Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah, meresmikan beroperasinya unit pelayanan Hemodialisis atau Hemodialisa (HD) untuk melayani pasien cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh.
"Ini memang sudah kami perjuangkan dari jauh-jauh hari, karena selama ini, masyarakat di Kabupaten Barito Utara berobat atau cuci darah selalu keluar daerah, seperti ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan ataupun ke Palangka Raya," kata Nadalsyah ketika meresmikan beroperasinya alat hemodialisis di RSUD Muara Teweh, Senin.
Peresmian alat Hemodialisis ini juga dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD Merry Rukhaini, Sekretaris Daerah Muhlis, Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Kav Rinaldi Irawan dan pejabat lainnya.
Menurut Nadalsyah, apa yang diharapkan oleh masyarakat Barito Utara pada saat ini di RSUD Muara Teweh sudah memiliki alat HD atau alat cuci darah sebanyak empat unit tempat tidur.
"Alhamdulillah dengan upaya-upaya semua pihak pada hari ini, kita sudah bisa melakukan cuci darah di RSUD Muara Teweh,” katanya.
Dia mengatakan, mendapatkan alat Hemodialisa ini sudah dari 2017 hingga 2018 sudah dilakukan upaya-upaya bagaimana alat tersebut ini bisa berada di RSUD Kabupaten Barito Utara.
"Akan tetapi proses yang dilalui sangat panjang tidak semdah apa yang kita harapkan," ujarnya.
Kemudian pada 2019, katanya, alat Hemodialisisi ini sudah ada titik terang dan akan berada di RSUD Muara Teweh.
"Akan tetapi kita terbentur kendala akibat pandemi COVID-19 sehingga tim-tim yang menilai untuk rumah sakit ini baik, ruangan, peralatan dan lain sebagainya layak untuk dioperasionalkan, sehingga para tim penilai tidak bisa datang ke Muara Teweh akibat terkendala pandemi," ucap dia.
Nadalsyah mengharapkan kepada pasien-pasien nantinya khususnya yang ada di kabupaten Barito Utara yang berobat atau cuci darah ke daerah lain bisa cuci darah di RSUD Muara Teweh.
Baca juga: Bupati tagih janji Gubernur terkait penyelesaian gedung RSUD Muara Teweh
Dengan dibukanya pelayanan Hemodialisis di RSUD Muara Teweh, diharapkan dapat membantu warga Barito Utara khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada manajemen dan seluruh jajaran karyawan RSUD Muara Teweh yang sudah bekerja keras mempersiapkan hingga dibukanya unit pelayanan hemodialisis," ucap Nadalsyah.
Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada dokter Rudiansyah dan dokter Arman yang sudah banyak membantu serta bersedia menjadi supervisor dan Dokter DPJP pelayanan hemodialisis di RSUD Muara Teweh.
"Semoga apa yang kita lakukan bernilai ibadah disisi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa," doa Nadalsyah.
Bupati meminta kepada jajaran manajemen dan karyawan RSUD Muara Teweh dengan momentum kegiatan peresmian pembukaan unit pelayanan hemodialisis dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, menjaga dan meningkatkan disiplin, etos kerja, komitmen dan kesepahaman para pelaksana pelayanan kesehatan untuk bersama-sama aktif dalam melaksanakan tugas di lapangan.
"Saya harap agar karyawan RSUD Muara Teweh terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan supaya tidak tertinggal dari tenaga kesehatan lainnya," harap dia.
Terakhir, Bupati menekankan kepada seluruh karyawan RSUD Muara Teweh selalu meningkatkan pelayanan dengan salam, senyum dan sapa, bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan aman agar para pasien mendapatkan ketenangan dalam pengobatannya.
"Saya titip RSUD Muara Teweh untuk di kelola dengan baik, bangunannya sudah bagus, begitu juga pelayanannya saya harap lebih bagus," kata Nadalsyah.
"Ini memang sudah kami perjuangkan dari jauh-jauh hari, karena selama ini, masyarakat di Kabupaten Barito Utara berobat atau cuci darah selalu keluar daerah, seperti ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan ataupun ke Palangka Raya," kata Nadalsyah ketika meresmikan beroperasinya alat hemodialisis di RSUD Muara Teweh, Senin.
Peresmian alat Hemodialisis ini juga dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Ketua DPRD Merry Rukhaini, Sekretaris Daerah Muhlis, Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Kav Rinaldi Irawan dan pejabat lainnya.
Menurut Nadalsyah, apa yang diharapkan oleh masyarakat Barito Utara pada saat ini di RSUD Muara Teweh sudah memiliki alat HD atau alat cuci darah sebanyak empat unit tempat tidur.
"Alhamdulillah dengan upaya-upaya semua pihak pada hari ini, kita sudah bisa melakukan cuci darah di RSUD Muara Teweh,” katanya.
Dia mengatakan, mendapatkan alat Hemodialisa ini sudah dari 2017 hingga 2018 sudah dilakukan upaya-upaya bagaimana alat tersebut ini bisa berada di RSUD Kabupaten Barito Utara.
"Akan tetapi proses yang dilalui sangat panjang tidak semdah apa yang kita harapkan," ujarnya.
Kemudian pada 2019, katanya, alat Hemodialisisi ini sudah ada titik terang dan akan berada di RSUD Muara Teweh.
"Akan tetapi kita terbentur kendala akibat pandemi COVID-19 sehingga tim-tim yang menilai untuk rumah sakit ini baik, ruangan, peralatan dan lain sebagainya layak untuk dioperasionalkan, sehingga para tim penilai tidak bisa datang ke Muara Teweh akibat terkendala pandemi," ucap dia.
Nadalsyah mengharapkan kepada pasien-pasien nantinya khususnya yang ada di kabupaten Barito Utara yang berobat atau cuci darah ke daerah lain bisa cuci darah di RSUD Muara Teweh.
Baca juga: Bupati tagih janji Gubernur terkait penyelesaian gedung RSUD Muara Teweh
Dengan dibukanya pelayanan Hemodialisis di RSUD Muara Teweh, diharapkan dapat membantu warga Barito Utara khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada manajemen dan seluruh jajaran karyawan RSUD Muara Teweh yang sudah bekerja keras mempersiapkan hingga dibukanya unit pelayanan hemodialisis," ucap Nadalsyah.
Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada dokter Rudiansyah dan dokter Arman yang sudah banyak membantu serta bersedia menjadi supervisor dan Dokter DPJP pelayanan hemodialisis di RSUD Muara Teweh.
"Semoga apa yang kita lakukan bernilai ibadah disisi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa," doa Nadalsyah.
Bupati meminta kepada jajaran manajemen dan karyawan RSUD Muara Teweh dengan momentum kegiatan peresmian pembukaan unit pelayanan hemodialisis dapat dijadikan motivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, menjaga dan meningkatkan disiplin, etos kerja, komitmen dan kesepahaman para pelaksana pelayanan kesehatan untuk bersama-sama aktif dalam melaksanakan tugas di lapangan.
"Saya harap agar karyawan RSUD Muara Teweh terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan supaya tidak tertinggal dari tenaga kesehatan lainnya," harap dia.
Terakhir, Bupati menekankan kepada seluruh karyawan RSUD Muara Teweh selalu meningkatkan pelayanan dengan salam, senyum dan sapa, bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan aman agar para pasien mendapatkan ketenangan dalam pengobatannya.
"Saya titip RSUD Muara Teweh untuk di kelola dengan baik, bangunannya sudah bagus, begitu juga pelayanannya saya harap lebih bagus," kata Nadalsyah.