Sampit (ANTARA) - Perayaan Natal di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah tahun ini bisa dilaksanakan namun tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19.

"Ada beberapa lingkungan yang melaksanakannya per wilayah sehingga dapat membatasi jumlah kehadiran jemaat. Ada pula yang hanya melaksanakan aksi sosial Natal dengan cara membagikan sembako atau tali asih kepada warga jemaat," kata Ketua Majelis Jemaat GKE Sampit, Yuprinadie di Sampit, Selasa.

Pandemi COVID-19 yang masih terjadi, membuat perayaan Natal harus dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan. Meski kasus penularan COVID-19 sudah melandai, namun protokol kesehatan ini wajib dijalankan untuk pencegahan.

Pemerintah pusat telah mengeluarkan acuan yakni Surat Edaran (SE) Menteri Agama SE 33/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 dalam Pelaksanaan Ibadah dan Peringatan Hari Raya Natal.

Surat edaran ini juga menjadi rujukan dalam perayaan Natal di Kotawaringin Timur. Masing-masing lingkungan, kategorial, kerukunan melaksanakan Natal secara mandiri dan tanpa mengundang kehadiran lingkungan lain.

Perayaan Natal di Kota Sampit sudah dimulai sejak 1 Desember lalu. Namun karena pandemi masih terjadi maka jumlah jemaat yang hadir dibatasi sesuai ketentuan dalam protokol kesehatan.

Perhatian utama dalam perayaan Natal ini adalah mencegah kerumunan. Untuk itulah pembatasan dilakukan, yakni hanya 50 persen dari kapasitas gereja atau tempat acara.

Baca juga: GOW Kotim diminta bantu cegah pernikahan dini

"Karena situasi pandemi saat ini maka kita belum bisa mengumpulkan orang banyak tanpa dibatasi. Protokol kesehatan ini demi keselamatan bersama juga," ujar Yuprinadie.

Penerapan protokol kesehatan diantaranya dilaksanakan oleh pihak Gereja Maranatha dalam perayaan Natal pada Sabtu (11/12) lalu. Para jemaat yang hadir mematuhi anjuran pihak gereja untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Kita harus bersyukur karena tahun ini sudah bisa melaksanakan perayaan Natal meskipun masih dalam situasi pandemi COVID-19," kata Pendeta Anne Lucy saat perayaan Natal tersebut.

Menurutnya, perayaan Natal tahun ini dilaksanakan secara sederhana karena masih dalam situasi pandemi COVID-19. Namun hal itu menghalangi untuk sukacita bagi umat Nasrani sembari mengucapkan syukur dan berdoa agar pandemi ini segera berlalu. 

“Hal terpenting adalah bagaimana kita memaknai Natal itu dengan iman dengan sukacita, bukan hanya pada kegiatan-kegiatan perayaan  saja,” demikian Anne.

Baca juga: Legislator Kotim puji kualitas perguruan tinggi lokal

Baca juga: Ritual Mamapas Lewu di Sampit doakan pandemi COVID-19 segera berakhir

Baca juga: DPRD Kotim setujui dua raperda keuangan

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024