Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akan meresmikan jembatan yang menghubungkan Kota Muara Teweh menuju Kelurahan Jingah dan Jambu Kecamatan Teweh Baru dan sebaliknya yang melintasi Sungai Barito dijadwalkan pada 2 Desember 2021.
"Hari ini kami telah menggelar rapat terkait persiapan peresmian jembatan pada Kamis (2/12) sekaligus pemberian nama jembatan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Muhammad Iman Topik di Muara Teweh, Selasa.
Rapat dipimpin Wakil Bupati Barito Utara Sugiato Panala Putra didampingi Sekretaris Daerah Muhlis, Kepala Dinas PUPR M Iman Topik dan dihadiri Seketaris PUPR Simamoraturahman, Kabid Bina Marga, Kabid CK, Kabid SDA, Kepala SOPD terkait, Camat Teweh Tengah, Camat Teweh Baru, serta undangan lainnya.
Menurut Topik, Dinas PUPR sudah melakukan koordinasi bersama-sama dengan bagian protokol dan bagian umum Setda Barito Utara.
"Sesuai dengan petunjuk pimpinan, acara peresmian oleh Bupati Barito Utara Nadasyah tersebut dilaksanakan di area terbuka dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Sesuai dengan petunjuk Bupati Nadalsyah sebelum peresmian jembatan Muara Teweh-Jingah, sepanjangan dari hulu ke hilir atau kawasan Water Front City agar clear and clear.
"Untuk nama jembatan memang sudah ditetapkan, namun belum bisa kami ekspos, biar surprise, jadi nanti diketahui nama jembatan itu saat peresmian nanti," kata dia.
Topik juga mengatakan bahwa jembatan penyeberangan Muara Teweh – Jingah ini nantinya akan menjadi ikon Barito Utara. Untuk itu jelasnya, bupati memerintahkan Kadis PUPR dan jajarannya agar melakukan membersihkan dan melakukan penataan kembali kawasan WFC.
"Dari awal kawasan WFC dibangun untuk ikon kota Muara Teweh, disamping juga sebagai objek wisata bagi warga masyarakat Kabupaten Barito Utara dalam menikmati indahnya Sungai Barito," kata Topik.
Saat memimpin rapat, Wabup Sugianto Panala Putra mengatakan peresmian ini harus melakukan beberapa mempersiapkan karena peresmian jembatan ini adalah merupakan salah satu ikon Kabupaten Barito Utara.
"Rapat hari ini yaitu untuk kita mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan terjadi nantinya," kata Wabup.
Selain itu, kata dia, kegiatan persiapan menyangkut area WFC terkait lahan parkir dan pedagang yang perlu dan harus ditata untuk ke indahan WFC.
"Parkir yang kita lihat sekarang di WFC agak kurang tertata rapi walaupun ada yang mengurusnya," tuturnya.
Penataan parkir inilah yang nanti harus dilakukan pengaturan saat dilaksanakannya peresmian jembatan.
"Jangan ada lagi parkiran di sekitar area peresmian jembatan penyeberangan Muara Teweh - Jingah," ungkapnya.
Wabup Sugianto juga meminta kepada dinas instansi terkait agar dapat menata kembali keindahan di sekitar kawasan peresmian jembatan agar terlihat cantik dan menarik.
"Oleh karena itu, rapat kita hari ini untuk saling berkoordinasi dengan masing-masing bidang," ucapnya.
Dikatakan Sugianto, masalah parkir akan diserahkan kepada Dinas Perhubungan dalam hal pengaturannya dan terkait masalah perizinan. "Karena pihak perizinan lah yang terkait dengan izin parkir," katanya.
Wabup juga meminta kepada dinas instansi terkait untuk membenahi dan menata kawasan lapangan hijau agar bisa terlihat indah dan dijadin untuk taman.
"Sehingga lapangan hijau itu terlihat sangat indah dan juga bisa ada alternatip lain seperti lapangan sepak bola mini," ujarnya.
