Sukamara (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, Syamsir Hidayat menyebut lima kelompok tani di wilayah setempat diikutkan dalam program penanaman mangrove dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dengan luas mencapai 100 hektar di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci.

"Kelima poktan yang ikut tahun 2021 ini, yakni Bantu Berkah, Bundung Berkah, Poktan Bundung Jaya, Poktan Danau Purun Berkah dan Poktan Ujung Pasir. Masing-masing menanam mangrove di lahan seluas 20 hektar," kata Syamsir di Sukamara, Kamis.

Dikatakan, tujuan dilaksanakannya penanaman mangrove ini sebagai upaya memulihkan lingkungan sekaligus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi COVID-19. Sedangkan untuk pola penanaman mangrove, dilakukan melalui sistem Intensif, Silvofishery, Rumpun Berjarak dan Sistem tambak atau Empang Parit Tradisional.

Dia mengatakan Kabupaten Sukamara sejak 2018 sampai dengan tahun 2021  telah ditanam mangrove reguler seluas 100 hektar dan sistem PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dari tahun 2020 sampai dengan 2021 telah ditanam seluas 610 hektar. Jadi total mangrove yang telah ditanam seluas 719 hektar.

"Kami tentunya berharap dengan adanya penanaman mangrove yang berkelanjutan setiap tahunnya dapat menjaga ekosistem biota laut menjadi lebih baik lagi," demikian Syamsir.

Baca juga: Pemkab Sukamara dan BRGM rehabilitasi mangrove kritis

Sementara itu, Kepala Desa Sungai Pasir, Kecamatan Lunci Humaidi mengucapkan rasa terimakasih kepada semu pihak yang sudah membantu dan mempercayakan desa yang dibinanya untuk menanam mangrove seluas serratus hektar tersebut.

"Kami berharap, dengan penanaman mangrove melalui program padat karya ini dapat memperbaiki perekonomian masyarakat, yang khususnya Desa Sungai Pasir yang selama ini juga terdampak dari pandemi COVID-19," pungkasnya.

Baca juga: Peringatan Hari Pahlawan di Sukamara ditandai tabur bunga di Sungai Jelai

Pewarta : Donefrid Lalang
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024