Aktivis Thailand mendapat peringatan soal serangan di iPhone

Jumat, 26 November 2021 14:20 WIB

Jakarta (ANTARA) - Apple memberikan peringatan kepada enam aktivis di Thailand soal serangan yang didukung negara kepada iPhone mereka.

Dikutip dari Reuters, Jumat, ahli politik dari Universitas Thammasat di Bangkok, Prajak Kongkirati, mendapat dua email dari Apple yang menyatakan iPhone dan akun iCloud menjadi sasaran serangan.

Dia juga mendapatkan notifikasi ada serangan di akun Apple.

Aktivis dari iLaw, Yingcheep Atchanont dan peneliti Sarinee Achananuntakul mengaku mendapatkan surat elektronik serupa dari Apple.

Seorang penyanyi rap, aktivis politik dan politikus yang berseberangan dengan pemerintah juga mengaku mendapatkan email tersebut di akun media sosial mereka.

Pesan tersebut berisi peringatan bahwa jika perangkat diretas oleh serangan yang didukung negara, peretas mungkin bisa mengakses data sensitif dari jarak jauh. Selain itu, peretas juga bisa mengakses kamera dan mikrofon.

Baca juga: Apple siapkan modem untuk digunakan di iPhone 2023

Apple dan Kementerian Digital Thailand tidak berkomentar atas isu ini.

Selain di Thailand, dua aktivis politik di Ghana dan sejumlah jurnalis di Salvador juga mendapatkan notifikasi dari Apple.

Apple beberapa waktu lalu menuntut perusahaan siber dari Israel, NSO Group dan perusahaan induk OSY Technologies karena dugaan memata-matai pengguna Apple di AMerika Serikat dengan spyware Pegasus.

Apple, dalam keterangan tertulis, menyatakan NSO Group membuat "teknologi pemantauan yang disponsori negara" yang menargetkan "sejumlah kecil pengguna".

Tidak dijelaskan apakah notifikasi yang diberikan Apple kepada para aktivis di Thailand berkaitan dengan Pegasus.

Laporan Citizen Lab pada 2018 menunjukkan spyware ini juga aktif di Thailand.

Baca juga: Apple ajukan gugatan pada spyware NSO Group

Baca juga: Akibat persaingan harga, Amazon dan Apple didenda 225 juta dolar AS

Baca juga: Kebijakan Apple halangi Netflix hadirkan game di iOS

Pewarta : Natisha Andarningtyas
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Prabowo Subianto ajak aktivis 98 kembali turun jadi penggerak rakyat

15 October 2023 9:28 Wib

Wapres Ma'ruf Amin bertemu aktivis HAM pada hari kedua berkantor di Papua

11 October 2023 17:49 Wib

Aktivis nyanyikan lagu "Munir" di depan Kantor Komnas HAM

07 September 2023 16:55 Wib

Aktivis GERAH laporkan Uya Kuya-Kamaruddin ke polisi terkait konten 'Polisi Pengabdi Mafia'

24 December 2022 13:32 Wib, 2022

Filep Karma ditemukan meninggal di Pantai Bse G Jayapura

01 November 2022 8:50 Wib, 2022
Terpopuler

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 14 jam lalu