Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah berpesan agar Hari Ulang Tahun (HUT) ke 25 Dharma Wanita Persatuan (DWP) setempat menjadi momentum penguatan fondasi transformasi organisasi seperti tema yang diangkat pada peringatan itu.
“Kami berharap HUT DWP ini menjadi momentum penguatan fondasi transformasi, dimana perempuan saat ini berperan besar, baik sebagai pribadi, istri, ibu, serta warga negara yang berkewajiban mendidik generasi penerus, ” kata Staf Ahli Bupati Kotim Wim RK Benung di Sampit, Rabu.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik ini mewakili Bupati Kotim Halikinnor membuka acara HUT ke 25 DWP Kotim yang dilaksanakan di gedung Serbaguna Sampit.
Ia menyampaikan, bahwa perempuan juga harus dapat mengambil bagian dalam peningkatan pembangunan suatu bangsa. Pembangunan yang utuh dan menyeluruh dari suatu bangsa menuntut peranan dari kaum perempuan dalam segala bidang kehidupan.
Sebagai istri ASN, anggota DWP dituntut secara optimal berperan aktif dalam pembangunan untuk mendukung keberhasilan program pemerintah. Disisi lain, anggota DWP adalah seorang istri yang diharapkan mampu menjadi pendamping dan pendukung keberhasilan suami serta sebagai ibu dari putra-putrinya.
Sebagai istri ASN juga diharapkan selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang dalam masyarakat, memberikan kontribusi penuh dalam penyelesaian masalah-masalah terutama pada unit terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga dan masyarakat sekitarnya.
“Jadilah sosok ibu, istri, dan anggota masyarakat yang dapat diteladani, sebab saat ini kita sangat membutuhkan sosok yang menjadi panutan yang mampu menanamkan nilai-nilai moral di masyarakat,” pesannya.
Wim melanjutkan, dengan usia yang ke-25 ini, DWP sebagai organisasi wanita dengan jumlah anggota yang cukup besar, diharapkan dapat mengevaluasi tentang pelaksanaan program kerja organisasi.
Baca juga: Pengusaha siap patuhi penerapan UMK di Kotim
Dengan demikian, dapat memperoleh informasi program mana saja yang sudah berjalan optimal, dan program yang masih perlu ditingkatkan untuk masa mendatang.
HUT ke 25 ini juga diharapkan menumbuhkan semangat baru dan ide-ide baru untuk memperbaiki, meningkatkan hal-hal yang dirasa belum maksimal. Upaya ini penting untuk mendorong kinerja DWP Kotim.
Sesuai dengan tujuan didirikannya organisasi ini, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, bukan dari sisi materi saja, tetapi apakah organisasi ini mampu menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan bagi anggota, itu menjadi lebih penting.
“Dengan usia ini sudah seharusnya DWP menjadi organisasi yang berkualitas, mandiri, dan dapat diandalkan untuk mendukung program-program pembangunan yang telah dicanangkan,” tuturnya.
Terakhir, ia mengingatkan agar dalam melaksanakan program kerja DWP tidak harus berdiri sendiri, melainkan akan selalu bersinergi dengan OPD terkait, organisasi wanita lainnya, swasta hingga LSM, sehingga tercipta kemitraan yang secara bersama-sama mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya.
Ketua Panitia HUT ke 25 DWP Kotim Hesti Mentana menyampaikan, tema yang diangkat pada peringatan HUT kali ini sebagai tindak lanjut dari tema nasional, yakni adalah penguatan pondasi transformasi organisasi DWP menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami menyadari bahwa fondasi yang paling dasar adalah kekuatan dari ibu-ibu. Jadi, kami ibu-ibu DWP berusaha menjadi istri yang mendampingi suami sebagai ASN dalam keadaan suka maupun duka, kita harus kuat mental dan fisik,” ucapnya.
Untuk mengisi hari bersejarah bagi DWP se-Indonesia, khususnya Kotim, pihaknya telah menyelenggarakan total enam rangkaian kegiatan yang bermanfaat.
Baca juga: UMK Kotim 2025 naik menjadi Rp3,5 juta
Dimulai dari, bakti sosial pada 9 November 2024, berlokasi di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit yang diisi dengan penyuluhan kesehatan dan gizi seimbang, serta pemberian bingkisan dan tali asih makanan sehat bagi anak TK dan orang tua sebanyak 90 pesertanya.
Dilanjutkan pada 14 November 2024, dilaksanakan lomba baca puisi Bahasa Dayak bagi pelajar SMP yang diikuti 15 peserta dan lomba menghias tumpeng mini bagi anggota DWP yang diikuti 17 peserta.
Lalu, 20 November 2024, kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan UDD PMI Kotim yang diikuti 20 anggota DWP, namun setelah dilakukan skrining hanya 7 orang memenuhi syarat untuk dapat melakukan donor darah.
Berikutnya, 23 November 2024 dilaksanakan pemeriksaan tes inspeksi visual asam asetat (IVA), yakni merupakan metode sederhana untuk mendeteksi secara dini kanker serviks.
Selain itu, ada pula skrining penyakit tidak menular seperti hipertensi, gula darah dan kolesterol bagi ibu-ibu di wilayah Desa Eka bahurui Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yang bekerja sama kami dengan dinas kesehatan dan Puskesmas Ketapang 2.
Kemudian, 7 Desember 2024 dilaksanakan anjangsana dan pemberian bingkisan tali asih kepada anggota DWP yang sudah purna tugas atau yang sedang sakit sebanyak 10 bingkisan.
Sebagai acara puncak, pada 11 Desember 2024 ada seminar kesehatan, syukuran dan pembagian doorprize melibatkan seluruh anggota DWP Kotim. Tujuan seminar ini adalah agar setiap anggota DWP bisa mengelola stres untuk kesehatan mental.
“Dengan begitu ibu-ibu dalam keadaan apapun bisa mendampingi suami. Jangan sampai lelah, kita harus tetap mendukung suami sebagai ASN, baik dalam suka maupun duka. Untuk itu mental dan fisik kita harus sehat,” demikian Hesti.
Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar sumbang puluhan ribu bibit ikan melalui Program Comdev
Baca juga: BKSDA dan Karantina Sampit kembali gagalkan penyelundupan burung
Baca juga: KPU Kotim bersiap hadapi sidang di MK