Perangkat desa di kawasan Bangkanai studi banding ke Yogyakarta

id medco ep,bangkanai,studi banding,perangkat desa ,yogyakarta

Perangkat desa di kawasan Bangkanai studi banding ke Yogyakarta

Para perangkat desa dan Tim Public Affair Medco E&P foto bersama di Kantor Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jateng.ANTARA/HO-Medco E&P

Muara Teweh (ANTARA) - Medco Energi Bangkanai Limited (Medco E&P) mengajak  20 perangkat desa dari lima desa binaan di  Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, untuk studi banding ke Yogyakarta pada 26-28 September 2022. 

"kunjungan kerja ini merupakan program peningkatan kapasitas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan perangkat desa tentang undang-undang desa beserta konsekuensi pemenuhan prasyarat pelaksanaannya dalam membangun desa," kata VP Relations & Security Medco E&P  Arif Rinaldi, Rabu.

Kelima desa yang berada di kawasan tambang gas Bangkanai tersebut adalah Desa Haragandang, Karendan, Muara Pari, Rahanden masing-masing di Kecamatan Lahei  dan Desa Luwe Hulu Kecamatan Lahei Barat. 

Menurut Arif, pada kegiatan ini  peserta juga dapat melakukan identifikasi potensi aset yang dimiliki berdasarkan kewenangan desa yang bersifat hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa guna membangun kemandirian desa

"Mereka juga melakukan berbagai kegiatan, mulai dari diskusi kelompok terfokus hingga studi banding," katanya.

Baca juga: Wabup Barito Utara serahkan bantuan keuangan partai politik

Dia mengatakan pada sesi praktik lapangan, para perangkat desa didampingi tim Medco Energi Bangkanai Limited E&P dengan mengunjungi Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk melihat tentang keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam perspektif Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 dan praktik tata kelola pemerintahan desa yang baik. 

Tim Public Affair Medco E&P juga terlibat dalam diskusi dan studi banding pada kegiatan tersebut.

Baca juga: Bupati Barito Utara paparkan rencana tata ruang Kota Muara Teweh

Baca juga: BPJS Kesehatan tawarkan Program REHAB untuk penunggak iuran

Baca juga: Pemkab Barut tingkatkan penanggulangan KLB keracunan pangan