Palangka Raya (ANTARA) - Komandan Komando Distrik Militer 1016 Palangka Raya (Dandim 1016/Plk) Kolonel Inf Rofiq Yusuf mengatakan, sebanyak 117 personel TNI jajarannya turut serta mengamankan perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022.
"Sebanyak 68 personel bertugas di wilayah Kota Palangka Raya dan 49 personel bertugas di wilayah Kabupaten Gunung Mas," kata Rofiq Yusuf di Palangka Raya, Kamis.
Para personel tersebut akan bergabung dengan petugas lain baik dari pemerintah daerah, kepolisian dan organisasi masyarakat dalam melakukan pengamanan Natal dan tahun baru (Nataru).
Diantara tugas personel TNI bersama tim gabungan itu, seperti mengamankan gereja, pusat layanan masyarakat dan mengisi pos-pos Nataru serta patroli.
Pernyataan itu diungkapkan Dandim 1016/Plk usai mengikuti apel gelar pasukan Operasi Lilin Telabang di Mapolda Kalteng. Pengamanan Natal dan tahun baru melalui Operasi Lilin Telabang itu dilaksanakan selama 10 hari, mulai 23 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
"Penempatan personel di gereja untuk memberikan rasa aman bagi jemaat umat Nasrani yang beribadah perayaan Natal. Selain itu juga memastikan protokol kesehatan terlaksana dengan baik," jelasnya.
Sementara penempatan personel di pos gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah untuk mengawasi mobilitas masyarakat selama periode Natal maupun tahun baru. Karena biasanya mobilitas masyarakat meningkat saat libur tersebut.
"Saat ini kita harus antisipasi dengan varian baru Omicron agar tidak melonjak dan tidak terjadi penularan lokal," pungkasnya.
Sementara itu, dalam amanat yang dibacakan saat apel tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan perayaan Natal dan tahun baru menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia.
Hal ini akan meningkatkan mobilitas dan aktivitas masyarakat, sehingga berpotensi menimbulkan tiga gangguan keamanan ketertiban masyarakat, keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas serta penyebaran pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, Polri dengan dukungan dari TNI, pemda dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi Lilin 2021 yang dilaksanakan selama 10 hari.
Kapolri pun menegaskan, kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus dicegah dan diantisipasi. Saat operasi berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Natal dan tahun baru dengan rasa aman dan nyaman, baik dari gangguan kamtibmas maupun bahaya COVID-19.
"Sebanyak 68 personel bertugas di wilayah Kota Palangka Raya dan 49 personel bertugas di wilayah Kabupaten Gunung Mas," kata Rofiq Yusuf di Palangka Raya, Kamis.
Para personel tersebut akan bergabung dengan petugas lain baik dari pemerintah daerah, kepolisian dan organisasi masyarakat dalam melakukan pengamanan Natal dan tahun baru (Nataru).
Diantara tugas personel TNI bersama tim gabungan itu, seperti mengamankan gereja, pusat layanan masyarakat dan mengisi pos-pos Nataru serta patroli.
Pernyataan itu diungkapkan Dandim 1016/Plk usai mengikuti apel gelar pasukan Operasi Lilin Telabang di Mapolda Kalteng. Pengamanan Natal dan tahun baru melalui Operasi Lilin Telabang itu dilaksanakan selama 10 hari, mulai 23 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
"Penempatan personel di gereja untuk memberikan rasa aman bagi jemaat umat Nasrani yang beribadah perayaan Natal. Selain itu juga memastikan protokol kesehatan terlaksana dengan baik," jelasnya.
Sementara penempatan personel di pos gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah untuk mengawasi mobilitas masyarakat selama periode Natal maupun tahun baru. Karena biasanya mobilitas masyarakat meningkat saat libur tersebut.
"Saat ini kita harus antisipasi dengan varian baru Omicron agar tidak melonjak dan tidak terjadi penularan lokal," pungkasnya.
Sementara itu, dalam amanat yang dibacakan saat apel tersebut, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan perayaan Natal dan tahun baru menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia.
Hal ini akan meningkatkan mobilitas dan aktivitas masyarakat, sehingga berpotensi menimbulkan tiga gangguan keamanan ketertiban masyarakat, keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas serta penyebaran pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, Polri dengan dukungan dari TNI, pemda dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi Lilin 2021 yang dilaksanakan selama 10 hari.
Kapolri pun menegaskan, kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus dicegah dan diantisipasi. Saat operasi berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Natal dan tahun baru dengan rasa aman dan nyaman, baik dari gangguan kamtibmas maupun bahaya COVID-19.