Mengapa orang bisa kedinginan usai buang air besar?

Jumat, 21 Januari 2022 14:06 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ada sejumlah orang yang pernah mengalami kedinginan selama atau setelah buang air besar (BAB). Apakah ini perlu dikhawatirkan?

Pakar penyakit dalam dan gastroenterologi yang berbasis di New York, Niket Sonpal, MD menjelaskan fenomena kedinginan usai BAB ini.

"Saat Anda buang air besar, Anda merangsang saraf vagus," kata dia seperti dikutip dari Livestrong, Jumat.

Sebagai saraf kranial terpanjang di tubuh, saraf vagus memanjang dari batang otak ke rektum. Selama sesi BAB, jika Anda menegangkan otot perut atau sedikit tegang untuk mengeluarkan kotoran, ini dapat merangsang saraf vagus, menurut Harvard Health Publishing.

Baca juga: Jangan lakukan ini untuk mencegah datangnya wasir

Saraf vagus memainkan peran penting dalam sistem istirahat dan pencernaan Anda serta mengatur fungsi tubuh seperti pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung.

Jadi, ketika saraf ini dirangsang, maka bisa menurunkan tekanan darah dan detak jantung Anda. Akibatnya, Anda bisa merasa kedinginan dan bahkan mengalami menggigil saat buang air besar (atau berkeringat buang air besar).

Kondisi ini juga bisa membuat Anda merasa pusing dan lemah sesaat, menurut Harvard Health Publishing.

Lalu apakah ini perlu dikhawatirkan? Sonpal mengatakan, kondisi ini tidak berbahaya.

"Ini mungkin tidak terjadi pada setiap buang air besar, tetapi itu normal," tutur Sonpal.

Ukuran feses atau kotoran yang lebih besar yang lebih mungkin melibatkan stimulasi saraf vagus akan membuat Anda lebih rentan kedinginan.

Namun, jika Anda merasa ingin pingsan setelah buang air besar dan tidak sembuh dalam beberapa menit, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Menurut Sonpal, rasa pusing bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang mendasarinya.

Apakah kendinginan bisa dicegah? Biasanya ketika Anda memiliki ukuran feses yang sangat besar, atau jika Anda banyak mengejan, maka stimulasi saraf vagus juga besar.

Kemudian, karena diet Anda sangat berkaitan dengan ukuran dan frekuensi tinja Anda, maka apa yang Anda konsumsi berpotensi mencegah menggigil saat BAB.

Misalnya, jika Anda makan cukup serat seperti dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, probiotik seperti yogurt maka sesi buang air besar Anda akan berjalan lebih lancar. Anda mungkin akan buang air besar lebih mudah dan lebih sering.

Sonpal mengatakan, ini secara teori, Anda mungkin akan lebih sedikit mengejan saat buang air besar yang pada gilirannya menghasilkan lebih sedikit rangsangan pada saraf vagus dan lebih sedikit risiko kedinginan.

Baca juga: Makanan dan minuman yang harus dihindari saat sarapan agar tak langsung BAB

Baca juga: Terlalu lama BAB di WC duduk bisa sebabkan wasir

Baca juga: Normalkah jika langsung BAB setelah makan?

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

DPRD Barito Utara minta Wings Air buka rute Muara Teweh - Balikpapan

16 May 2024 20:22 Wib

Berikut lima manfaat kesehatan dari konsumsi air kelapa

15 May 2024 13:14 Wib

DLH ajak masyarakat Palangka Raya lebih aktif jaga ekosistem gambut

07 May 2024 17:36 Wib

Basarnas latih teknik pertolongan di permukaan air wilayah Barito Utara

02 May 2024 16:29 Wib

BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir

01 May 2024 20:59 Wib
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 17 May 2024 20:18 Wib

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib