Palangka Raya (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Palangka Raya bekerjasama dengan tim kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palangka Raya melakukan tes usap "polymerase chain reaction" (PCR) massal usai dua pegawai Dinas Perhubungan setempat terkonfirmasi terjangkit COVID-19.
"Ini tindak lanjut pelacakan kontak erat usia sebelumnya dua pegawai Dishub Palangka Raya dinyatakan positif COVID-19," kata Kepala Instalasi Laboratorium RSUD Kota Palangka Raya dr Maya Mewo di Palangka Raya, Kamis.
Dia menerangkan pada swab PCR masal itu sebanyak 70 pegawai Dinas Perhubungan "Kota Cantik" dilakukan tes. Hasil tes kemudian dibawa tim kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Nantinya hasil tes swab akan kami sampaikan dan tembuskan kepada pihak Dinas Perhubungan apakah ada yang positif atau seluruhnya negatif. Kita tunggu hasilnya," katanya didampingi tim Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya.
Dia mengatakan dua pegawai Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya yang dinyatakan positif COVID-19 saat menjalani isolasi mandiri. Keduanya diketahui terjangkit corona dengan klasifikasi tanpa gejala.
Dia pun meminta seluruh elemen masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.
"Jangan sampai karena lengah atau lelah menerapkan protokol kesehatan kita justru terjangkit COVID-19. Pencegahan lebih mudah dan lebih baik daripada pengobatan," katanya.
Baca juga: Ganggu keindahan Kota, DPRD Palangka Raya minta gepeng ditertibkan
Sementara itu berdasar data Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya sampai Rabu lalu tercatat akumulasi pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 mencapai 12.421 orang usai terjadi penambahan tiga pasien sembuh.
Tingkat kesembuhan itu menempati angka 95,42 persen dari total pasien positif sebanyak 13.017 orang.
Di hari yang sama Satgas COVID-19 juga masih mencatat terjadi penambahan enam kasus warga yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.
Satgas juga mencatat sebanyak 87 orang atau sebanyak 0,67 persen dari total kasus positif masih menjalani perawatan.
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat sebanyak 509 orang di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini meninggal dunia usai terpapar virus tersebut.
Baca juga: Wali Kota ajak masyarakat Palangka Raya donor darah ke PMI
"Ini tindak lanjut pelacakan kontak erat usia sebelumnya dua pegawai Dishub Palangka Raya dinyatakan positif COVID-19," kata Kepala Instalasi Laboratorium RSUD Kota Palangka Raya dr Maya Mewo di Palangka Raya, Kamis.
Dia menerangkan pada swab PCR masal itu sebanyak 70 pegawai Dinas Perhubungan "Kota Cantik" dilakukan tes. Hasil tes kemudian dibawa tim kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Nantinya hasil tes swab akan kami sampaikan dan tembuskan kepada pihak Dinas Perhubungan apakah ada yang positif atau seluruhnya negatif. Kita tunggu hasilnya," katanya didampingi tim Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya.
Dia mengatakan dua pegawai Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya yang dinyatakan positif COVID-19 saat menjalani isolasi mandiri. Keduanya diketahui terjangkit corona dengan klasifikasi tanpa gejala.
Dia pun meminta seluruh elemen masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.
"Jangan sampai karena lengah atau lelah menerapkan protokol kesehatan kita justru terjangkit COVID-19. Pencegahan lebih mudah dan lebih baik daripada pengobatan," katanya.
Baca juga: Ganggu keindahan Kota, DPRD Palangka Raya minta gepeng ditertibkan
Sementara itu berdasar data Satgas COVID-19 Kota Palangka Raya sampai Rabu lalu tercatat akumulasi pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 mencapai 12.421 orang usai terjadi penambahan tiga pasien sembuh.
Tingkat kesembuhan itu menempati angka 95,42 persen dari total pasien positif sebanyak 13.017 orang.
Di hari yang sama Satgas COVID-19 juga masih mencatat terjadi penambahan enam kasus warga yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.
Satgas juga mencatat sebanyak 87 orang atau sebanyak 0,67 persen dari total kasus positif masih menjalani perawatan.
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat sebanyak 509 orang di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini meninggal dunia usai terpapar virus tersebut.
Baca juga: Wali Kota ajak masyarakat Palangka Raya donor darah ke PMI