Kuala Kurun (ANTARA) - Dekranasda Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mengadakan pelatihan membuat kerajinan anyaman berbahan limbah koran kepada puluhan perajin, di Kuala Kurun, Kamis.
"Pelatihan kerajinan dari koran bekas bagi perajin ini bertujuan untuk menunjang perekonomian masyarakat," ucap Ketua Dekranasda Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong saat membuka kegiatan.
Dia menyebut, selama ini koran bekas kerap menjadi limbah yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebenarnya, koran bekas bisa dimanfaatkan supaya memiliki nilai ekonomis.
Oleh sebab itu, tutur ibu dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini, Dekranasda Gumas melakukan pelatihan kerajinan dari koran bekas kepada para perajin lokal di wilayah setempat.
Dalam pelatihan ini para perajin dilatih membuat tempat tisu. Dia berharap para perajin di Gumas dapat terus berkreasi dalam memanfaatkan bahan yang tidak terpakai sehingga memiliki nilai jual.
Baca juga: Genre Indonesia Cabang Gumas diharap bantu kembangkan karakter remaja
Dia pun meminta kepada para peserta agar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan mengikuti setiap arahan dari narasumber, tentunya dengan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Wakil Ketua Dekranasda Gumas D.K. Mandarana berharap ke depan para perajin agar terus berlatih, supaya tempat tisu berbahan koran bekas yang dihasilkan dapat semakin bagus.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena dari koran yang tidak terpakai bisa dibuat tempat tisu. Tidak menutup kemungkinan bisa dibuat beberapa macam kreasi lainnya,” paparnya.
Sekretaris Dekranasda Gumas Younita Asmayanti mengatakan, pelatihan ini sebelumnya telah dilaksanakan di Kecamatan Tewah pada Rabu (17/11), dan rencananya berlanjut di Kecamatan Sepang pada Jumat (18/11).
Rencananya, sambung dia, pelatihan akan dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Gumas. Untuk jadwal kecamatan lain saat ini sedang disusun dan akan dilaksanakan sesegera mungkin.
“Untuk peserta pelatihan yang dilaksanakan hari ini berasal dari berbagai desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Kurun. Semoga para peserta bisa memanfaatkan pelatihan dengan baik,” demikian Younita.
Baca juga: DPRD Gumas berharap tidak ada perselisihan pada Pilkades Serentak Gelombang III
Baca juga: Bupati berharap keseimbangan cadangan pangan di Gumas dapat terjaga
Baca juga: Bapemperda DPRD Gumas setuju tiga raperda ditetapkan menjadi perda
"Pelatihan kerajinan dari koran bekas bagi perajin ini bertujuan untuk menunjang perekonomian masyarakat," ucap Ketua Dekranasda Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong saat membuka kegiatan.
Dia menyebut, selama ini koran bekas kerap menjadi limbah yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebenarnya, koran bekas bisa dimanfaatkan supaya memiliki nilai ekonomis.
Oleh sebab itu, tutur ibu dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini, Dekranasda Gumas melakukan pelatihan kerajinan dari koran bekas kepada para perajin lokal di wilayah setempat.
Dalam pelatihan ini para perajin dilatih membuat tempat tisu. Dia berharap para perajin di Gumas dapat terus berkreasi dalam memanfaatkan bahan yang tidak terpakai sehingga memiliki nilai jual.
Baca juga: Genre Indonesia Cabang Gumas diharap bantu kembangkan karakter remaja
Dia pun meminta kepada para peserta agar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan mengikuti setiap arahan dari narasumber, tentunya dengan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Wakil Ketua Dekranasda Gumas D.K. Mandarana berharap ke depan para perajin agar terus berlatih, supaya tempat tisu berbahan koran bekas yang dihasilkan dapat semakin bagus.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena dari koran yang tidak terpakai bisa dibuat tempat tisu. Tidak menutup kemungkinan bisa dibuat beberapa macam kreasi lainnya,” paparnya.
Sekretaris Dekranasda Gumas Younita Asmayanti mengatakan, pelatihan ini sebelumnya telah dilaksanakan di Kecamatan Tewah pada Rabu (17/11), dan rencananya berlanjut di Kecamatan Sepang pada Jumat (18/11).
Rencananya, sambung dia, pelatihan akan dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Gumas. Untuk jadwal kecamatan lain saat ini sedang disusun dan akan dilaksanakan sesegera mungkin.
“Untuk peserta pelatihan yang dilaksanakan hari ini berasal dari berbagai desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Kurun. Semoga para peserta bisa memanfaatkan pelatihan dengan baik,” demikian Younita.
Baca juga: DPRD Gumas berharap tidak ada perselisihan pada Pilkades Serentak Gelombang III
Baca juga: Bupati berharap keseimbangan cadangan pangan di Gumas dapat terjaga
Baca juga: Bapemperda DPRD Gumas setuju tiga raperda ditetapkan menjadi perda