Israel langgar kesepakatan usai lancarkan serangan udara di Lebanon timur

id israel,lebanon,kalteng,kalimantan tengah,palangka raya

Israel langgar kesepakatan usai lancarkan serangan udara di Lebanon timur

Jerman telah menyetujui ekspor senjata tambahan ke Israel senilai lebih dari 30 juta euro (setara 31,2 juta dolar AS atau sekitar Rp505,88 miliar) dalam beberapa pekan terakhir, menurut laporan mingguan Der Spiegel pada Selasa (24/12/2024). ANTARA/Anadolu/py

Istanbul (ANTARA) - Pasukan Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Bekaa di Lebanon timur pada Rabu, yang menjadi serangan pertama sejak perjanjian gencatan senjata bulan lalu, kata media Lebanon.

Serangan tersebut menyasar kawasan antara kota Talia dengan Hizzine di distrik Baalbek, sebut kantor berita pemerintah NNA.

Hingga berita diturunkan belum ada laporan mengenai korban maupun kerusakan.

Baca juga: Gencatan senjata di Gaza mandek karena Israel ajukan syarat baru

Baca juga: Sebuah video tunjukkan Israel tempatkan kotak bahan peledak dekat RS di Gaza utara

Baca juga: PBB sebut Pendudukan Israel di Golan langgar perjanjian 1974

Otoritas Lebanon telah melaporkan sekitar 300 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel sejak diberlakukan pada 27 November yang disepakati setelah Israel dan kelompok Lebanon Hizbullah bertempur selama 14 bulan.

Perdana Menteri Lebanon Najib Makati pada Selasa telah meminta komite pengawas gencatan senjata untuk menekan Israel agar berhenti melanggar kesepakatan.

Data dari Kementerian Kesehatan Lebanon menunjukkan bahwa sejak serangan Israel ke Lebanon pada 8 Oktober 2023, setidaknya 4.063 orang telah tewas, termasuk wanita, anak-anak, dan pekerja kesehatan, sementara 16.663 lainnya terluka.

Sumber: Anadolu

Baca juga: PBB kecam permukiman ilegal Israel di Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur

Baca juga: Republik Indonesia desak Israel patuhi gencatan senjata di Gaza