Jayapura (ANTARA) - Dua orang prajurit dari Yonif Linud 501 yang mengelamai luka tembak, Senin dievakuasi dari Sugapa ke Timika, Papua.
Luka tembak yang diperoleh kedua prajurit yang tergabung satgas pengamanan daerah rawan saat kontak tembak dengan KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Minggu (7/11), tutur Danrem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gastoro kepada ANTARA.
Baca juga: Atasi gangguan keamanan, Bupati Intan Jaya kirim kurir ke KKB
Diakui, Minggu sore sekitar pukul 15.00 WIT anggota ditembaki saat mengantar logistik hingga menyebabkan dua orang mengalami luka tembak.
Kondisi mereka stabil, kata Brigjen TNI Taufan seraya menambahkan anggota baik TNI maupun Polri masih bersiaga di sejumlah lokasi yang dianggap rawan gangguan KSB (kelompok sipil bersenjata).
Baca juga: Takut gangguan KKB, 5.000 orang masih mengungsi di Kabupaten Intan Jaya
Ketika ditanya tentang situasi keamanan, Danrem 173 yang membawahi Kabupaten Intan Jaya mengaku saat ini nisbi aman.
Warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke kampung halaman masing-masing, ucap Brigjen TNI Taufan yang mengaku masih berada di Sugapa.
Baca juga: LPSK beri pelindungan 8 nakes korban penyerangan KKB
Ia menuturkan, untuk warga yang tinggal di sekitar Sugapa memang lebih memilih berada di pengungsian saat malam hari, namun bila pagi hingga sore mereka kembali ke rumah masing-masing.
"TNI-Polri terus berupaya meyakinkan warga agar mereka kembali ke rumah karena situasi makin kondusif, " kata Brigjen TNI Taufan menegaskan.
Baca juga: Anggota Polri dan prajurit TNI diminta waspadai KKB jelang akhir tahun
Luka tembak yang diperoleh kedua prajurit yang tergabung satgas pengamanan daerah rawan saat kontak tembak dengan KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Minggu (7/11), tutur Danrem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gastoro kepada ANTARA.
Baca juga: Atasi gangguan keamanan, Bupati Intan Jaya kirim kurir ke KKB
Diakui, Minggu sore sekitar pukul 15.00 WIT anggota ditembaki saat mengantar logistik hingga menyebabkan dua orang mengalami luka tembak.
Kondisi mereka stabil, kata Brigjen TNI Taufan seraya menambahkan anggota baik TNI maupun Polri masih bersiaga di sejumlah lokasi yang dianggap rawan gangguan KSB (kelompok sipil bersenjata).
Baca juga: Takut gangguan KKB, 5.000 orang masih mengungsi di Kabupaten Intan Jaya
Ketika ditanya tentang situasi keamanan, Danrem 173 yang membawahi Kabupaten Intan Jaya mengaku saat ini nisbi aman.
Warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke kampung halaman masing-masing, ucap Brigjen TNI Taufan yang mengaku masih berada di Sugapa.
Baca juga: LPSK beri pelindungan 8 nakes korban penyerangan KKB
Ia menuturkan, untuk warga yang tinggal di sekitar Sugapa memang lebih memilih berada di pengungsian saat malam hari, namun bila pagi hingga sore mereka kembali ke rumah masing-masing.
"TNI-Polri terus berupaya meyakinkan warga agar mereka kembali ke rumah karena situasi makin kondusif, " kata Brigjen TNI Taufan menegaskan.
Baca juga: Anggota Polri dan prajurit TNI diminta waspadai KKB jelang akhir tahun