Pandemi COVID-19 berdampak pada pola pikir wisatawan

Selasa, 23 November 2021 17:12 WIB

Jakarta (ANTARA) - Pandemi COVID-19 yang membuat masyarakat menjalani kenormalan baru juga berdampak terhadap pola pikir wisatawan dalam mempersiapkan perjalanan, kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Anton Sumarli.

"Ketika konsumen sudah berniat membeli tiket, mereka sudah berpikir persiapan yang lain," kata Anton saat dihubungi ANTARA, Selasa.

Persiapan lainnya meliputi biaya tes antigen atau PCR yang masuk ke dalam syarat perjalanan transportasi yang dipilih oleh konsumen hingga biaya untuk karantina mandiri bila bepergian dari luar negeri. Kini konsumen telah terbiasa dengan gaya wisata baru yang mau tidak mau memakan biaya lebih besar dibandingkan sebelum pandemi.

"Mindset wisatawan sekarang juga berubah, orang-orang sudah tahu kalau mau traveling pasti ada cost lebih," kata dia.

Baca juga: China berlakukan tes usap anal bagi wisatawan

Ini berbeda dari masa sebelum pandemi COVID-19 dimana wisatawan bisa memutuskan untuk bepergian secara mendadak jelang akhir pekan asalkan mendapatkan tiket ke destinasi yang diinginkan. Kali ini, pelancong telah terbiasa punya persiapan lebih matang untuk memenuhi syarat-syarat perjalanan selama pandemi.

Setelah melewati level-level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berbeda sepanjang pandemi, dia menilai penerapan PPKM level 3 pada libur panjang Natal dan tahun baru tidak akan berdampak terlalu besar karena masyarakat sudah terbiasa. Namun akan beda halnya jika yang diterapkan ternyata pembatasan yang lebih ketat.

Adaptasi wisatawan di era kenormalan baru juga terbantu oleh peran vaksinasi COVID-19 yang masih terus digalakkan serta biaya tes usap PCR yang sudah lebih murah dibandingkan awal pandemi.

"Itu juga saya rasa boleh dikatakan cukup membantu, sesuai harapan dan 'tidak menghalangi' untuk bepergian karena mereka sudah tahu ada cost untuk bepergian, yang harus dikeluarkan seperti kewajiban PCR dan antigen."

Baca juga: Wisatawan ke Bali meningkat hingga tembus 8.000 per hari

Baca juga: Tips liburan ke luar negeri saat pandemi ala Raffi Ahmad

Baca juga: Ini panduan terbaru CDC guna cegah penyebaran COVID-19 selama liburan

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pandemi mempercepat reformasi kesehatan

03 March 2024 10:13 Wib

WHO minta semua negara segera capai kesepakatan pandemi

23 January 2024 16:19 Wib

UFC gelar pertandingan untuk pertama kalinya sejak pandemi di China

01 November 2023 19:55 Wib

Pandemi COVID berakhir, program Kartu Prakerja gunakan skema normal

09 August 2023 20:21 Wib

Status pandemi dicabut, Satgas COVID-19 otomatis bubar

23 June 2023 11:26 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah

Kabar Daerah - 25 April 2024 18:16 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 14 jam lalu

Teras Narang: Kerja sama RI-RRT kembangkan pertanian di Kalteng patut diapresiasi

Kabar Daerah - 24 April 2024 14:22 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib