Kiat maksimalkan kesejahteraan digital anak

Rabu, 24 November 2021 16:59 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kesejahteraan digital anak rupanya dapat dimaksimalkan oleh orang tua agar anak- anak bisa meraih pendidikannya dengan optimal tanpa terdistraksi konten yang kurang mendidik.

Orang tua berperan sangat besar untuk bisa membantu anak mendapatkan ruang digital aman dan tanpa distraksi yang berpotensi pada penurunan kapasitas belajar sang buah hati.

“Melihat adanya tuntutan bagi para peserta didik untuk dapat melakukan pembelajaran mandiri di rumah melalui penggunaan teknologi. Maka dari itu, diperlukan adanya metode pembelajaran efektif yang kondusif dan tanpa distraksi, untuk mengembangkan kinerja belajar anak,” ujar Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Ciput Eka Purwianti dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Psikolog bagikan tips batasi penggunaan gawai pada anak

Dengan menyiapkan kesejahteraan digital bagi anak, maka tidak hanya kualitas edukasi yang optimal namun juga kualitas hidup anak dapat terjaga dengan baik.

Ada pun cara pertama yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menyiapkan kesejahteraan digital bagi sang buah hati dapat dimulai dengan menyiapkan daftar aktivitas bagi anak agar kegiatan di dunia maya dan dunia nyata bisa dibagi dengan seimbang.

Orang tua ada baiknya menyiapkan juga batasan waktu bagi anak saat mengakses gawainya, pastikan si kecil tidak terdistraksi untuk bermain gim atau pun menonton streaming saat sedang menggunakan gawainya.

Cara lainnya adalah orang tua bisa mengunduh materi belajar secara offline sehingga anak bisa mengurangi waktunya untuk berkutik di depan layer gawai.

Orang tua juga bisa mematikan notifikasi aplikasi- aplikasi yang tidak berhubungan dengan pengajaran ketika anak sedang menggunakan gawai sehingga anak bisa fokus belajar dalam kegiatan sekolah daringnya.

Selain menyiapkan jaring pengaman, orang tua juga harus mengajarkan anak untuk mandiri menjaga dirinya sendiri lewat membedah dan membedakan konten positif dan negatif.

Setelah itu, biasakan anak untuk memilih konten- konten positif pada saat mengakses gawai sehingga anak- anak bisa terhindar dari konten negatif yang bisa menjadi distraksi bagi sang buah hati.

“Edukasi tentang kesejahteraan digital seperti ini dapat menjadi strategi preventif bagi para peserta didik dari risiko digital yang dapat menyebabkan turunnya kapasitas belajar anak.,” kata Ciput.

Baca juga: Cara aman gunakan gawai di masa adaptasi kebisaan baru

Baca juga: Gadget bantu tumbuhkan kreativitas anak asalkan diawasi orang tua

Baca juga: Waspadai gangguan penglihatan akibat radiasi gadget di era pandemi

Pewarta : Livia Kristianti
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

DPR RI serukan peningkatan literasi digital bagi perempuan

17 December 2024 17:43 Wib

Pramuka Kalteng siapkan generasi muda adaptif era digital

16 December 2024 13:55 Wib

Menkomdigi bangga ANTARA berdedikasi bangun ekosistem informasi Indonesia

13 December 2024 20:59 Wib

Kemkomdigi libatkan pegiat literasi wujudkan ruang digital sehat

11 December 2024 10:20 Wib

Kemkomdigi-Bill and Melinda Gates Foundation bermitra guna percepat transformasi digital

07 December 2024 10:03 Wib
Terpopuler

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 20 December 2024 11:15 Wib

Kia akan perbanyak hybrid dengan harga lebih rendah

Lifestyle - 18 jam lalu

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib