Palangka Raya (ANTARA) - Sebuah mobil jenis pikap diduga bermuatan bahan bakar minyak, terbakar di pinggir Jalan Willem A.S Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu.
"Dalam peristiwa ini yang terjadi sekitar pukul 14.50 WIB ini tidak ada korban, untuk sopir masih kami lakukan pencarian diduga yang bersangkutan meninggalkan lokasi kejadian karena takut," kata Wakapolsek Pahandut Iptu Roberts Sony.
Dia mengatakan, beberapa menit sebelumnya pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait adanya kebakaran di Jalan Willem A.S. Ketika diperiksa ternyata ada satu unit mobil pick up modifikasi bernomor polisi KH 8755 HA.
Mengenai apa penyebab terbakarnya satu unit mobil diduga bermuatan BBM itu, Sony mengatakan pihaknya masih menyelidikinya. Pihaknya mengumpulkan sejumlah keterangan para saksi mata di lapangan, dan ini terus dikembangkan.
Polisi masih mencari tahu identitas sopir mobil terbakar tersebut. Informasinya, sopir diduga sengaja meninggalkan mobilnya begitu api membesar dan melalap mobil yang dikemudikannya.
"Untuk penyebab masih dilakukan penyelidikan," katanya.
Di lokasi yang sama, Kepala Seksi Bidang Penyelamatan dan Koordinasi Dinas Damkar Kota Palangka Raya Cipto menuturkan, pihaknya yang datang ke lokasi kejadian bersama sejumlah petugas Damkar lainnya bahu-membahu memadamkan kobaran api yang membawa BBM tersebut.
Api cukup sulit dijinakkan karena barang yang diangkut mobil tersebut diduga berisi BBM dalam jumlah yang cukup besar. BBM dalam tandon tersebut diduga langsung tumpah ke jalan dan masuk dalam drainase.
Baca juga: Warga diminta waspadai penipuan mencatut Wakil Ketua DPRD Palangka Raya
"Meski sulit dipadamkan, akhirnya setelah diupayakan sejumlah petugas Damkar, api berhasil dipadamkan. Memang ada ledakan beberapa kali di dalam drainase yang kondisinya tertutup akibat kurangnya suhu udara di dalamnya," bebernya.
Sementara itu saksi mata yang juga berada di lokasi kejadian bernama Abdul Sani mengutarakan, ia memang tidak melihat secara pasti sang sopir.
Saat itu dia usai melaksanakan shalat Ashar, kemudian melihat kondisi mobil sudah dalam keadaan terbakar. Dia mengaku juga mendengar ada ledakan di dalam drainase sebanyak dua kali.
"Saya tidak melihat keberadaan sopirnya, karena pas keluar dari mushalla kondisi mobil sudah terbakar," demikian Abdul Sani.
Baca juga: Palangka Raya tingkatkan pengelolaan sampah melalui TPS 3R
Baca juga: BPDASHL Kahayan salurkan 52.520 bibit pohon untuk pulihkan TN Sebangau
"Dalam peristiwa ini yang terjadi sekitar pukul 14.50 WIB ini tidak ada korban, untuk sopir masih kami lakukan pencarian diduga yang bersangkutan meninggalkan lokasi kejadian karena takut," kata Wakapolsek Pahandut Iptu Roberts Sony.
Dia mengatakan, beberapa menit sebelumnya pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait adanya kebakaran di Jalan Willem A.S. Ketika diperiksa ternyata ada satu unit mobil pick up modifikasi bernomor polisi KH 8755 HA.
Mengenai apa penyebab terbakarnya satu unit mobil diduga bermuatan BBM itu, Sony mengatakan pihaknya masih menyelidikinya. Pihaknya mengumpulkan sejumlah keterangan para saksi mata di lapangan, dan ini terus dikembangkan.
Polisi masih mencari tahu identitas sopir mobil terbakar tersebut. Informasinya, sopir diduga sengaja meninggalkan mobilnya begitu api membesar dan melalap mobil yang dikemudikannya.
"Untuk penyebab masih dilakukan penyelidikan," katanya.
Di lokasi yang sama, Kepala Seksi Bidang Penyelamatan dan Koordinasi Dinas Damkar Kota Palangka Raya Cipto menuturkan, pihaknya yang datang ke lokasi kejadian bersama sejumlah petugas Damkar lainnya bahu-membahu memadamkan kobaran api yang membawa BBM tersebut.
Api cukup sulit dijinakkan karena barang yang diangkut mobil tersebut diduga berisi BBM dalam jumlah yang cukup besar. BBM dalam tandon tersebut diduga langsung tumpah ke jalan dan masuk dalam drainase.
Baca juga: Warga diminta waspadai penipuan mencatut Wakil Ketua DPRD Palangka Raya
"Meski sulit dipadamkan, akhirnya setelah diupayakan sejumlah petugas Damkar, api berhasil dipadamkan. Memang ada ledakan beberapa kali di dalam drainase yang kondisinya tertutup akibat kurangnya suhu udara di dalamnya," bebernya.
Sementara itu saksi mata yang juga berada di lokasi kejadian bernama Abdul Sani mengutarakan, ia memang tidak melihat secara pasti sang sopir.
Saat itu dia usai melaksanakan shalat Ashar, kemudian melihat kondisi mobil sudah dalam keadaan terbakar. Dia mengaku juga mendengar ada ledakan di dalam drainase sebanyak dua kali.
"Saya tidak melihat keberadaan sopirnya, karena pas keluar dari mushalla kondisi mobil sudah terbakar," demikian Abdul Sani.
Baca juga: Palangka Raya tingkatkan pengelolaan sampah melalui TPS 3R
Baca juga: BPDASHL Kahayan salurkan 52.520 bibit pohon untuk pulihkan TN Sebangau