Pangkalan Bun (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Ahmadi Riansyah menyatakan bahwa pihaknya menargetkan vaksinasi COVID-19 di kabupaten setempat hingga akhir tahun 2021 minimal 90 persen.
Sampai sekarang vaksinasi COVID-19 di kabupaten ini sekitar 69 persen dari jumlah sasaran, kata Ahmadi di Pangkalan Bun, baru-baru ini.
"Jumlah itu memang sudah mendekati terciptanya herd immunty (kekebalan kelompok). Tapi, kami bertekat harus mencapai 90 persen di akhir tahun," ucapnya.
Selain mendekati herd immunity, sebenarnya Kobar sudah layak menurunkan status pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari level II menuju level I. Sebab, syarat vaksinasi yang ditargetkan pemerintah pusat minimal 70 persen dari jumlah sasaran di tiap kabupaten/kota.
Meski begitu, kata Ahmadi pemkab kobar tetap menginginkan pencapaian vaksinasi di wilayah setempat setidaknya 90 persen. Dan untuk mencapai target tersebut, Pemkab Kobar menggencarkan vaksinasi serta melibatkan berbagai pihak, mulai dari Polri, TNI, perusahaan besar swasta, partai politik, serta lainnya.
"Kami sangat optimis target tersebut dapat dicapai. Apalagi masyarakat di kabupaten ini sudah semakin tinggi antusiasnya untuk divaksin COVID-19," kata dia.
Baca juga: Program prioritas 'Nurani' di Kobar dituntaskan tahun 2022.
Wabup Kobar itu pun menegaskan bahwa pihaknya dalam pelaksanaan vaksinasi, selalu berupaya memberikan kemudahan kepada masyarakat yang akan divaksin. Di mana pemkab memberikan informasi kepada masyarakat datang ke lokasi-lokasi vaksinasi, maupun fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah.
"Intinya, kami ingin herd immunity bisa benar-benar terwujud di Kobar. Dengan begitu, kegiatan dan aktivitas perekonomian perlahan pulih," demikian Ahmadi.
Baca juga: Optimalkan penanggulangan narkoba, Desa Bersinar diperbanyak di Kobar
Baca juga: Bupati Kobar: Belum puas dengan pencapaian sektor pertanian
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun gelar 'Customer Gathering and Sharing'
Sampai sekarang vaksinasi COVID-19 di kabupaten ini sekitar 69 persen dari jumlah sasaran, kata Ahmadi di Pangkalan Bun, baru-baru ini.
"Jumlah itu memang sudah mendekati terciptanya herd immunty (kekebalan kelompok). Tapi, kami bertekat harus mencapai 90 persen di akhir tahun," ucapnya.
Selain mendekati herd immunity, sebenarnya Kobar sudah layak menurunkan status pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari level II menuju level I. Sebab, syarat vaksinasi yang ditargetkan pemerintah pusat minimal 70 persen dari jumlah sasaran di tiap kabupaten/kota.
Meski begitu, kata Ahmadi pemkab kobar tetap menginginkan pencapaian vaksinasi di wilayah setempat setidaknya 90 persen. Dan untuk mencapai target tersebut, Pemkab Kobar menggencarkan vaksinasi serta melibatkan berbagai pihak, mulai dari Polri, TNI, perusahaan besar swasta, partai politik, serta lainnya.
"Kami sangat optimis target tersebut dapat dicapai. Apalagi masyarakat di kabupaten ini sudah semakin tinggi antusiasnya untuk divaksin COVID-19," kata dia.
Baca juga: Program prioritas 'Nurani' di Kobar dituntaskan tahun 2022.
Wabup Kobar itu pun menegaskan bahwa pihaknya dalam pelaksanaan vaksinasi, selalu berupaya memberikan kemudahan kepada masyarakat yang akan divaksin. Di mana pemkab memberikan informasi kepada masyarakat datang ke lokasi-lokasi vaksinasi, maupun fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah.
"Intinya, kami ingin herd immunity bisa benar-benar terwujud di Kobar. Dengan begitu, kegiatan dan aktivitas perekonomian perlahan pulih," demikian Ahmadi.
Baca juga: Optimalkan penanggulangan narkoba, Desa Bersinar diperbanyak di Kobar
Baca juga: Bupati Kobar: Belum puas dengan pencapaian sektor pertanian
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun gelar 'Customer Gathering and Sharing'