Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menginstruksikan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus untuk bersiaga dan 'jemput bola' memberikan pelayanan kesehatan khususnya kepada warga terdampak banjir.

Pemerintah terus berupaya melakukan penanganan, termasuk juga memberikan pelayanan kesehatan kepada warga secara optimal, katanya di Palangka Raya, Rabu.

"Petugas kesehatan agar terus memantau dan jemput bola dalam penanganan kesehatan bagi warga yang sakit,” pinta Sugianto.

Gubernur tak ingin akibat dampak banjir ini, ada warga yang sakit tidak mendapat layanan kesehatan yang layak. Untuk itu ia meminta pihak mana pun segera melaporkan atau datang langsung ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayu Indriaty mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim kesehatan ke lapangan yang dipimpin tim lapangan Adi Pradisa.

Tim kesehatan tersebut telah mengevakuasi setidaknya tiga orang warga yang mengalami keluhan sakit untuk dibawa ke rumah sakit, serta seorang warga mengalami katarak untuk ditangani lebih lanjut.

“Arahan gubernur jelas dan tegas agar kami siaga membantu penanganan kesehatan  warga terdampak banjir dan tim kami siap," papar Yayu.

Selain itu untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tersebut, pihaknya juga menyertakan nomor telepon informasi dan humas untuk memudahkan pelayanan dan pelaporan, yakni pada nomor 0811-5230-044.

“Kami juga turut prihatin dengan kondisi banjir yang luas ini, termasuk juga anggota keluarga RSUD Doris Sylvanus yang terdampak banjir," ungkapnya.

Ia menegaskan, pihaknya siap menerima rujukan korban banjir, hingga mengarahkan petugas dan tim kesehatan serta ambulans untuk membantu warga.

Sebelumnya diketahui Gubernur Sugianto Sabran juga turun langsung meninjau untuk memastikan kesiapsediaan tenda maupun posko pengungsian, serta berbagai keperluan lainya untuk dilakukan penanganan oleh instansi teknis.

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024