Iran resmi mencabut pemblokiran akses WhatsApp dan Google Play

id iran,whatsApp,google play,kalteng,kalimantan tengah,palangka raya

Iran resmi mencabut pemblokiran akses WhatsApp dan Google Play

Ilustrasi - Fitur-fitur baru WhatsApp semarakkan momen libur akhir tahun natal 2024 dan tahun baru 2025. ANTARA/HO-WhatsApp Indonesia/am.

Jakarta (ANTARA) - Dewan Tertinggi Dunia Maya Iran pada Selasa (24/12) mencapai kesepakatan untuk melonggarkan pembatasan akses internet, termasuk mencabut pemblokiran akses platform asing yang banyak digunakan seperti WhatsApp dan Google Play menurut siaran kantor berita IRNA.

"Hari ini, kami mengambil langkah pertama untuk mencabut pembatasan internet dengan persatuan dan kolaborasi. Saya menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden, media, dan aktivis atas upaya mereka," kata Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran Sattar Hashemi dalam pernyataan yang diunggah di platform X.

"Kami membutuhkan solidaritas ini lebih dari sebelumnya. Jalan ini terus berlanjut," katanya.

Baca juga: WhatsApp akan hadirkan fitur blokir pesan dari nomor tidak dikenal

Baca juga: WhatsApp kembangkan fitur penerjemah untuk mudahkan obrolan beda bahasa


Pertemuan Dewan Tertinggi Dunia Maya Iran untuk meninjau kebijakan seputar pemblokiran akses internet juga menggarisbawahi pentingnya pengaturan tata kelola di dunia maya dan kebutuhan untuk mendukung platform domestik.

Dalam laporannya, IRNA tidak menyebutkan kapan pelonggaran pembatasan internet akan mulai diberlakukan.

Namun, kantor berita Iran mewartakan bahwa proses pencabutan pembatasan akses internet akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, dan tidak akan terbatas pada pencabutan pembatasan pada satu atau beberapa platform saja.

Menurut siaran The Strait Times pada Rabu, pencabutan pembatasan akses internet merupakan salah satu janji Presiden Masoud Pezeshkian selama kampanye pemilihan presiden.

Sejak protes tahun 2009 untuk menentang terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad, platform media sosial seperti Facebook, X, dan YouTube diblokir atau dibatasi aksesnya oleh pihak berwenang karena dianggap memfasilitasi protes dan mengobarkan oposisi terhadap negara.

Penerapan kebijakan pembatasan akses internet membuat Pemerintah Iran menghadapi kritik dari warganya, para aktivis politik, serta negara-negara Barat.

Baca juga: Begini cara menyadap WhatsApp tanpa unduh aplikasi

Baca juga: WhatssApp lakukan uji coba fitur berbagi di Saluran jadi lebih mudah