelasnya.
Dia menyampaikan, pada tahun 2022 ini harus bersiap memasuki kemampuan keuangan daerah dalam kategori sedang. Maka dari itu, Pemkab Seruyan harus realistis menyesuaikan dengan kondisi keuangan.
Baca juga: Waket DPRD Seruyan minta pemkab 'jemput bola' untuk capai target PAD
Politisi Partai Demokrat itu menyarankan kepada Pemkab Seruyan agar setiap program pembangunan yang direncanakan di Bumi Gawi Hantantiring ini, benar-benar mengedepankan untuk peningkatan perekonomian khususnya masyarakat.
Dengan demikian apa yang telah dibangun dengan anggaran tersebut bisa menimbulkan timbal balik dan meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan perekonomian.
"Saya menyarankan kepada Pemkab Seruyan agar bisa memprogramkan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan juga program yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi," demikian Arrahman.
Baca juga: DPRD Seruyan-Kobar bahas tentang pelayanan kesehatan
Baca juga: DPRD harapkan pemkab perhatikan nasib nelayan Desa Sungai Undang