Sampit (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati meminta masyarakat turut menjaga kebersihan, terlebih di kawasan pendidikan seperti di Jalan Kihajar Dewantara Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang.

"Ini jalan yang banyak dilalui, apalagi di sini banyak sekolah. Kasihan anak-anak kita yang sekolah di sini mencium bau sampah dan melihat tumpukan sampah. Masa sih kita tidak peduli. Tolong jangan ada lagi yang membuang sampah sembarangan, khususnya di sini," kata Irawati saat turun langsung bergotong-royong membersihkan kawasan pendidikan tersebut, Minggu.

Irawati mengapresiasi kepedulian Karang Taruna Kotawaringin Timur yang berinisiatif menginisiasi membersihkan tumpukan sampah di kawasan itu, bahkan menata kawasan pendidikan itu sehingga menjadi bersih, indah dan nyaman.

Langkah ini harus didukung oleh masyarakat agar kawasan pendidikan itu selalu terawat. Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan dengan tidak lagi membuang sampah sembarangan, khususnya di kawasan tersebut.

Irawati meminta warga sadar bahwa dampak membuang sampah sembarangan itu merugikan orang banyak. Apalagi kawasan tersebut merupakan kawasan pendidikan sehingga tumpukan sampah sangat mengganggu orang yang melintas serta baunya mengganggu pelajar yang sedang belajar di tiga sekolah di kawasan itu.

Dia mengapresiasi warga di banyak gang atau perumahan yang berinisiatif secara swadaya iuran untuk merekrut petugas kebersihan. Dengan begitu sampah dari rumah-rumah warga secara rutin diangkut dan dibuang ke depo sampah yang sudah disiapkan pemerintah sehingga lingkungan selalu bersih.

Irawati mengingatkan, sampah bisa membawa dampak buruk bagi orang banyak. Selain memicu munculnya berbagai penyakit, sampah juga bisa menyumbat drainase sehingga memicu terjadinya banjir.

Dia mendukung inisiatif pihak sekolah memasang kamera tersembunyi yang sekaligus bisa digunakan untuk memantau jika ada oknum warga yang membuang sampah di kawasan pendidikan tersebut.

"Kalau terekam kamera kemudian diviralkan itu mungkin tujuannya agar menimbulkan efek jera bagi pelaku. Saya berharap semua sadar untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita," ucap Irawati.

Baca juga: Bupati Kotim bangga toleransi beragama selalu terjaga

Sementara itu Sekretaris Karang Taruna Kotawaringin Timur Muhamad Indra mengatakan, selain membersihkan tumpukan sampah, pihaknya membuat taman sederhana di sepanjang kawasan yang ditetapkan sebagai Kawasan Pendidikan Beriman atau bersih, indah dan nyaman tersebut.

Karang Taruna juga akan memasang lampu penerangan supaya masyarakat yang melintas saat malam hari bisa merasa lebih nyaman. Ini juga agar kamera pengawas tetap dengan mudah memantau kawasan tersebut.

Karang Taruna juga menggelar lomba mural dengan memanfaatkan tembok SMKN 1 Sampit dan SMAN 3 Sampit yang berada di sisi kiri dan kanan jalan tersebut. Tujuannya agar kawasan itu menjadi bersih, indah, nyaman dan semakin menarik.

Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Karang Taruna. Puncaknya akan dilaksanakan di kawasan tersebut pada 26 September nanti.

"Kami berharap dukungan masyarakat untuk kita bersama-sama memelihara kawasan ini agar selalu bersih, indah dan nyaman. Kasihan pelajar dan masyarakat di sini jika kawasan ini jadi tumpukan sampah lagi," demikian Indra.

Baca juga: Desa di pelosok Kotim bangun jembatan cantik hasil desain lokal

Baca juga: IKA PMII Cabang Sampit berkomitmen kawal pembangunan daerah

Baca juga: Dua warga Kotim terlibat kasus narkotika terancam hukuman mati

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024