Dia berharap kepada para petugas nanti bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Karena pelaksanaan peresmian ini akan dilaksanakan paling lama 1 sampai 2 jam, tetapi kesiapan harus kita siapkan sedemikian rupa," kata ujar Sugianto Panala Putra.
"Hari ini kami telah menggelar rapat terkait persiapan peresmian jembatan pada Kamis (2/12) sekaligus pemberian nama jembatan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Muhammad Iman Topik di Muara Teweh, Selasa.
Rapat dipimpin Wakil Bupati Barito Utara Sugiato Panala Putra didampingi Sekretaris Daerah Muhlis, Kepala Dinas PUPR M Iman Topik dan dihadiri Seketaris PUPR Simamoraturahman, Kabid Bina Marga, Kabid CK, Kabid SDA, Kepala SOPD terkait, Camat Teweh Tengah, Camat Teweh Baru, serta undangan lainnya.
Menurut Topik, Dinas PUPR sudah melakukan koordinasi bersama-sama dengan bagian protokol dan bagian umum Setda Barito Utara.
"Sesuai dengan petunjuk pimpinan, acara peresmian oleh Bupati Barito Utara Nadasyah tersebut dilaksanakan di area terbuka dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Sesuai dengan petunjuk Bupati Nadalsyah sebelum peresmian jembatan Muara Teweh-Jingah, sepanjangan dari hulu ke hilir atau kawasan Water Front City agar clear and clear.
"Untuk nama jembatan memang sudah ditetapkan, namun belum bisa kami ekspos, biar surprise, jadi nanti diketahui nama jembatan itu saat peresmian nanti," kata dia.
Topik juga mengatakan bahwa jembatan penyeberangan Muara Teweh – Jingah ini nantinya akan menjadi ikon Barito Utara. Untuk itu jelasnya, bupati memerintahkan Kadis PUPR dan jajarannya agar melakukan membersihkan dan melakukan penataan kembali kawasan WFC.
"Dari awal kawasan WFC dibangun untuk ikon kota Muara Teweh, disamping juga sebagai objek wisata bagi warga masyarakat Kabupaten Barito Utara dalam menikmati indahnya Sungai Barito," kata Topik.
Saat memimpin rapat, Wabup Sugianto Panala Putra mengatakan peresmian ini harus melakukan beberapa mempersiapkan karena peresmian jembatan ini adalah merupakan salah satu ikon Kabupaten Barito Utara.
"Rapat hari ini yaitu untuk kita mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan terjadi nantinya," kata Wabup.
Selain itu, kata dia, kegiatan persiapan menyangkut area WFC terkait lahan parkir dan pedagang yang perlu dan harus ditata untuk ke indahan WFC.
"Parkir yang kita lihat sekarang di WFC agak kurang tertata rapi walaupun ada yang mengurusnya," tuturnya.
Penataan parkir inilah yang nanti harus dilakukan pengaturan saat dilaksanakannya peresmian jembatan.
"Jangan ada lagi parkiran di sekitar area peresmian jembatan penyeberangan Muara Teweh - Jingah," ungkapnya.
Wabup Sugianto juga meminta kepada dinas instansi terkait agar dapat menata kembali keindahan di sekitar kawasan peresmian jembatan agar terlihat cantik dan menarik.
"Oleh karena itu, rapat kita hari ini untuk saling berkoordinasi dengan masing-masing bidang," ucapnya.
Dikatakan Sugianto, masalah parkir akan diserahkan kepada Dinas Perhubungan dalam hal pengaturannya dan terkait masalah perizinan. "Karena pihak perizinan lah yang terkait dengan izin parkir," katanya.
Wabup juga meminta kepada dinas instansi terkait untuk membenahi dan menata kawasan lapangan hijau agar bisa terlihat indah dan dijadin untuk taman.
"Sehingga lapangan hijau itu terlihat sangat indah dan juga bisa ada alternatip lain seperti lapangan sepak bola mini," ujarnya.
Dia berharap kepada para petugas nanti bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Karena pelaksanaan peresmian ini akan dilaksanakan paling lama 1 sampai 2 jam, tetapi kesiapan harus kita siapkan sedemikian rupa," kata ujar Sugianto Panala Putra.