Registrasi IMEI terganggu akibat pusat data terbakar

Jumat, 3 Desember 2021 10:41 WIB

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan ada gangguan dalam registrasi nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) karena pusat data di Jakarta mati akibat kebakaran pada Kamis (2/12).

"Gangguan pada Pusat Data CEIR yang terjadi turut berdampak pada layanan IMEI," kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, dalam pesan singkat kepada ANTARA, Jumat.

Kebakaran di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan pada Kamis (2/12) pukul 12.30 menyebabkan gangguan pada pusat data atau server yang mengelola Central Equipment Identity Register (CEIR).

Pusat data tersebut mati (shutdown) sehingga proses identifikasi IMEI melalui CEIR terganggu.

Kejadian tersebut menyebabkan gangguan pada proses registrasi IMEI pada perangkan ponsel, komputer genggam dan tablet (HKT) yang merupakan bawaan penumpang dan barang kiriman, yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.

Baca juga: Polisi telusuri dugaan unsur pidana pada kebakaran Gedung Cyber Mampang

Gangguan ini juga berdampak pada registrasi IMEI perangkat seluler milik tamu negara dan tokoh VIP dan VVIP, yang dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri.

Registrasi nomor IMEI dari wisatawan asing melalui penyelenggara jaringan telekomunikasi bergerak seluler juga terdampak pusat data mati.

Kominfo juga mengumumkan ada gangguan pada proses penggantian kartu SIM baru melalui penyelenggara jaringan telekomunikasi bergerak seluler.

Kejadian ini juga berdampak pada proses registrasi Tanda Pendaftaran Produksi (TPP) IMEI di Kementerian Perindustrian dan aktivasi perangkat seluler baru di gerai penjualan.

Menurut Dedy, proses yang disebutkan di atas belum bisa dilakukan seperti biasa sampai pemulihan pascakebakaran di Gedung Cyber 1.

"Saat ini kami masih menunggu update terbaru dari pengelola Gedung Cyber 1 serta pengelola Pusat Data CEIR untuk menentukan langkah tindak lanjut yang diperlukan," kata Dedy.

Kebakaran di Gedung Cyber 1, yang diduga terjadi karena arus pendek, menewaskan dua orang, keduanya merupakan pengunjung gedung tersebut.

Baca juga: Peredaran ponsel ilegal berkurang setelah penerapan registrasi IMEI

Baca juga: Layanan aduan IMEI sementara diserahkan kepada operator

Baca juga: Cara memastikan beli ponsel IMEI resmi

Pewarta : Natisha Andarningtyas
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Saat registrasi SNPMB 2024, siswa perlu membuat akun baru

06 January 2024 22:21 Wib

Aturan "KYC" untuk registrasi nomor seluler

19 September 2023 23:17 Wib

Toyota Astra Motor beri cara baru registrasi layanan T Intouch

31 October 2022 16:11 Wib, 2022

Bupati Bartim: Seluruh Kepala OPD hingga Ketua RT harus dukung Regsosek 2022

11 October 2022 13:45 Wib, 2022

Regsosek banyak manfaat, masyarakat Kalteng jangan sampai ada yang tak terdata

10 October 2022 11:59 Wib, 2022
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

Kinerja wasit dan Witan mendominasi pemberitaan media massa

Olahraga - 21 jam lalu

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib