Buntok, Kalteng (ANTARA) - Seorang pria berinisial RMN (28) tewas dengan luka 11 tusukan di bengkelnya Jalan AMD 1, Kelurahan Buntok Kota, Kecamatan Dusun Selatan, Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, di Buntok, Rabu, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

Peristiwa itu diduga akibat pelaku marah karena korban tidak membayar uang damai dalam kasus penusukan di Stadion Batuah beberapa waktu lalu.

Peristiwa berdarah itu berawal, saat isteri korban menerima telepon dari pelaku menagih uang damai sebesar Rp6 juta, atas kasus sebelumnya.

Kemudian dijawab istri korban bahwa masih belum punya uang, dan pelaku pun mendatangi korban yang tengah memperbaiki sepeda motor di bengkelnya.

Tanpa banyak bicara, pelaku kemudian menikam korban secara membabi buta, dan mengakibat korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara. Setelah itu pelaku melarikan diri.

Salah seorang tetangga korban di AMD1 berinisial J mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, sesaat setelah dirinya mengantar anaknya ke sekolah.

Pada saat itu, ia sedang berada di dalam rumah, dan dikejutkan dengan suara tangisan minta tolong dari istri korban.

Saat dirinya keluar, korban sudah tergeletak di depan bengkelnya dengan posisi telungkup bersimbah darah dan ditimpa sepeda motor.

"Mendengar istrinya menangis saya keluar, dan melihat sudah banyak orang yang melihat di situ. Korban tertelungkup di pinggir jalan tertimpa sepeda motor. Kalau untuk kejadiannya seperti apa saya tidak mengetahui," ucap dia.

Jenazah korban dievakuasi menuju RSUD Jaraga Sasameh Buntok, dan berdasarkan hasil visum korban meninggal dunia dikarenakan banyak mengeluarkan darah akibat 11 luka tusukkan dan sayatan.

Sementara Kapolres Barito Selatan, AKBP Yusfandi Usman, melalui Kasatreskrim IPTU Agung Gunawan Putra, membenarkan kejadian tersebut.

Saat ini pelaku sudah berhasil diamankan, sedangkan untuk kronologis kejadian dan motif pelaku lanjut dia, masih dalam penyelidikan kepolisian.

"Pelakunya sudah kita tangkap, besok kita press release," demikian Yusfandi Usman.

Pewarta : Bayu Ilmiawan
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024