Nusa Dua (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie akan kembali berlaga di lapangan lewat ajang Indonesia Badminton Festival 2021 setelah berjuang mengatasi cedera pinggang yang dialami saat menjalani turnamen Eropa bulan lalu.
Kedua pebulu tangkis andalan Indonesia itu tak menuntaskan tur Eropa mereka karena mengalami cedera pinggang di Denmark Open, sehingga memaksa mereka absen dari French Open di Paris dan Hylo Open di Jerman.
"Pastinya semua sudah disiapkan, cuma ya masih mau lihat lagi perkembangan setiap harinya seperti apa," kata Ginting saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Pelaksanaan tiga turnamen secara beruntun di Indonesia membuat atlet peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 ini menjadi bersemangat meski menyadari agenda kali ini akan menguras tenaga.
Tidak adanya penonton akibat penerapan pranata gelembung juga tak mengendurkan semangatnya karena atmosfer bermain di "rumah sendiri" berbeda jika dibandingkan berlaga di luar negeri.
"Yang pasti semoga bisa melakukan yang terbaik saja. Tentu senang bisa bertanding di negara sendiri, suasananya lebih menyenangkan. Pastinya saya pribadi, dan mungkin teman-teman yang lain lebih bersemangat di tiga turnamen ini," Ginting mengungkapkan.
Sementara itu, Jonatan bersyukur proses pemulihannya berjalan baik dan cedera yang dialaminya saat meladeni pebulu tangkis peringkat satu dunia Kento Momota, tidak berdampak serius.
Akibat cederanya, sempat muncul memar di kaki Jonatan yang setelah diperiksa secara mendalam tidak membahayakan.
"Satu minggu pemulihan dan perlahan menghilang memarnya. Awalnya cedera di pinggang, lalu beban fisik bergeser ke kaki akhirnya ikut kena juga. Tapi semuanya sudah oke, sekarang sudah 90 persen tinggal pemantapan saja," ujar Jonatan.
Terkait tiga turnamen yang digelar beruntun di Bali, Jonatan mengaku tak ada ketegangan karena sebelumnya juga sudah menjalani fase serupa di negara lain.
Dengan dua turnamen Super Series dan satu World Tour Finals tentunya akan menguras tenaga, namun ia merasa sudah cukup menjalani masa pemulihan dan istirahat sehingga siap tempur di IBF 2021.
"Untungnya kemarin saya tidak ikut di Jerman dan Paris, jadi ada waktu istirahat yang cukup. Tapi kan ada juga teman pelatnas yang sejak di Eropa belum pulang dan sekarang langsung persiapan di Bali, jadi saya rasa semua pemain merasakan hal yang sama," pungkasnya.
Kedua pebulu tangkis andalan Indonesia itu tak menuntaskan tur Eropa mereka karena mengalami cedera pinggang di Denmark Open, sehingga memaksa mereka absen dari French Open di Paris dan Hylo Open di Jerman.
"Pastinya semua sudah disiapkan, cuma ya masih mau lihat lagi perkembangan setiap harinya seperti apa," kata Ginting saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Pelaksanaan tiga turnamen secara beruntun di Indonesia membuat atlet peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 ini menjadi bersemangat meski menyadari agenda kali ini akan menguras tenaga.
Tidak adanya penonton akibat penerapan pranata gelembung juga tak mengendurkan semangatnya karena atmosfer bermain di "rumah sendiri" berbeda jika dibandingkan berlaga di luar negeri.
"Yang pasti semoga bisa melakukan yang terbaik saja. Tentu senang bisa bertanding di negara sendiri, suasananya lebih menyenangkan. Pastinya saya pribadi, dan mungkin teman-teman yang lain lebih bersemangat di tiga turnamen ini," Ginting mengungkapkan.
Sementara itu, Jonatan bersyukur proses pemulihannya berjalan baik dan cedera yang dialaminya saat meladeni pebulu tangkis peringkat satu dunia Kento Momota, tidak berdampak serius.
Akibat cederanya, sempat muncul memar di kaki Jonatan yang setelah diperiksa secara mendalam tidak membahayakan.
"Satu minggu pemulihan dan perlahan menghilang memarnya. Awalnya cedera di pinggang, lalu beban fisik bergeser ke kaki akhirnya ikut kena juga. Tapi semuanya sudah oke, sekarang sudah 90 persen tinggal pemantapan saja," ujar Jonatan.
Terkait tiga turnamen yang digelar beruntun di Bali, Jonatan mengaku tak ada ketegangan karena sebelumnya juga sudah menjalani fase serupa di negara lain.
Dengan dua turnamen Super Series dan satu World Tour Finals tentunya akan menguras tenaga, namun ia merasa sudah cukup menjalani masa pemulihan dan istirahat sehingga siap tempur di IBF 2021.
"Untungnya kemarin saya tidak ikut di Jerman dan Paris, jadi ada waktu istirahat yang cukup. Tapi kan ada juga teman pelatnas yang sejak di Eropa belum pulang dan sekarang langsung persiapan di Bali, jadi saya rasa semua pemain merasakan hal yang sama," pungkasnya.