Muara Teweh (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bangkanai yang berada di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di pedalaman Sungai Lahei (anak Sungai Barito) Desa Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, membutuhkan tambahan tenaga pendidik.
"Kami berharap agar pemerintah turun tangan untuk penambahan guru, karena guru yang ada merupakan tenaga pengajar dari sekolah dasar yang rela suka rela ikut mengajar. Sedangkan saya sendiri memang guru yang ditempatkan oleh Dinas Pendidikan di SMP Bangkanai ini," kata Kepala SMP Bangkanai Marindu di Desa Karendan, Rabu.
Menurut dia, saat ini sekolah yang dibangun dari dana sosial kemasyarakatan (CSR) Medco Energi ini telah beroperasi dan memasuki tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah pelajar sebanyak 13 orang dan dimulai sejak September. Sedangkan jumlah guru ada empat orang yang diperbantukan dari guru sekolah dasar.
Dengan fungsionalnya SMP Bangkanai ini, kata dia, maka para siswa dan siswi juga diharapkan bertambah, bukan saja dari Desa Karendan tetapi juga dari desa sekitarnya di Kecamatan Lahei.
"Kami sangat berterima kasih kepada Medco Energi dan Dinas Pendidikan untuk menambah guru sesuai dengan mata pelajaran. Saya juga ucapkan terima kasih atas kerja samanya dalam memenuhi tuntutan warga," kata Marindu.
Sekretaris Desa (Sekdes) Karendan Paldi mengatakan pembangunan SMP Bangkanai ini sejak 2019 lalu dilakukan secara bertahap. Dan ini memasuki tahun ketiga di mana sudah bisa dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar para pelajar.
"Harapan warga ingin memiliki sekolah lanjutan sudah terlaksana, hal ini karena dukungan semua pihak. Salah satunya adalah perusahaan yang beroperasi di wilayah Desa Karendan, Medco Energi," ucapnya.
Dengan dimulainya proses belajar ini, kata dia, maka masyarakat yang anaknya ingin sekolah lanjutan, tidak perlu ke ibu kota kecamatan atau ke kabupaten.
"Kita dari Pemdes dan masyarakat Karendan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Medco Energi yang perduli dengan pendidikan dan membangun sekolah untuk warga sekitar," kata Paldi.
"Kami berharap agar pemerintah turun tangan untuk penambahan guru, karena guru yang ada merupakan tenaga pengajar dari sekolah dasar yang rela suka rela ikut mengajar. Sedangkan saya sendiri memang guru yang ditempatkan oleh Dinas Pendidikan di SMP Bangkanai ini," kata Kepala SMP Bangkanai Marindu di Desa Karendan, Rabu.
Menurut dia, saat ini sekolah yang dibangun dari dana sosial kemasyarakatan (CSR) Medco Energi ini telah beroperasi dan memasuki tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah pelajar sebanyak 13 orang dan dimulai sejak September. Sedangkan jumlah guru ada empat orang yang diperbantukan dari guru sekolah dasar.
Dengan fungsionalnya SMP Bangkanai ini, kata dia, maka para siswa dan siswi juga diharapkan bertambah, bukan saja dari Desa Karendan tetapi juga dari desa sekitarnya di Kecamatan Lahei.
"Kami sangat berterima kasih kepada Medco Energi dan Dinas Pendidikan untuk menambah guru sesuai dengan mata pelajaran. Saya juga ucapkan terima kasih atas kerja samanya dalam memenuhi tuntutan warga," kata Marindu.
Sekretaris Desa (Sekdes) Karendan Paldi mengatakan pembangunan SMP Bangkanai ini sejak 2019 lalu dilakukan secara bertahap. Dan ini memasuki tahun ketiga di mana sudah bisa dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar para pelajar.
"Harapan warga ingin memiliki sekolah lanjutan sudah terlaksana, hal ini karena dukungan semua pihak. Salah satunya adalah perusahaan yang beroperasi di wilayah Desa Karendan, Medco Energi," ucapnya.
Dengan dimulainya proses belajar ini, kata dia, maka masyarakat yang anaknya ingin sekolah lanjutan, tidak perlu ke ibu kota kecamatan atau ke kabupaten.
"Kita dari Pemdes dan masyarakat Karendan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Medco Energi yang perduli dengan pendidikan dan membangun sekolah untuk warga sekitar," kata Paldi.