Mengenal masalah penyempitan saluran kemih bagian bawah

Kamis, 23 Desember 2021 10:27 WIB

Jakarta (ANTARA) - Penyempitan saluran kemih bagian bawah atau striktur uretra biasanya ditemukan pada pria yang dapat diakibatkan oleh berbagai macam keadaan dan kondisi. Pada umumnya jaringan parut dapat terbentuk di bagian dalam saluran kemih bagian bawah atau uretra yang dapat mempersempit saluran tersebut.

Seperti dikutip dari siaran pers RSUI, Kamis, beberapa hal penyebab penyempitan saluran kemih bagian bawah antara lain prosedur medis yang melibatkan memasukkan alat (sistoskopi) ke dalam uretra, penggunaan kateter intermiten atau jangka panjang yang dimasukkan melalui uretra untuk mengalirkan urin dari kandung kemih.
 
Penyebab lainnya yakni trauma atau cedera pada uretra atau panggul, pembesaran prostat atau operasi sebelumnya untuk mengangkat atau mengurangi pembesaran kelenjar prostat, kanker uretra atau prostat, infeksi seksual menular dan terapi radiasi.

Gejala yang timbul dan dikeluhkan pasien dalam kondisi ini bervariasi, mulai dari aliran urin berkurang, pengosongan kandung kemih yang tidak maksimal, aliran urin bercabang, mengejan atau sakit saat buang air kecil, meningkatnya keinginan untuk buang air kecil atau lebih sering buang air kecil dan adanya infeksi saluran kemih.

Baca juga: Biopsi robotik bisa deteksi kanker prostat dengan akurasi tinggi

Tata laksana masalah ini salah satunya bisa melalui terapi minimal invasif berupa meneropong saluran kemih dan memperlebar saluran yang dinilai sempit sehingga aliran urin lebih lancar.

Tindakan ini biasanya dilakukan pada penyakit struktur uretra pada temuan pertama, penyempitan yang pendek atau kurang dari 1 cm dan jaringan parut yang minimal.

Di sisi lain, terapi operasi terbuka (uretroplasti) dapat dilakukan pada kasus-kasus dengan riwayat trauma dan striktur uretra yang lebih kompleks yakni di atas 1 cm dan jaringan parut yang luas. Tindakan ini dilakukan dengan memotong saluran kemih yang menyempit dan menyambungkan kembali kedua tepi uretra yang sehat.

Dokter spesialis urologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Gampo Alam SpU(K) menyampaikan kedua tindakan ini dapat dilakukan sesuai dengan indikasi tiap-tiap pasien agar mendapatkan hasil yang terbaik dan kekambuhan yang minimal.

“Baik operasi minimal invasif atau terbuka sudah rutin dilakukan di RSUI dengan hasil yang memuaskan, operasi yang dilakukan dengan menggunakan teknik terkini dengan peralatan terbaik agar dapat memberikan manfaat dan hasil yang maksimal untuk pasien” ujar dia.

Menurut dokter spesialis urologi RSUI, dr. Dyandra Parikesit, BMedSc, SpU, penyembuhan pasca operasi ini tidak memerlukan waktu yang lama. Operasi dilakukan sekitar 1-3 jam.

Setelahnya, pasien akan dipasang kateter pasca operasi, lalu dirawat jalan setelah 1 hari pasca operasi minimal invasif dan 2-3 hari setelah operasi terbuka.

"Meski proses penyembuhan tidak memerlukan waktu yang lama, pasien perlu menghindari kegiatan berat selama 30 hari,” demikian kata dia.

Baca juga: Diet sehat hingga aktif secara seksual bantu cegah kanker prostat

Baca juga: Deteksi kanker prostat tak hanya sekedar lewat perabaan

Baca juga: Waktu tepat pria lakukan skrining untuk deteksi dini kanker prostat

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Terpeleset saat bersihkan saluran air, karyawan Bandara Tjilik Riwut tenggelam

03 March 2024 18:45 Wib

WhatsApp miliki lebih dari 500 juta pengguna di fitur 'Saluran'

17 November 2023 16:55 Wib

DPRD Palangka Raya minta warga waspadai kabut asap

06 September 2023 16:55 Wib

Legislator minta perbaikan saluran drainase di Kota Palangka Raya

29 August 2023 19:07 Wib

Legislator Kapuas apresiasi penanganan drainase di kawasan SMAN 1 Pujon

27 June 2023 6:34 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib