Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit karena lulusannya sudah banyak melahirkan pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri dan orang lain.

"Banyak lulusan STIE Sampit yang menjadi pengusaha, bahkan tadi kita dengar sendiri bahwa sambil kuliah pun mereka sudah memulai menjalankan usaha. Ini sangat membanggakan," kata Staf Ahli Bupati Kotawaringin Timur, Najmi Fuadi di Sampit, Kamis.

Apresiasi itu disampaikan Najmi Fuadi mewakili Bupati Halikinnor saat menghadiri Wisuda XXIV Program Strata Satu Manajemen dan Kewirausahaan STIE Sampit. Sebanyak 128 sarjana diwisuda dalam acara ini, terdiri 105 orang sarjana jurusan Manajemen dan 23 orang sarjana jurusan Kewirausahaan.

Pemerintah daerah mengapresiasi komitmen STIE dalam memotivasi mahasiswanya untuk menjadi seorang "enterpreneur" atau pengusaha dengan cara mewajibkan mahasiswa membuka usaha sebagai bagian dari pembelajaran perkuliahan.

Pemerintah daerah sangat mendukung terobosan-terobosan yang dilakukan STIE Sampit dalam mendorong generasi muda untuk menjadi seorang pengusaha. Sarjana disarankan tidak hanya berharap menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) karena peluangnya cukup terbatas.

Justru, berwiraswasta akan menjadi pilihan yang menjanjikan di tengah besarnya potensi usaha di daerah ini. Sangat tepat langkah STIE Sampit terus memberi motivasi kepada mahasiswa dan alumninya untuk menjadi seorang pengusaha.

"Di tengah pandemi COVID-19 ini kita sedang diuji oleh kesehatan dan berdampak pada bidang lain. Inilah situasi yang dihadapi. Yang belum dapat pekerjaan, harus tetap semangat berusaha. Makanya harus berani berwirausaha. Mudah-mudahan Kotawaringin Timur menjadi lebih baik," harap Najmi Fuadi.

Ketua STIE Sampit, H Muhammad Thamrin Noor mengatakan, pihaknya sangat serius dalam mendorong mahasiswa dan alumni mereka menjadi seorang pengusaha. Apalagi potensi usaha di Kotawaringin Timur masih cukup besar.

"Makanya kami mewajibkan mahasiswa untuk membuka usaha. Jangan takut memulai dari usaha kecil karena semua akan dimulai dari situ. Harus berani mengembangkan jiwa 'enterpreneur' kita agar bisa sukses. Jadi pengusaha, peluangnya jauh lebih besar dibanding jadi PNS," ujar Thamrin Noor.

Baca juga: Legislator minta Pemkab Kotim periksa timbangan pengepul karet dan rotan

Pria yang pernah menjadi legislator serta pernah duduk sebagai Wakil Bupati Kotawaringin Timur ini mengatakan, peningkatan sumber daya manusia menjadi hal mutlak agar lulusan STIE Sampit mampu memenangkan persaingan dalam bursa kerja.

Tantangan dari tahun ke tahun semakin berat dan terus bergerak. Kemajuan teknologi membuat banyak jenis pekerjaan hilang, tapi banyak pula jenis pekerjaan baru yang akan muncul.

Untuk itu setiap orang harus terus memperbarui pengetahuan dan kemampuan agar bisa eksis dan unggul dalam persaingan kerja. Semangat itu pula yang selama ini terus ditekankan STIE Sampit kepada mahasiswa dan alumni mereka.

"Kuncinya, terus memperbarui dan meningkatkan pengetahuan. Mau tidak mau, siap tidak siap, kita harus siap dengan perubahan ini. Tantangan semakin berat sehingga kita harus terus memacu diri," tegas Thamrin Noor.

Thamrin menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan pemerintah pusat dan daerah kepada STIE Sampit selama ini, termasuk kepada mahasiswa melalui berbagai program beasiswa.  STIE Sampit akan terus berupaya berkontribusi terhadap kemajuan daerah, khususnya melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah ini.

Sementara itu sejumlah sarjana yang baru diwisuda tampak optimistis bisa meraih sukses, khususnya dengan berwirausaha. Berkat dorongan kuat pihak kampus, kini bahkan banyak dari mereka yang sudah mempunyai usaha berbagai jenis seraya tetap menyelesaikan kuliah mereka.

Beberapa diantaranya bahkan tidak saja mampu menciptakan peluang kerja bagi diri sendiri, tetapi juga mampu menyerap tenaga kerja. Mereka berharap bisa terus mengembangkan usaha mereka sehingga juga akan membawa manfaat bagi orang lain.

Sementara itu dalam wisuda kali ini, lulusan terbaik untuk program studi S1 Manajemen yaitu Natasya Desela Triansyah dengan IPK 3,83 poin, Berliana Syafitri dengan IPK 3,81 poin dan Nurilla Oktria Faliza dengan IPK 3,73 poin. Sedangkan lulusan terbaik program studi kewirausahaan yaitu Minal Aidina dengan IPK 3,83 poin, Eka Ari Susanti dengan IPK 3,71 poin dan Julika dengan IPK 3,56 poin.

Baca juga: Masyarakat apresiasi komitmen Kadin Kotim bantu optimalisasi vaksinasi COVID-19

Baca juga: Sejarah baru peringatan Hari Pahlawan di desa paling ujung Kotim

Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab segera tuntaskan pengaspalan jalan bandara


Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024