Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto mengatakan, sekolah yang nantinya melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) diingatkan benar-benar memperketat protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Sehingga nantinya dalam PTM tersebut tidak menimbulkan klaster baru," kata Sigit K Yunianto di Palangka Raya, Minggu.
Dia menuturkan, saat ini sejumlah sekolah di Palangka Raya mulai melaksanakan simulasi PTM agar kegiatan di sekolah-sekolah tersebut berjalan dengan lancar, sehingga nantinya matang dan tidak memunculkan klaster.
Menurutnya, kunci utama agar PTM bisa berjalan dengan lancar, yakni protokol kesehatan wajib dilakukan super ketat. Tujuannya agar peserta didik dan guru yang nantinya menjalankan proses belajar mengajar, tidak ada yang terpapar COVID-19.
"Yang jelas peserta didik yang mengikuti proses belajar mengajar harus di vaksin, termasuk para gurunya," ucapnya.
Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Asdeksi) menuturkan, bahwa beberapa waktu lalu sejumlah instansi, baik pemkot setempat maupun instansi vertikal di daerah itu gencar melaksanakan vaksinasi massal terhadap ribuan pelajar.
Para wakil rakyat yang berada di DPRD Kota setempat, sangat mengapresiasi kinerja sejumlah instansi terkait yang berupaya terus mempercepat vaksinasi daerah itu.
Baca juga: Legislator ingatkan pengguna transportasi air tingkatkan kewaspadaan
"Saya ucapkan terima kasih banyak atas atas upaya percepatan vaksinasi terhadap masyarakat dan para pelajar di daerah kita. Semoga saja dengan sudah tervaksinasi semua masyarakat setempat bahkan sampai 70 persen, saya yakin wabah tersebut nantinya akan menjadi wabah biasa saja karena kekebalan tubuh kita sudah bagus setelah divaksinasi," ungkapnya.
Di lain pihak, beberapa waktu lalu Badan Intelijen Daerah Provinsi Kalteng bersama pemkot setempat melakukan vaksinasi "door to door" atau menyambangi ke rumah warga serta menggelar vaksinasi massal untuk para pelajar.
Vaksinasi dari rumah ke rumah itu dilakukan di Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, sedangkan untuk vaksinasi massal terhadap pelajar dilaksanakan di SMPN-6 Jalan Seth Adji.
Antusiasme para pelajar dari sejumlah sekolah juga datang sesuai sesi yang sudah dibuat oleh panitia, agar tidak berkerumun dan tidak menimbulkan klaster baru.
Baca juga: ACT-Pemkot Palangka Raya kolaborasi peningkatan ketahanan pangan
"Sehingga nantinya dalam PTM tersebut tidak menimbulkan klaster baru," kata Sigit K Yunianto di Palangka Raya, Minggu.
Dia menuturkan, saat ini sejumlah sekolah di Palangka Raya mulai melaksanakan simulasi PTM agar kegiatan di sekolah-sekolah tersebut berjalan dengan lancar, sehingga nantinya matang dan tidak memunculkan klaster.
Menurutnya, kunci utama agar PTM bisa berjalan dengan lancar, yakni protokol kesehatan wajib dilakukan super ketat. Tujuannya agar peserta didik dan guru yang nantinya menjalankan proses belajar mengajar, tidak ada yang terpapar COVID-19.
"Yang jelas peserta didik yang mengikuti proses belajar mengajar harus di vaksin, termasuk para gurunya," ucapnya.
Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Asdeksi) menuturkan, bahwa beberapa waktu lalu sejumlah instansi, baik pemkot setempat maupun instansi vertikal di daerah itu gencar melaksanakan vaksinasi massal terhadap ribuan pelajar.
Para wakil rakyat yang berada di DPRD Kota setempat, sangat mengapresiasi kinerja sejumlah instansi terkait yang berupaya terus mempercepat vaksinasi daerah itu.
Baca juga: Legislator ingatkan pengguna transportasi air tingkatkan kewaspadaan
"Saya ucapkan terima kasih banyak atas atas upaya percepatan vaksinasi terhadap masyarakat dan para pelajar di daerah kita. Semoga saja dengan sudah tervaksinasi semua masyarakat setempat bahkan sampai 70 persen, saya yakin wabah tersebut nantinya akan menjadi wabah biasa saja karena kekebalan tubuh kita sudah bagus setelah divaksinasi," ungkapnya.
Di lain pihak, beberapa waktu lalu Badan Intelijen Daerah Provinsi Kalteng bersama pemkot setempat melakukan vaksinasi "door to door" atau menyambangi ke rumah warga serta menggelar vaksinasi massal untuk para pelajar.
Vaksinasi dari rumah ke rumah itu dilakukan di Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, sedangkan untuk vaksinasi massal terhadap pelajar dilaksanakan di SMPN-6 Jalan Seth Adji.
Antusiasme para pelajar dari sejumlah sekolah juga datang sesuai sesi yang sudah dibuat oleh panitia, agar tidak berkerumun dan tidak menimbulkan klaster baru.
Baca juga: ACT-Pemkot Palangka Raya kolaborasi peningkatan ketahanan pangan