Laki-laki sebaiknya disunat saat bayi

Senin, 22 November 2021 13:08 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis bedah umum dari Universitas Hasanuddin, dr. Asrul Muhadi, Sp.B menyarankan anak laki-laki sebaiknya sudah menjalani sirkumsisi atau sunat saat bayi.

"Indikasi sunat sekarang tidak harus menunggu anak berusia 7 tahun. Paling baik sejak lahir," ujar dia dalam webinar dengan topik “Sunat Aman Dengan Metode Modern”, Senin.

Walau begitu, menurut Asrul, saran ini bisa tergantung pada sejumlah hal, misalnya apabila berpegang pada agama Islam, biasanya usia menjelang akil balig atau cukup umur yakni usia 7 tahun.

"Tetapi dalam beberapa literatur, bisa sejak lahir. Ini lebih bagus," kata dia menegaskan kembali.

Baca juga: Disunat atau tidak apakah berdampak pada kesuburan pria?

Hal senada juga diungkapkan Founder Rumah Sunat dr. Mahdian, dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS. Menurut dia, sunat saat bayi memungkinkan luka lebih cepat pulih dan tak menimbulkan trauma anak khususnya pada jarum suntik pada metode bius yang menggunakan jarum suntik.

"Selain lebih cepat sembuh juga karena kalau dilakukan pada usia sekolah misal SD, anak sudah ingat sehingga akan menyebabkan fobia," tutur dia.

Mahdian berpendapat, pada masa pandemi COVID-19 saat ini sebagian orang yang ketakutan sekali saat divaksin umumnya karena fobia jarum suntik akibat pembiusan menggunakan jarum suntik dalam proses sunat.

"Biasanya saat kecil pernah disuntik takut. Jadi ada dampak psikologis yang kita hindari, ada solusi yakni sunat tanpa jarum suntik," kata dia.

Sirkumsisi atau sunat tindakan pembuangan dari sebagian atau seluruh kulup penis dengan tujuan tertentu antara lain agama, budaya dan faktor kesehatan. Salah satu indikasi medis tindakan ini yakni fimosis atau ujung kulum menutup dan kondisi ini masuk kategori darurat untuk segera dilakukan pelebaran preposium lalu dilakukan sirkumsisi.

Baca juga: Usia paling tepat untuk pria disunat

Indikasi lainnya yakni kelainan kongenital yang rentan terhadap terjadinya infeksi saluran kencing (ISK), radang pada glans penis dan ISK disertai demam.

Para dokter sepakat sunat memiliki manfaat bagi anak antara lain lebih kecil terkena infeksi saluran kemih (ISK). Anak tidak disunat bisa mempunyai risiko terkena ISK lebih besar 3-10 kali dibandingkan mereka yang disunat pada tahun pertama kehidupan.

Selain itu, risiko kanker penis meningkat pada pria yang tidak disirkumsisi apalagi ditambah hygiene yang buruk dan kejadian balanopostitis atau peradangan pada glans penis lebih tinggi pada pria yang tidak disirkumsisi yakni 3-10 persen.

Manfaat lainnya sunat yaitu risiko tertular HIV berkurang hingga 70 persen pada pria yang disirkumsisi dan sunat menurunkan risiko terjadinya penyakit yang ditularkan secara seksual.

Saat ini terdapat sejumlah metode sunat yang digunakan seperti konvensional, laser, stapler dan klem dengan kelebihan dan kekurangannya.

Baca juga: Benarkah ada bentuk khusus untuk hasil sunat?

Baca juga: Ciri-ciri pria tidak boleh disunat

Baca juga: Ini Cara Siapkan Mental Anak Agar Tak Trauma Disunat

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kenali genala penyebab dan penanganan dini hernia inguinal anak

20 December 2024 11:24 Wib

Polisi tangkap 3 orang pelaku paksa anak berkebutuhan khusus makan daging musang

18 December 2024 16:50 Wib

Gugus Tugas KLA evaluasi pemenuhan hak anak di Kapuas

16 December 2024 17:00 Wib

BNF edukasi pengelolaan lingkungan lewat Festival Anak Sabangau

15 December 2024 17:14 Wib

Awas! Mendengkur jadi sinyal bahaya anak alami gangguan tidur

15 December 2024 11:21 Wib
Terpopuler

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 20 December 2024 11:15 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib

Pemkab Kotim minta seluruh aparatur desa didaftarkan jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 18 December 2024 13:30 Wib