Palangka Raya (ANTARA) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Provinsi Kalimantan Tengah merealisasikan bantuan berupa paket sembako sebanyak 4.313 paket atau senilai Rp2 miliar lebih.
"Hari ini sudah kami serahkan melalui BPBPK Kalteng, untuk bisa disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, diantaranya terdampak pandemi COVID-19 maupun banjir," kata Sekretaris GAPKI Kalteng Bernhard Rizal Setyawan di Palangka Raya, Jumat.
Dijelaskannya, selama ini para anggota Gapki di Kalteng juga telah bergerak, yakni perusahaan-perusahaan anggota sudah merealisasikan bantuan kepada pemerintah provinsi.
Selain paket sembako, bantuan yang disalurkan meliputi oksigen cair hingga oksigen konsentrator yang nilainya sekitar Rp4,2 miliar.
"Jadi total keseluruhan bantuan, baik Gapki maupun para anggota Gapki di Kalteng, nilainya mencapai sekitar Rp6,5 miliar lebih," paparnya.
Berbagai bantuan yang pihaknya salurkan tersebut, merupakan bentuk kepedulian Gapki terhadap daerah maupun masyarakat di Kalimantan Tengah.
Gapki peduli dengan berperan aktif membantu masyarakat terkena musibah dan diharapkan 'image' atau gambaran perusahaan perkebunan bisa lebih baik lagi kedepannya, yakni tidak hanya berdiam diri saat terjadi bencana, tetapi secara nyata membantu masyarakat di Kalteng.
Lebih lanjut dikatakannya, selain bantuan ini, dalam operasional di lapangan pihaknya juga menjaga sesuai kaidah-kaidah berwawasan lingkungan, seperti mengikuti berbagai hal yang sudah diatur dalam UU lingkungan hidup.
"Seandainya ada perusahaan nakal atau tidak memedulikan lingkungan dalam operasional kegiatannya, tentu akan mendapat sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," ungkapnya.
Dalam satu tahun, biasanya Gapki di Kalteng rutin menggelar rapat kerja cabang antara dua hingga tiga kali. Adapun total perusahaan yang tergabung saat ini, jumlahnya mencapai 111 perusahaan.
"Hari ini sudah kami serahkan melalui BPBPK Kalteng, untuk bisa disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, diantaranya terdampak pandemi COVID-19 maupun banjir," kata Sekretaris GAPKI Kalteng Bernhard Rizal Setyawan di Palangka Raya, Jumat.
Dijelaskannya, selama ini para anggota Gapki di Kalteng juga telah bergerak, yakni perusahaan-perusahaan anggota sudah merealisasikan bantuan kepada pemerintah provinsi.
Selain paket sembako, bantuan yang disalurkan meliputi oksigen cair hingga oksigen konsentrator yang nilainya sekitar Rp4,2 miliar.
"Jadi total keseluruhan bantuan, baik Gapki maupun para anggota Gapki di Kalteng, nilainya mencapai sekitar Rp6,5 miliar lebih," paparnya.
Berbagai bantuan yang pihaknya salurkan tersebut, merupakan bentuk kepedulian Gapki terhadap daerah maupun masyarakat di Kalimantan Tengah.
Gapki peduli dengan berperan aktif membantu masyarakat terkena musibah dan diharapkan 'image' atau gambaran perusahaan perkebunan bisa lebih baik lagi kedepannya, yakni tidak hanya berdiam diri saat terjadi bencana, tetapi secara nyata membantu masyarakat di Kalteng.
Lebih lanjut dikatakannya, selain bantuan ini, dalam operasional di lapangan pihaknya juga menjaga sesuai kaidah-kaidah berwawasan lingkungan, seperti mengikuti berbagai hal yang sudah diatur dalam UU lingkungan hidup.
"Seandainya ada perusahaan nakal atau tidak memedulikan lingkungan dalam operasional kegiatannya, tentu akan mendapat sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," ungkapnya.
Dalam satu tahun, biasanya Gapki di Kalteng rutin menggelar rapat kerja cabang antara dua hingga tiga kali. Adapun total perusahaan yang tergabung saat ini, jumlahnya mencapai 111 perusahaan.