Palangka Raya  (ANTARA) - Ketua Komisi C Bidang Pendidikan dan Kesehatan DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Beta Syailendra mengingatkan kepada pihak sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di awal Januari 2022 untuk mematuhi aturan, khususnya terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.


"Langkah yang bagus sebenarnya PTM terbatas dilaksanakan serentak, hanya saja kami mengingatkan semua persyaratan PTM atau aturannya sudah terpenuhi dengan baik," kata Beta di Palangka Raya, Senin.

Dia menuturkan, hal yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana PTM terbatas tersebut dilakukan dengan aturan serta protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku, sebagaimana yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.

Pengawasan oleh Satuan Tugas (Satgas) intern sekolah sangat berperan penting untuk memastikan  protokol kesehatan dijalankan dengan benar. Ini perlu menjadi perhatian bersama karena sangat penting.

"Kalau pelaksanaan PTM terbatas dilaksanakan secara serentak, saya kira langkah ini cukup bagus mengingat cukup lama anak-anak melakukan sekolah daring dan dampak berupa kehilangan minat belajar akan semakin besar," bebernya.

Beta juga sangat yakin dengan adanya PTM terbatas yang mulai dilaksanakan awal 2022 ini akan dapat mengembalikan semangat peserta didik untuk menimba ilmu. Apalagi selama ini peserta didik juga sangat rindu bersekolah dan belajar bersama rekan-rekannya di sekolah.

Melandainya penyebaran wabah COVID-19 di Kota Palangka Raya, menjadi sebuah kebahagiaan bagi peserta didik yang kembali bersekolah meski harus ada pembatasan-pembatasan saat berada di sekolah.

Baca juga: Irjen Pol Nanang Avianto pimpin sertijab 8 PJU dan 5 kapolres jajaran Polda Kalteng

"Semoga saja wabah ini hilang dan peserta didik kita bisa kembali menimba ilmu seperti sediakala, karena kasihan mereka ada yang hampir dua tahun tidak pernah menginjakkan kakinya ke sekolah dan hanya belajar melalui daring," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Akhmad Fauliansyah sebelumnya mengatakan, rencana PTM terbatas serentak tingkat PAUD, SD dan SMP di wilayah setempat masih tahap pengkajian.

Hasil kajian tersebut nantinya diharapkan membuahkan hasil yang bagus sehingga tujuan untuk melakukan PTM terbatas bisa terlaksana dengan baik. Namun ditegaskannya, keselamatan tetap menjadi prioritas dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka nantinya.

"Semoga apa yang kita rencanakan bisa berjalan sesuai dengan keinginan kita bersama," demikian Fauliansyah.

Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diminta waspadai penjualan oli palsu

Baca juga: Disnaker Palangka Raya: Pencari kerja selama 2021 alami penurunan

Baca juga: Objek wisata di Palangka Raya dipadati pengunjung


Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024