YouTube hapus ratusan ribu video eksplisit yang melibatkan anak-anak

Rabu, 27 Oktober 2021 10:51 WIB

Jakarta (ANTARA) - YouTube menghapus lebih dari 120.000 video dengan konten seksual eksplisit yang menampilkan anak-anak atau konten yang mengeksploitasi anak di bawah umur secara seksual.

Mengutip dari Variety, Rabu, YouTube telah melakukan penghapusan video tersebut di paruh pertama tahun ini. YouTube juga mencatat bahwa sebagian besar konten yang dihapus telah ditarik sebelum mencapai 10 penayangan.

"Tidak ada masalah yang lebih penting daripada keselamatan dan kesejahteraan anak-anak kami secara online dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan Anda untuk mengatasi tantangan ini," kata Leslie Miller selaku Wakil Presiden urusan pemerintahan dan kebijakan publik YouTube.

"YouTube telah berinvestasi secara ekstensif dalam teknologi pembelajaran mesin terkemuka di industri yang mengidentifikasi potensi bahaya dengan cepat dan dalam skala besar," lanjut Leslie.

Baca juga: Jumlah penonton YouTube meningkat 30 persen di 2021

Pada kuartal kedua tahun 2021, YouTube telah menghapus 1,87 juta video karena melanggar kebijakan keselamatan anak, di mana 85 persen dihapus sebelum ditonton 10 penayangan.

Secara keseluruhan di kuartal kedua, Violative View Rate (VVR) YouTube memperkirakan proporsi penayangan video dari konten yang melanggar Pedoman Komunitas situs yang tidak termasuk spam sebesar 0,19 persen hingga 0,21 persen.

Artinya, setiap 10.000 penayangan di YouTube, 19-21 adalah penayangan semua konten yang melanggar.

Leslie menjelaskan bahwa YouTube sudah lama memiliki kebijakan yang melarang konten yang membahayakan kesejahteraan emosional dan fisik anak di bawah umur.

"Itu termasuk larangan video mempromosikan atau memuliakan bunuh diri dan konten yang berisi gambar grafis melukai diri sendiri yang diunggah untuk mengejutkan atau membuat penonton jijik," jelas Leslie.

Konten lainnya yang juga dilarang oleh YouTube adalah konten yang menunjukkan anak di bawah umur berpartisipasi dalam aktivitas dan video berbahaya yang melibatkan cyberbullying atau pelecehan yang melibatkan anak di bawah umur.

Baca juga: Belajar otodidak di Youtube, polisi tangkap pelaku praktik suntik pemutih ilegal

Baca juga: YouTube lakukan uji coba unduh video di komputer

Baca juga: Google alami peningkatan pengguna premium di YouTube

Pewarta : Lifia Mawaddah Putri
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Lay Zhang luncurkan video musik 'Psychic' berlatarkan negara Dubai

29 April 2024 8:47 Wib

Video Aceh nyatakan keluar dari Indonesia setelah penetapan Prabowo presiden adalah hoaks!

26 April 2024 8:48 Wib

X segera merilis aplikasi TV yang suguhkan konten video

25 April 2024 11:36 Wib

Taylor Swift luncurkan cuplikan video 'Fortnight' bersama Post Malone

19 April 2024 8:53 Wib

Video lumpur mengandung gas di wilayah konstruksi IKN adalah hoaks!

03 April 2024 8:51 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 18 jam lalu

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib