Sampit (ANTARA) - Dua kebakaran terjadi dalam sehari di dua lokasi berbeda di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada Kamis (28/10) pagi, menghanguskan dua buah rumah.
"Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut," kata Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsekta Ketapang AKP Samsul Bahri di Sampit, Kamis.
Kebakaran di lokasi pertama terjadi di Kapten Mulyono Jalan Nanas 5 Nomor 54 Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sekitar pukul 06.30 WIB. Rumah tersebut diketahui milik Sukiman.
Saat kejadian, api terlihat di bagian atap bagian belakang rumah. Warga yang sedang mempersiapkan masakan untuk acara maulid Nabi Muhammad SAW, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Api dengan cepat membesar sehingga tidak banyak barang berharga yang sempat diselamatkan. Petugas pemadam kebakaran mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi berhasil memadamkan api.
Sementara itu kebakaran kedua terjadi sekitar pukul 08.00 WIB menimpa rumah Maspura (70) di Gang Haduhup Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Saat kejadian, pemilik rumah sedang tidak ada di tempat. Kebakaran terjadi cukup cepat hingga membuat rumah kayu itu tinggal puing.
Baca juga: DPRD Kotim dorong pemuda berkontribusi dalam peningkatan pembangunan daerah
Korban yang hanya tinggal bersama keponakannya tampak syok melihat rumahnya sudah menjadi arang. Kesedihan sangat terlihat di wajah korban yang terus menatapi rumahnya yang kini tinggal puing.
"Saat kebakaran terjadi, beliau sedang ke rumah ketua RT, tapi orangnya sedang tidak ada. Makanya beliau sangat syok ketika mengetahui rumahnya telah terbakar," kata Kepala Desa Pelangsian, Ismail.
Belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah nenek tersebut. Polisi sedang menyelidikinya dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti.
"Untuk sementara, nenek Maspura akan ditampung di rumah warga. Warga sudah siap membantu menampung sementara beliau belum memiliki tempat tinggal," demikian Ismail.
Baca juga: Pemuda Kotim diminta jadi teladan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi
"Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut," kata Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsekta Ketapang AKP Samsul Bahri di Sampit, Kamis.
Kebakaran di lokasi pertama terjadi di Kapten Mulyono Jalan Nanas 5 Nomor 54 Kelurahan Mentawa Baru Hilir Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sekitar pukul 06.30 WIB. Rumah tersebut diketahui milik Sukiman.
Saat kejadian, api terlihat di bagian atap bagian belakang rumah. Warga yang sedang mempersiapkan masakan untuk acara maulid Nabi Muhammad SAW, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Api dengan cepat membesar sehingga tidak banyak barang berharga yang sempat diselamatkan. Petugas pemadam kebakaran mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi berhasil memadamkan api.
Sementara itu kebakaran kedua terjadi sekitar pukul 08.00 WIB menimpa rumah Maspura (70) di Gang Haduhup Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Saat kejadian, pemilik rumah sedang tidak ada di tempat. Kebakaran terjadi cukup cepat hingga membuat rumah kayu itu tinggal puing.
Baca juga: DPRD Kotim dorong pemuda berkontribusi dalam peningkatan pembangunan daerah
Korban yang hanya tinggal bersama keponakannya tampak syok melihat rumahnya sudah menjadi arang. Kesedihan sangat terlihat di wajah korban yang terus menatapi rumahnya yang kini tinggal puing.
"Saat kebakaran terjadi, beliau sedang ke rumah ketua RT, tapi orangnya sedang tidak ada. Makanya beliau sangat syok ketika mengetahui rumahnya telah terbakar," kata Kepala Desa Pelangsian, Ismail.
Belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah nenek tersebut. Polisi sedang menyelidikinya dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti.
"Untuk sementara, nenek Maspura akan ditampung di rumah warga. Warga sudah siap membantu menampung sementara beliau belum memiliki tempat tinggal," demikian Ismail.
Baca juga: Pemuda Kotim diminta jadi teladan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi