Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Ngismatul Choiriyah mengatakan, jumlah pemilih pemula pada pemilihan umum 2024 mendatang mencapai 12.000 orang lebih.
"Nanti pada Pemilu 2024 ada 12.000 lebih pemilih pemula di Palangka Raya. Saat ini mereka masih bersekolah di kelas 10,11 dan 12," kata Ngismatul di Palangka Raya, Selasa.
Untuk itu, sejak saat ini KPU "Kota Cantik" terus menggencarkan sosialisasi terhadap para siswa mengenai pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan umum.
Di sisi lain, saat ini, penyelenggara pemilihan umum di kota setempat tersebut juga terus melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.
"Berdasarkan surat edaran KPU RI, sejak pilkada 2020 lalu, sampai saat ini kami terus melakukan pemutakhiran data berkelanjutan. Artinya secara berkala kami melakukan pembaharuan daftar pemilih," tegas Ketua Komisi Pemilihan Palangka Raya tersebut.
Ngismatul mencontohkan, pemutakhiran dataitu seperti penghapusan data daftar pemilih jika yang bersangkutan meninggal dunia atau pindah alamat di luar Palangka Raya.
Selain itu, juga dilakukan penambahan jika ada masyarakat yang berpindah menjadi warga Palangka Raya.
"Data ini akan kami perbaharui setiap akhir bulan. Dapat dilihat di laman resmi KPU Kota Palangka Raya. Jika ada perubahan data atau warga yang belum masuk daftar pemilih silakan lapor ke kami," terang wanita berhijab itu.
Sementara itu, berdasar data yang dirilis KPU Kota Palangka Raya, sampai Oktober lalu jumlah warga "Kota Cantik" yang masuk dalam daftar pemilih berkelanjutan mencapai 183.661 orang.
Jumlah itu terdiri dari 91.068 laki-laki dan 92.593 perempuan. Jumlah itu berasal dari lima kecamatan yang terdiri dari 30 kelurahan. Data itu akan terus diperbaharui dan akan diunggah ke laman resmi KPU Kota Palangka Raya di https://kota-palangkaraya.kpu.go.id.
"Nanti pada Pemilu 2024 ada 12.000 lebih pemilih pemula di Palangka Raya. Saat ini mereka masih bersekolah di kelas 10,11 dan 12," kata Ngismatul di Palangka Raya, Selasa.
Untuk itu, sejak saat ini KPU "Kota Cantik" terus menggencarkan sosialisasi terhadap para siswa mengenai pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan umum.
Di sisi lain, saat ini, penyelenggara pemilihan umum di kota setempat tersebut juga terus melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.
"Berdasarkan surat edaran KPU RI, sejak pilkada 2020 lalu, sampai saat ini kami terus melakukan pemutakhiran data berkelanjutan. Artinya secara berkala kami melakukan pembaharuan daftar pemilih," tegas Ketua Komisi Pemilihan Palangka Raya tersebut.
Ngismatul mencontohkan, pemutakhiran dataitu seperti penghapusan data daftar pemilih jika yang bersangkutan meninggal dunia atau pindah alamat di luar Palangka Raya.
Selain itu, juga dilakukan penambahan jika ada masyarakat yang berpindah menjadi warga Palangka Raya.
"Data ini akan kami perbaharui setiap akhir bulan. Dapat dilihat di laman resmi KPU Kota Palangka Raya. Jika ada perubahan data atau warga yang belum masuk daftar pemilih silakan lapor ke kami," terang wanita berhijab itu.
Sementara itu, berdasar data yang dirilis KPU Kota Palangka Raya, sampai Oktober lalu jumlah warga "Kota Cantik" yang masuk dalam daftar pemilih berkelanjutan mencapai 183.661 orang.
Jumlah itu terdiri dari 91.068 laki-laki dan 92.593 perempuan. Jumlah itu berasal dari lima kecamatan yang terdiri dari 30 kelurahan. Data itu akan terus diperbaharui dan akan diunggah ke laman resmi KPU Kota Palangka Raya di https://kota-palangkaraya.kpu.go.id.