Palangka Raya (ANTARA) - Bupati Barito Utara Nadalsyah mengaku keberatan dengan keputusan Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Tengah, karena memindahkan tuan rumah Liga 3 zona Kalteng 2021 dari Muara Teweh ke Kota Palangka Raya secara sepihak yang bakal dilaksanakan 3-9 Januari 2022.
Nadalsyah saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Rabu, mengatakan Asprov PSSI setempat memindahkan tuan rumah Liga 3 dari Muara Teweh ke Kota Palangka Raya atas dasar apa.
"Saya dapat informasi bahwa Ketua Asprov PSSI Kalteng Leonard S Ampung, bahwa pemindahaan tuan rumah liga 3 di Muara Teweh itu atas perintah pimpinannya dan pimpinannya itu siapa?," kata Nadalsyah.
Nadalsyah menuturkan, informasi yang sampai kedirinya bahwa Leonard S Ampung sangat berat hati untuk memindah kegiatan tersebut yang sempat dilakukan penundaan oleh Asprov PSSI Kalteng yang semula akan dilaksanakan 28 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 itu.
Baca juga: Liga 3 zona Kalteng digelar di Palangka Raya
Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa keterangan dari Ketua Asprov PSSI Kalteng, pihaknya tidak berani tidak menindaklanjuti arahan pimpinannya itu, karena dirinya hanya seorang pegawai negeri.
"Bahasa dari alasan tersebut berbelit-belit dan menyebutkan aku ini hanya seorang pegawai. Nah ini diduga sudah ada kepentingan politik dan saya keberatan," ucap Nadalsyah.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam pelaksanaan Liga 3 zona Kalteng sudah sangat mensupport dan semua hal yang berkaitan dengan kegiatan sepak bola di sana, sudah disiapkan matang.
Baca juga: Ini penjelasan exco PSSI terkait ditundanya Liga 3 zona Kalteng
"Mengenai persiapan sudah 99,99 persen siap. Bahkan ada lima klub yang menjadi peserta dalam Liga 3 tersebut juga sudah berada di Kota Muara Teweh," kata dia.
Adanya hal tersebut, Bupati Barito Utara juga mendorong Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Barito Utara untuk melayangkan surat keberatan ke PSSI Pusat, agar hal ini segera ditindaklanjuti.
Sebab atas keputusan sepihak yang diduga dilakukan Asprov PSSI Kalteng, banyak menimbulkan kerugian baik itu tenaga maupun materil, baik dari Kabupaten Muara Teweh maupun lima klub yang sampai saat ini berada di Kota Muara Teweh.
Sementara itu Ketua Asprov PSSI Kalteng Leonard S Ampung saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp terkait pemindahan tuan rumah itu atas perintah atasan.
"Ga ada itu pak," kata Leonard singkat.
Baca juga: Tim Kalimantang Persemura ikuti liga 3 zona Kalteng
Baca juga: Keroyok wasit, enam pemain klub Liga 3 jadi tersangka
Nadalsyah saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Rabu, mengatakan Asprov PSSI setempat memindahkan tuan rumah Liga 3 dari Muara Teweh ke Kota Palangka Raya atas dasar apa.
"Saya dapat informasi bahwa Ketua Asprov PSSI Kalteng Leonard S Ampung, bahwa pemindahaan tuan rumah liga 3 di Muara Teweh itu atas perintah pimpinannya dan pimpinannya itu siapa?," kata Nadalsyah.
Nadalsyah menuturkan, informasi yang sampai kedirinya bahwa Leonard S Ampung sangat berat hati untuk memindah kegiatan tersebut yang sempat dilakukan penundaan oleh Asprov PSSI Kalteng yang semula akan dilaksanakan 28 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 itu.
Baca juga: Liga 3 zona Kalteng digelar di Palangka Raya
Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa keterangan dari Ketua Asprov PSSI Kalteng, pihaknya tidak berani tidak menindaklanjuti arahan pimpinannya itu, karena dirinya hanya seorang pegawai negeri.
"Bahasa dari alasan tersebut berbelit-belit dan menyebutkan aku ini hanya seorang pegawai. Nah ini diduga sudah ada kepentingan politik dan saya keberatan," ucap Nadalsyah.
Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam pelaksanaan Liga 3 zona Kalteng sudah sangat mensupport dan semua hal yang berkaitan dengan kegiatan sepak bola di sana, sudah disiapkan matang.
Baca juga: Ini penjelasan exco PSSI terkait ditundanya Liga 3 zona Kalteng
"Mengenai persiapan sudah 99,99 persen siap. Bahkan ada lima klub yang menjadi peserta dalam Liga 3 tersebut juga sudah berada di Kota Muara Teweh," kata dia.
Adanya hal tersebut, Bupati Barito Utara juga mendorong Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Barito Utara untuk melayangkan surat keberatan ke PSSI Pusat, agar hal ini segera ditindaklanjuti.
Sebab atas keputusan sepihak yang diduga dilakukan Asprov PSSI Kalteng, banyak menimbulkan kerugian baik itu tenaga maupun materil, baik dari Kabupaten Muara Teweh maupun lima klub yang sampai saat ini berada di Kota Muara Teweh.
Sementara itu Ketua Asprov PSSI Kalteng Leonard S Ampung saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp terkait pemindahan tuan rumah itu atas perintah atasan.
"Ga ada itu pak," kata Leonard singkat.
Baca juga: Tim Kalimantang Persemura ikuti liga 3 zona Kalteng
Baca juga: Keroyok wasit, enam pemain klub Liga 3 jadi tersangka