Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rinie mengunjungi korban banjir di Kecamatan Cempaga dan Cempaga Hulu sebagai bentuk perhatian kepada korban banjir, seraya mengimbau tetap mewaspadai penularan COVID-19.
"Kunjungan itu sebagai bentuk dukungan moril kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah banjir. Kami juga mengingatkan untuk tetap mewaspadai penularan COVID-19," kata Rinie di Sampit, Senin.
Rinie bersama anggota Komisi IV Modika Latifah Munawarah dan Wakil Bupati Irawati mengunjungi korban banjir di Kecamatan Cempaga dan Cempaga Hulu, Minggu (21/11). Mereka berbincang dengan korban banjir untuk mengetahui secara langsung kondisi di lapangan, seraya menyerahkan bantuan.
Dia mengapresiasi penanganan banjir oleh pemerintah daerah, bahkan dengan mendirikan posko dan dapur umum. Ini untuk memudahkan pemantauan kondisi banjir dan bantuan untuk korban banjir.
Pemerintah harus menjamin bantuan kepada korban banjir. Jangan sampai ada korban banjir yang telantar atau kesulitan mendapatkan bantuan, khususnya kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan Rinie untuk mengimbau masyarakat tetap mewaspadai penularan COVID-19. Jangan sampai muncul penularan COVID-19 dalam penanganan musibah banjir.
Meski sudah sekitar satu bulan terakhir tidak ditemukan kasus COVID-19 di kabupaten ini, namun kewaspadaan harus tetap dilakukan. Saat ini pandemi COVID-19 masih terjadi sehingga potensi penularannya juga masih ada sehingga harus tetap diwaspadai.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan bantuan korban banjir jangan sampai terhambat
Masyarakat diimbau menjalankan protokol kesehatan, termasuk di lokasi banjir. Penggunaan masker dan pencegahan kerumunan tetap harus dijalankan.
Badan Penanggulangan Bencana dan Dinas Kesehatan juga diminta mengedukasi masyarakat di lokasi banjir untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
"Semoga banjir segera surut sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal. Mudahan-mudahan pandemi COVID-19 ini juga segera berakhir sehingga aktivitas dan perekonomian masyarakat kembali bangkit," demikian Rinie.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Kotawaringin Timur Agus Mulyadi, mengatakan, selain menyalurkan bantuan, pihaknya juga memeriksa kesehatan korban banjir. Dalam kegiatan itu pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Sebagian korban banjir di Kotim masih mengungsi
"Kunjungan itu sebagai bentuk dukungan moril kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah banjir. Kami juga mengingatkan untuk tetap mewaspadai penularan COVID-19," kata Rinie di Sampit, Senin.
Rinie bersama anggota Komisi IV Modika Latifah Munawarah dan Wakil Bupati Irawati mengunjungi korban banjir di Kecamatan Cempaga dan Cempaga Hulu, Minggu (21/11). Mereka berbincang dengan korban banjir untuk mengetahui secara langsung kondisi di lapangan, seraya menyerahkan bantuan.
Dia mengapresiasi penanganan banjir oleh pemerintah daerah, bahkan dengan mendirikan posko dan dapur umum. Ini untuk memudahkan pemantauan kondisi banjir dan bantuan untuk korban banjir.
Pemerintah harus menjamin bantuan kepada korban banjir. Jangan sampai ada korban banjir yang telantar atau kesulitan mendapatkan bantuan, khususnya kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan Rinie untuk mengimbau masyarakat tetap mewaspadai penularan COVID-19. Jangan sampai muncul penularan COVID-19 dalam penanganan musibah banjir.
Meski sudah sekitar satu bulan terakhir tidak ditemukan kasus COVID-19 di kabupaten ini, namun kewaspadaan harus tetap dilakukan. Saat ini pandemi COVID-19 masih terjadi sehingga potensi penularannya juga masih ada sehingga harus tetap diwaspadai.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan bantuan korban banjir jangan sampai terhambat
Masyarakat diimbau menjalankan protokol kesehatan, termasuk di lokasi banjir. Penggunaan masker dan pencegahan kerumunan tetap harus dijalankan.
Badan Penanggulangan Bencana dan Dinas Kesehatan juga diminta mengedukasi masyarakat di lokasi banjir untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
"Semoga banjir segera surut sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal. Mudahan-mudahan pandemi COVID-19 ini juga segera berakhir sehingga aktivitas dan perekonomian masyarakat kembali bangkit," demikian Rinie.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Kotawaringin Timur Agus Mulyadi, mengatakan, selain menyalurkan bantuan, pihaknya juga memeriksa kesehatan korban banjir. Dalam kegiatan itu pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Sebagian korban banjir di Kotim masih mengungsi