Jakarta (ANTARA) - Legenda Barcelona yang saat ini melatih klub asal Qatar Al Sadd Xavi Hernandez menyatakan "membuka pintu" untuk menggantikan Ronald Koeman di Camp Nou.
Masa depan Koeman bersama Barcelona terancam menyusul beberapa hasil yang buruk, termasuk kalah 0-3 dari Benfica dalam Liga Champions dan kekalahan 2-0 di tangan Atletico Madrid.
Namun, Presiden Barcelona Joan Laporta menyatakan pelatih asal Belanda tersebut masih dipercaya memimpin klub Katalunya itu setidaknya sampai akhir musim.
Sejumlah nama kandidat dikaitkan dengan posisi kepelatihan bila Koeman akhirnya dipecat, salah satunya mantan kapten klub, Xavi.
Sebelum Koeman ditunjuk sebagai pelatih Barca tahun lalu, nama Xavi sebenarnya sudah muncul ke permukaan.
Xavi mengungkapkan sempat menolak tawaran melatih Barca tahun lalu ketika klub tersebut masih dipimpin presiden Josep Maria Bartomeu. Namun, dia kini terbuka menerima tawaran baru.
"Setiap tawaran akan dievaluasi dan kemudian keputusan akan dibuat," ujar Xavi kepada TVE saat ditanya kemungkinan tawaran dari Barcelona, seperti dikutip Marca.
"Saya tidak tahu ke mana masa depan akan membawa saya, tetapi saya terbuka untuk apa pun."
Pernyataan itu disampaikan Xavi menjelang pertandingan final UEFA Nations League antara Prancis melawan Spanyol di Milan, Senin dini hari nanti.
Xavi mengakui Prancis adalah tim favorit memenangkan pertandingan ini, tetapi dia juga berkomentar tentang timnas Spanyol dan pelatihnya, Luis Enrique.
"Dia pelatih yang sangat bagus dan terampil. Dia menuntut banyak dari Anda dan memberi banyak hal kepada para pemainnya. Dia sangat berani," kata Xavi.
"Saya benar-benar melihat diri saya dalam gaya timnas Spanyol ini. Ini adalah gaya yang kami kerjakan selama bertahun-tahun. Ini gaya yang dominan dengan bola dan selalu terlihat menyerang."
Masa depan Koeman bersama Barcelona terancam menyusul beberapa hasil yang buruk, termasuk kalah 0-3 dari Benfica dalam Liga Champions dan kekalahan 2-0 di tangan Atletico Madrid.
Namun, Presiden Barcelona Joan Laporta menyatakan pelatih asal Belanda tersebut masih dipercaya memimpin klub Katalunya itu setidaknya sampai akhir musim.
Sejumlah nama kandidat dikaitkan dengan posisi kepelatihan bila Koeman akhirnya dipecat, salah satunya mantan kapten klub, Xavi.
Sebelum Koeman ditunjuk sebagai pelatih Barca tahun lalu, nama Xavi sebenarnya sudah muncul ke permukaan.
Xavi mengungkapkan sempat menolak tawaran melatih Barca tahun lalu ketika klub tersebut masih dipimpin presiden Josep Maria Bartomeu. Namun, dia kini terbuka menerima tawaran baru.
"Setiap tawaran akan dievaluasi dan kemudian keputusan akan dibuat," ujar Xavi kepada TVE saat ditanya kemungkinan tawaran dari Barcelona, seperti dikutip Marca.
"Saya tidak tahu ke mana masa depan akan membawa saya, tetapi saya terbuka untuk apa pun."
Pernyataan itu disampaikan Xavi menjelang pertandingan final UEFA Nations League antara Prancis melawan Spanyol di Milan, Senin dini hari nanti.
Xavi mengakui Prancis adalah tim favorit memenangkan pertandingan ini, tetapi dia juga berkomentar tentang timnas Spanyol dan pelatihnya, Luis Enrique.
"Dia pelatih yang sangat bagus dan terampil. Dia menuntut banyak dari Anda dan memberi banyak hal kepada para pemainnya. Dia sangat berani," kata Xavi.
"Saya benar-benar melihat diri saya dalam gaya timnas Spanyol ini. Ini adalah gaya yang kami kerjakan selama bertahun-tahun. Ini gaya yang dominan dengan bola dan selalu terlihat menyerang."