Sampit (ANTARA) - Kebakaran di Jalan Christopel Mihing, Kelurahan Baamang Hulu, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menghanguskan sebuah rumah milik Minarni (52) yang merupakan seorang guru.
"Ketika mengetahui kebakaran, kami langsung lari keluar menyelamatkan diri. Hanya sempat membawa berkas-berkas penting," kata Minarni di Sampit, Kamis.
Kebakaran yang melanda rumah guru Guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Kurnia Hasan itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB itu. Saat itu Minarni sedang berada di dalam rumahnya yang bertingkat dua tersebut.
Tiba-tiba dia dikagetkan oleh suara teriakan warga yang memberitahu ada kebakaran di lantai dua rumahnya. Tanpa berpikir panjang, Minarni dan anggota keluarganya yang lain langsung berlari ke luar rumah seraya membawa berkas penting dan barang seadanya yang sempat diangkut.
Sempat terdengar suara ledakan dari lantai dua yang terbakar. Warga juga cukup kesulitan memadamkan api karena kebakaran itu terlihat berawal dari bagian atap lantai dua.
Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta pemadam swadaya masyarakat kemudian tiba di lokasi. Sekitar satu jam, api berhasil dipadamkan.
Kerusakan cukup parah terlihat di lantai dua rumah tersebut. Api juga sempat membakar sebagian bangunan rumah yang berada di sampingnya.
"Kami berpikir yang penting selamat, makanya langsung lari ke luar rumah karena takut tertimpa reruntuhan," ujar Minarni.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan cegah COVID-19 kembali berjangkit di akhir tahun
Sementara itu Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Baamang AKP Ratno mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian itu dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Penyebab kebakaran ini masih kami selidiki. Kebakaran juga merembet ke rumah di sampingnya dengan kerusakan sekitar 20 persen," ujar Ratno.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Hawianan mengatakan pemadaman kebakaran dibantu tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Relawan Pemadam Api Kecamatan Baamang. Pihaknya menerjunkan empat mobil pemadam kebakaran, dibantu tim lain.
"Ada dugaan api berasal dari korsleting listrik di atap lantai dua. Tapi untuk menyelidiki penyebab pastinya itu tentu wewenang kepolisian," jelas Hawianan.
Ada pemandangan yang cukup menjadi perhatian warga saat pemadaman berlangsung. Dinas Pemadam Kebakaran menggunakan bola pemadam api dengan cara melemparnya ke titik kebakaran sehingga turut mempercepat pemadaman api.
Baca juga: Legislator Kotim sarankan sosialisasi hukum adat ditingkatkan
"Ketika mengetahui kebakaran, kami langsung lari keluar menyelamatkan diri. Hanya sempat membawa berkas-berkas penting," kata Minarni di Sampit, Kamis.
Kebakaran yang melanda rumah guru Guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Kurnia Hasan itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB itu. Saat itu Minarni sedang berada di dalam rumahnya yang bertingkat dua tersebut.
Tiba-tiba dia dikagetkan oleh suara teriakan warga yang memberitahu ada kebakaran di lantai dua rumahnya. Tanpa berpikir panjang, Minarni dan anggota keluarganya yang lain langsung berlari ke luar rumah seraya membawa berkas penting dan barang seadanya yang sempat diangkut.
Sempat terdengar suara ledakan dari lantai dua yang terbakar. Warga juga cukup kesulitan memadamkan api karena kebakaran itu terlihat berawal dari bagian atap lantai dua.
Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta pemadam swadaya masyarakat kemudian tiba di lokasi. Sekitar satu jam, api berhasil dipadamkan.
Kerusakan cukup parah terlihat di lantai dua rumah tersebut. Api juga sempat membakar sebagian bangunan rumah yang berada di sampingnya.
"Kami berpikir yang penting selamat, makanya langsung lari ke luar rumah karena takut tertimpa reruntuhan," ujar Minarni.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan cegah COVID-19 kembali berjangkit di akhir tahun
Sementara itu Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Baamang AKP Ratno mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian itu dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Penyebab kebakaran ini masih kami selidiki. Kebakaran juga merembet ke rumah di sampingnya dengan kerusakan sekitar 20 persen," ujar Ratno.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Hawianan mengatakan pemadaman kebakaran dibantu tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Relawan Pemadam Api Kecamatan Baamang. Pihaknya menerjunkan empat mobil pemadam kebakaran, dibantu tim lain.
"Ada dugaan api berasal dari korsleting listrik di atap lantai dua. Tapi untuk menyelidiki penyebab pastinya itu tentu wewenang kepolisian," jelas Hawianan.
Ada pemandangan yang cukup menjadi perhatian warga saat pemadaman berlangsung. Dinas Pemadam Kebakaran menggunakan bola pemadam api dengan cara melemparnya ke titik kebakaran sehingga turut mempercepat pemadaman api.
Baca juga: Legislator Kotim sarankan sosialisasi hukum adat ditingkatkan