Palangka Raya (ANTARA) - Desa Berambai Makmur, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, meraih juara dua Lomba Gerakan Sayang Ibu yang dilaksanakan Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Penggerak (TP PKK) Kalteng.
Terpilihnya satu desa di wilayah ini sebagai juara semakin membuktikan pemerintah daerah beserta segenap masyarakat terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup perempuan, kata Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah di Palangka Raya, kemarin.
"Peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk kaum perempuan, memang menjadi bagian misi di pemerintahan kami. Kedepan, kami pun akan terus dorongnya, semakin meningkat," ucapnya.
Dikatakan, lomba Gerakan Sayang Ibu yang dilaksanakan TP PKK Kalteng, merupakan gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat, bekerjasama dengan pemerintah untuk peningkatan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan, dan mempunyai dampak terhadap upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) karena hamil, melahirkan, dan nifas, serta penurunan Angka Kematian Bayi (AKB).
"Kami di Pemkab Kobar sudah berkomitmen, pemberdayaan perempuan akan terus didorong sebagai bagian peningkatan kesejahteraan masyarakat," singkat Nurhidayah.
Lomba Gerakan Sayang Ibu tersebut juga bagian dari rangkaian dari memperingati Hari Ibu, yang selalu dilaksanakan pada tanggal 22 Desember. Sedangkan untuk tingkat Provinsi Kalteng, puncak Hari Ibu tahun ini dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2021 di Aula Jayang Tingang, Kompleks Perkantoran Gubernur Kalteng di Palangka Raya.
Baca juga: Dua destinasi wisata di Kobar raih penghargaan tingkat nasional
Sebelumnya, Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran menyebut, peringatan Hari Ibu sebagai bentuk penghargaan pada perjuangan perempuan dari masa ke masa, yang tidak pernah lepas dari konsepsi kemandirian, dapat berdaya dan setara kedudukannya dengan laki-laki, dan mampu memandirikan diri agar tidak bergantung kepada orang lain.
Dia mengatakan, para perempuan Indonesia, khususnya di Kalteng, hendaknya selalu berjuang untuk mendapatkan haknya dengan utuh, terus bergerak menjadi manusia dan makhluk sosial, memiliki hak-hak sosialnya tanpa melupakan peran sebagai seorang ibu dan istri dalam keluarga.
"Saya berharap Hari Ibu ini dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan kaum perempuan. Dengan begitu, mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimiliki," demikian Ivo.
Baca juga: Kobar dua kali berturut-turut raih penghargaan keterbukaan Informasi
Terpilihnya satu desa di wilayah ini sebagai juara semakin membuktikan pemerintah daerah beserta segenap masyarakat terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup perempuan, kata Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah di Palangka Raya, kemarin.
"Peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk kaum perempuan, memang menjadi bagian misi di pemerintahan kami. Kedepan, kami pun akan terus dorongnya, semakin meningkat," ucapnya.
Dikatakan, lomba Gerakan Sayang Ibu yang dilaksanakan TP PKK Kalteng, merupakan gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat, bekerjasama dengan pemerintah untuk peningkatan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan, dan mempunyai dampak terhadap upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) karena hamil, melahirkan, dan nifas, serta penurunan Angka Kematian Bayi (AKB).
"Kami di Pemkab Kobar sudah berkomitmen, pemberdayaan perempuan akan terus didorong sebagai bagian peningkatan kesejahteraan masyarakat," singkat Nurhidayah.
Lomba Gerakan Sayang Ibu tersebut juga bagian dari rangkaian dari memperingati Hari Ibu, yang selalu dilaksanakan pada tanggal 22 Desember. Sedangkan untuk tingkat Provinsi Kalteng, puncak Hari Ibu tahun ini dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2021 di Aula Jayang Tingang, Kompleks Perkantoran Gubernur Kalteng di Palangka Raya.
Baca juga: Dua destinasi wisata di Kobar raih penghargaan tingkat nasional
Sebelumnya, Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran menyebut, peringatan Hari Ibu sebagai bentuk penghargaan pada perjuangan perempuan dari masa ke masa, yang tidak pernah lepas dari konsepsi kemandirian, dapat berdaya dan setara kedudukannya dengan laki-laki, dan mampu memandirikan diri agar tidak bergantung kepada orang lain.
Dia mengatakan, para perempuan Indonesia, khususnya di Kalteng, hendaknya selalu berjuang untuk mendapatkan haknya dengan utuh, terus bergerak menjadi manusia dan makhluk sosial, memiliki hak-hak sosialnya tanpa melupakan peran sebagai seorang ibu dan istri dalam keluarga.
"Saya berharap Hari Ibu ini dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan kaum perempuan. Dengan begitu, mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimiliki," demikian Ivo.
Baca juga: Kobar dua kali berturut-turut raih penghargaan keterbukaan Informasi