Dubai, UEA (ANTARA) - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Didi Sumedi menyatakan partisipasi Indonesia dalam gelaran internasional Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), berpotensi menarik investor untuk berinvestasi di Tanah Air.
"Dengan dunia lebih mengenal Indonesia itu kan pasti ada efek yang memberikan dampak kepada industri kita dalam arti misalnya investasi," katanya kepada ANTARA di Dubai, UEA, Jumat.
Didi menjelaskan potensi menarik investor mampu terwujud karena dalam ajang ini, pemerintah berusaha memperkenalkan Indonesia secara lebih dekat melalui kebudayaan dan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki.
Pemerintah melalui Paviliun Indonesia akan menampilkan berbagai kebudayaan baik seerti tarian dan musik tradisional termasuk inovasi, teknologi maupun kemajuan perdagangan dalam negeri.
Seluruh aspek yang ditampilkan tersebut dikemas melalui satu tema yaitu Creating the Future, From Indonesia to The World dengan konsep Connecting Yesterday, Today and Tomorrow.
Konsep ini menggambarkan kisah perjalanan sejarah dan peran penting Indonesia baik bagi perekonomian maupun perdagangan di kancah global pada masa lalu, sekarang, dan kesiapan masa depan.
"Budaya itu kan hasil pemikiran termasuk di dalamnya inovasi, teknologi, dan industri kemajuan perdagangan. Itu hasil budaya manusia Indonesia semuanya yang akan ditampilkan," ujarnya.
Didi menjelaskan seluruh yang ditampilkan di Paviliun Indonesia merupakan sinergi dan kontribusi dari berbagai kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah.
Sebagai contoh, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan membawa program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) dalam rangka mendorong hadirnya kuliner Indonesia di mancanegara.
ISUTW sekaligus menjadi wadah untuk mempromosikan bumbu dan rempah-rempah asli Indonesia di area rolling exhibition Paviliun Indonesia sehingga diharapkan mendorong ekspor bumbu dan remah-rempah.
Tak hanya menarik investor, keikutsertaan Indonesia di Expo 2020 Dubai juga sangat berpotensi menarik para wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia mengingat di gelaran ini akan ditampilkan kekayaan dan keindahan alamnya.
Didi menambahkan, Paviliun Indonesia sebagai upaya pemerintah untuk membentuk nation branding turut berpotensi meningkatkan volume perdagangan karena akan menampilkan produk-produk dalam negeri yang unggul.
"Analoginya efek informasi akan membawa dampak. Misalnya lalau kita dagang tapi tidak diinformasikan maka tidak akan laku tapi kalau kita informasikan ke luar maka potensi lakunya ada," jelasnya.
"Dengan dunia lebih mengenal Indonesia itu kan pasti ada efek yang memberikan dampak kepada industri kita dalam arti misalnya investasi," katanya kepada ANTARA di Dubai, UEA, Jumat.
Didi menjelaskan potensi menarik investor mampu terwujud karena dalam ajang ini, pemerintah berusaha memperkenalkan Indonesia secara lebih dekat melalui kebudayaan dan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki.
Pemerintah melalui Paviliun Indonesia akan menampilkan berbagai kebudayaan baik seerti tarian dan musik tradisional termasuk inovasi, teknologi maupun kemajuan perdagangan dalam negeri.
Seluruh aspek yang ditampilkan tersebut dikemas melalui satu tema yaitu Creating the Future, From Indonesia to The World dengan konsep Connecting Yesterday, Today and Tomorrow.
Konsep ini menggambarkan kisah perjalanan sejarah dan peran penting Indonesia baik bagi perekonomian maupun perdagangan di kancah global pada masa lalu, sekarang, dan kesiapan masa depan.
"Budaya itu kan hasil pemikiran termasuk di dalamnya inovasi, teknologi, dan industri kemajuan perdagangan. Itu hasil budaya manusia Indonesia semuanya yang akan ditampilkan," ujarnya.
Didi menjelaskan seluruh yang ditampilkan di Paviliun Indonesia merupakan sinergi dan kontribusi dari berbagai kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah.
Sebagai contoh, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan membawa program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) dalam rangka mendorong hadirnya kuliner Indonesia di mancanegara.
ISUTW sekaligus menjadi wadah untuk mempromosikan bumbu dan rempah-rempah asli Indonesia di area rolling exhibition Paviliun Indonesia sehingga diharapkan mendorong ekspor bumbu dan remah-rempah.
Tak hanya menarik investor, keikutsertaan Indonesia di Expo 2020 Dubai juga sangat berpotensi menarik para wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia mengingat di gelaran ini akan ditampilkan kekayaan dan keindahan alamnya.
Didi menambahkan, Paviliun Indonesia sebagai upaya pemerintah untuk membentuk nation branding turut berpotensi meningkatkan volume perdagangan karena akan menampilkan produk-produk dalam negeri yang unggul.
"Analoginya efek informasi akan membawa dampak. Misalnya lalau kita dagang tapi tidak diinformasikan maka tidak akan laku tapi kalau kita informasikan ke luar maka potensi lakunya ada," jelasnya.