Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Nomi Aprilia mengapresiasi Gabungan Organisasi Wanita (GOW) kabupaten setempat yang telah melaksanakan festival kuliner pangan lokal di Desa Wisata Hurung Bunut, Kecamatan Kurun.
“Festival kuliner tersebut sangat baik, karena bertujuan untuk mendorong terciptanya kuliner olahan pangan lokal khas Desa Wisata Hurung Bunut. Saya harap festival kuliner dapat rutin dilakukan setiap tahun,” ucapnya di Kuala Kurun, Rabu.
Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, dengan dilaksanakan secara rutin diharap masyarakat atau organisasi yang berpartisipasi pada festival kuliner semakin termotivasi untuk berkreasi dan berinovasi, menciptakan berbagai kuliner berbahan pangan lokal.
Berbagai kuliner tersebut, tutur alumni Universitas Palangka Raya ini, diharap bisa menjadi produk unggulan yang dapat dibeli oleh wisatawan yang datang berkunjung ke Desa Wisata Hurung Bunut.
Baca juga: Generasi muda Gunung Mas harus dibentengi dari narkoba
Pada pelaksanaan festival kuliner juga dilakukan pemilihan juara favorit I, II, dan III. Bagi peserta yang menjadi favorit diminta tidak cepat berpuas diri dan terus berinovasi, sedangkan bagi yang belum menjadi favorit diminta tidak berkecil hati.
“Bagi yang belum menjadi favorit saya harap tetap semangat, terus berkreasi dan berinovasi menciptakan berbagai kuliner,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini.
Untuk diketahui, GOW Gumas melaksanakan festival kuliner pangan lokal di Hurung Bunut, Senin (8/11). Festival diikuti oleh 21 peserta yang terdiri dari organisasi wanita, pelaku usaha, TP PKK kabupaten, TP PKK Kecamatan Kurun, dan TP PKK Hurung Bunut.
Sebagai favorit I adalah Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gumas yang menampilkan menu sop bakso ikan patin, nugget ikan patin dan brownis ikan patin.
Favorit II adalah Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Gumas yang menampilkan menu berbahan bunga telang, dan favorit III adalah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Gumas yang menampilkan nasi tumpeng jagung hibrida.
Ketua GOW Gumas Efrensia L.P Umbing menjelaskan, festival ini diharap dapat menginspirasi masyarakat Hurung Bunut untuk menggali potensi olahan pangan lokal yang nantinya menjadi kuliner atau olahan pangan lokal khas Desa Wisata Hurung Bunut.
Baca juga: Bupati Gumas ajak seluruh pihak beri kontribusi bagi bangsa dan Negara
Baca juga: Pemprov Kalteng serahkan sarpras pendukung kepada MPA di Gumas
Baca juga: NasDem-Hanura DPRD Gumas tekankan pentingnya kebijakan agar program berhasil
“Festival kuliner tersebut sangat baik, karena bertujuan untuk mendorong terciptanya kuliner olahan pangan lokal khas Desa Wisata Hurung Bunut. Saya harap festival kuliner dapat rutin dilakukan setiap tahun,” ucapnya di Kuala Kurun, Rabu.
Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, dengan dilaksanakan secara rutin diharap masyarakat atau organisasi yang berpartisipasi pada festival kuliner semakin termotivasi untuk berkreasi dan berinovasi, menciptakan berbagai kuliner berbahan pangan lokal.
Berbagai kuliner tersebut, tutur alumni Universitas Palangka Raya ini, diharap bisa menjadi produk unggulan yang dapat dibeli oleh wisatawan yang datang berkunjung ke Desa Wisata Hurung Bunut.
Baca juga: Generasi muda Gunung Mas harus dibentengi dari narkoba
Pada pelaksanaan festival kuliner juga dilakukan pemilihan juara favorit I, II, dan III. Bagi peserta yang menjadi favorit diminta tidak cepat berpuas diri dan terus berinovasi, sedangkan bagi yang belum menjadi favorit diminta tidak berkecil hati.
“Bagi yang belum menjadi favorit saya harap tetap semangat, terus berkreasi dan berinovasi menciptakan berbagai kuliner,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini.
Untuk diketahui, GOW Gumas melaksanakan festival kuliner pangan lokal di Hurung Bunut, Senin (8/11). Festival diikuti oleh 21 peserta yang terdiri dari organisasi wanita, pelaku usaha, TP PKK kabupaten, TP PKK Kecamatan Kurun, dan TP PKK Hurung Bunut.
Sebagai favorit I adalah Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gumas yang menampilkan menu sop bakso ikan patin, nugget ikan patin dan brownis ikan patin.
Favorit II adalah Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Gumas yang menampilkan menu berbahan bunga telang, dan favorit III adalah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Gumas yang menampilkan nasi tumpeng jagung hibrida.
Ketua GOW Gumas Efrensia L.P Umbing menjelaskan, festival ini diharap dapat menginspirasi masyarakat Hurung Bunut untuk menggali potensi olahan pangan lokal yang nantinya menjadi kuliner atau olahan pangan lokal khas Desa Wisata Hurung Bunut.
Baca juga: Bupati Gumas ajak seluruh pihak beri kontribusi bagi bangsa dan Negara
Baca juga: Pemprov Kalteng serahkan sarpras pendukung kepada MPA di Gumas
Baca juga: NasDem-Hanura DPRD Gumas tekankan pentingnya kebijakan agar program berhasil