Tokyo (ANTARA) - Sejumlah siswa SMA di Jepang terluka akibat ditusuk saat mengikuti ujian seleksi perguruan tinggi di Tokyo pada Sabtu, seperti dilansir media Jepang.
Penyiar NHK menyebutkan tiga orang pingsan setelah terluka ketika seorang siswa menyerang mereka dengan benda tajam selagi mengikuti ujian.
Terduga pelaku, siswa SMA berusia 17 tahun, berhasil diamankan, menurut surat kabar Asahi.
Pemerintah Jepang sedang mengelar ujian seleksi perguruan tinggi di ratusan lokasi di seluruh negeri, yang diikuti oleh sekitar lima ratus ribu siswa SMA.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mengatakan pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih lanjut atau mengonfirmasi penangkapan.
Kejahatan dengan kekerasan sangat jarang terjadi di Jepang, namun ada sederet aksi penikaman yang tak terduga.
Pada Oktober seorang pria berkostum Joker Batman menikam belasan orang di gerbong kereta di Tokyo. Aksi itu membuat para penumpang lari ketakutan dan bergegas keluar dari jendela.
Beberapa bulan sebelumnya seorang pria juga menusuk sejumlah penumpang di kereta komuter Tokyo.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Penyiar NHK menyebutkan tiga orang pingsan setelah terluka ketika seorang siswa menyerang mereka dengan benda tajam selagi mengikuti ujian.
Terduga pelaku, siswa SMA berusia 17 tahun, berhasil diamankan, menurut surat kabar Asahi.
Pemerintah Jepang sedang mengelar ujian seleksi perguruan tinggi di ratusan lokasi di seluruh negeri, yang diikuti oleh sekitar lima ratus ribu siswa SMA.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mengatakan pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih lanjut atau mengonfirmasi penangkapan.
Kejahatan dengan kekerasan sangat jarang terjadi di Jepang, namun ada sederet aksi penikaman yang tak terduga.
Pada Oktober seorang pria berkostum Joker Batman menikam belasan orang di gerbong kereta di Tokyo. Aksi itu membuat para penumpang lari ketakutan dan bergegas keluar dari jendela.
Beberapa bulan sebelumnya seorang pria juga menusuk sejumlah penumpang di kereta komuter Tokyo.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari