Kuala Kurun (ANTARA) - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, menggelar festival kuliner pangan lokal di Desa Wisata Hurung Bunut, Kecamatan Kurun, Senin.
“Saya menyambut baik festival kuliner pangan lokal, yang bertujuan untuk mendorong terciptanya kuliner olahan pangan lokal khas Desa Wisata Hurung Bunut,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong.
Hurung Bunut dicanangkan sebagai desa wisata pada tahun 2016 lalu. Untuk mendukung salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Gumas yakni Smart Tourism atau pariwisata yang unggul maka Hurung Bunut harus terus dibenahi.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini menyebut, pemerintah kabupaten melalui beberapa perangkat daerah dan organisasi juga terus mendukung pembangunan di Hurung Bunut.
Baca juga: Bupati Gumas sampaikan Raperda APBD 2022, berikut komposisinya
Salah satu caranya adalah dengan melaksanakan kegiatan, termasuk festival kuliner pangan lokal yang diselenggarakan oleh GOW Gumas, guna menggali potensi olahan pangan lokal yang nantinya dapat menjani kuliner khas Hurung Bunut.
“Selain itu nantinya diharap dapat tumbuh usaha dari sektor hulu sampai hilir, di mana ada yang mengusahakan bahan baku, yang mengolah dan memasarkan, sehingga menimbulkan lapangan usaha yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut, suami dari Mimie Mariatie ini mengajak seluruh pihak, khususnya organisasi wanita maupun organisasi kemasyarakatan lainnya, untuk terus menggali potensi pangan lokal daerah sekaligus penganekaragaman pangan sebagai sumber gizi keluarga.
Selain itu, ke depan GOW diharap bisa bekerja sama dengan organisasi wanita lainnya untuk melaksanakan program kerja yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya kegiatan yang dapat menumbuhkan usaha mikro kecil menengah.
Ketua GOW Gumas Efrensia L.P Umbing mengatakan, festival ini diikuti oleh 21 peserta yang terdiri dari organisasi wanita, pelaku usaha, TP PKK kabupaten, TP PKK Kecamatan Kurun, dan TP PKK Hurung Bunut.
“Festival ini diharap dapat menginspirasi masyarakat Hurung Bunut untuk menggali potensi olahan pangan lokal yang nantinya menjadi kuliner atau olahan pangan lokal khas Desa Wisata Hurung Bunut,” demikian Efrensia.
Baca juga: Legislator Kalteng: Segera perbaiki kerusakan jalan Palangka-Gumas
Baca juga: Legislator Gumas: Waspadai cuaca ekstrem saat distribusi logistik pilkades
Baca juga: Capaian target vaksinasi di Manuhing tertinggi se-Gumas
“Saya menyambut baik festival kuliner pangan lokal, yang bertujuan untuk mendorong terciptanya kuliner olahan pangan lokal khas Desa Wisata Hurung Bunut,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong.
Hurung Bunut dicanangkan sebagai desa wisata pada tahun 2016 lalu. Untuk mendukung salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Gumas yakni Smart Tourism atau pariwisata yang unggul maka Hurung Bunut harus terus dibenahi.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini menyebut, pemerintah kabupaten melalui beberapa perangkat daerah dan organisasi juga terus mendukung pembangunan di Hurung Bunut.
Baca juga: Bupati Gumas sampaikan Raperda APBD 2022, berikut komposisinya
Salah satu caranya adalah dengan melaksanakan kegiatan, termasuk festival kuliner pangan lokal yang diselenggarakan oleh GOW Gumas, guna menggali potensi olahan pangan lokal yang nantinya dapat menjani kuliner khas Hurung Bunut.
“Selain itu nantinya diharap dapat tumbuh usaha dari sektor hulu sampai hilir, di mana ada yang mengusahakan bahan baku, yang mengolah dan memasarkan, sehingga menimbulkan lapangan usaha yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut, suami dari Mimie Mariatie ini mengajak seluruh pihak, khususnya organisasi wanita maupun organisasi kemasyarakatan lainnya, untuk terus menggali potensi pangan lokal daerah sekaligus penganekaragaman pangan sebagai sumber gizi keluarga.
Selain itu, ke depan GOW diharap bisa bekerja sama dengan organisasi wanita lainnya untuk melaksanakan program kerja yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya kegiatan yang dapat menumbuhkan usaha mikro kecil menengah.
Ketua GOW Gumas Efrensia L.P Umbing mengatakan, festival ini diikuti oleh 21 peserta yang terdiri dari organisasi wanita, pelaku usaha, TP PKK kabupaten, TP PKK Kecamatan Kurun, dan TP PKK Hurung Bunut.
“Festival ini diharap dapat menginspirasi masyarakat Hurung Bunut untuk menggali potensi olahan pangan lokal yang nantinya menjadi kuliner atau olahan pangan lokal khas Desa Wisata Hurung Bunut,” demikian Efrensia.
Baca juga: Legislator Kalteng: Segera perbaiki kerusakan jalan Palangka-Gumas
Baca juga: Legislator Gumas: Waspadai cuaca ekstrem saat distribusi logistik pilkades
Baca juga: Capaian target vaksinasi di Manuhing tertinggi se-Gumas