Sampit (ANTARA) - Tim mini soccer RSUD dr Murjani Sampit berhasil mengangkat tropi juara Bupati Cup I setelah di laga pamungkas mengalahkan tim Sekretariat Daerah dengan skor telak empat gol tanpa balas.
"Saya ucapkan selamat kepada juara dan bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Tahun depan akan kita gelar lagi dengan lebih meriah. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 ini segera berakhir," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Sabtu sore.
Halikinnor hadir menyaksikan partai final kompetisi yang diikuti 36 tim dari satuan organisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur itu. Partai final berlangsung sangat meriah dengan sorak dan bunyi alat musik bersahutan dari pendukung masing-masing tim.
Pegawai RSUD dr Murjani ternyata tidak hanya memiliki kemampuan dalam menangani pasien, tetapi juga piawai dalam memainkan bola. Dengan pola serangan cepat, RSUD dr Murjani mampu membungkam tim Sekretariat Daerah dengan skor telak empat gol tanpa balas.
Hasil itu membuat tim Sekretariat Daerah harus puas di posisi runner up atau juara kedua. Sementara itu posisi juara ketiga ditempati oleh Kecamatan Mentaya Hulu dan Dinas Perikanan sebagai juara tiga bersama.
Halikinnor mengapresiasi pelaksanaan turnamen ini berjalan lancar dan meriah. Dia mengingatkan bahwa event ini lebih mengutamakan silaturahmi dan sinergi dibanding prestasi. Meski begitu, panitia tetap menyediakan hadiah puluhan juta rupiah untuk para juara.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan menambah kompak dan erat hubungan antar pegawai tanpa membedakan status aparatur sipil negara maupun tenaga kontrak.
Silaturahmi ini juga diharapkan dalam menguatkan kebersamaan di instansi masing-masing. Sepak bola mengajarkan bahwa ada kapten yang mengendalikan serangan, namun penentu kemenangan untuk mencetak gol adalah kekompakan kerja bersama.
Baca juga: Sikapi melambungnya harga, Musim Mas Group distribusikan 72.000 liter minyak goreng di Kotim
"Begitu pula, pertandingan ada wasit yang bisa mengeluarkan kartu kuning sampai kartu merah bagi yang melanggar aturan. Begitu juga kita di pemerintahan. Banyak hal positif yang bisa kita ambil dari kegiatan ini," jelas Halikinnor.
Sementara itu Ketua Panitia Bupati Cup I, Raihansyah mengaku senang karena kegiatan berjalan lancar dan meriah. Dia mengapresiasi kekompakan seluruh tim, panitia, perangkat pertandingan dan semua pihak yang telah mendukung ini.
"Rencananya tahun depan akan kita gelar lagi dan mudahan lebih meriah. Kami juga berencana akan memperluas event ini dengan mengundang instansi vertikal yang ada di daerah ini," ujar Raihansyah.
Sementara itu para pemenang terlihat sangat gembira, apalagi laga final ini bertabur hadiah. Selain hadiah uang yang disiapkan panitia, hadiah bertambah banyak karena sumbangan tambahan dari bupati, anggota dewan dan sponsor lainnya.
Bahkan pendukung pun kebagian hadiah atas penampilan mereka yang unik dan konsisten dalam mendukung tim kebanggaan mereka di turnamen yang bergulir sekitar 16 hari tersebut.
Baca juga: Perpani Kotim targetkan borong medali emas Porprov 2023
Baca juga: Pembangunan Kotim di era Harati diharapkan lebih maju dari Sahati
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan bantuan senilai ratusan juta untuk korban kebakaran
"Saya ucapkan selamat kepada juara dan bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Tahun depan akan kita gelar lagi dengan lebih meriah. Mudah-mudahan pandemi COVID-19 ini segera berakhir," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Sabtu sore.
Halikinnor hadir menyaksikan partai final kompetisi yang diikuti 36 tim dari satuan organisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur itu. Partai final berlangsung sangat meriah dengan sorak dan bunyi alat musik bersahutan dari pendukung masing-masing tim.
Pegawai RSUD dr Murjani ternyata tidak hanya memiliki kemampuan dalam menangani pasien, tetapi juga piawai dalam memainkan bola. Dengan pola serangan cepat, RSUD dr Murjani mampu membungkam tim Sekretariat Daerah dengan skor telak empat gol tanpa balas.
Hasil itu membuat tim Sekretariat Daerah harus puas di posisi runner up atau juara kedua. Sementara itu posisi juara ketiga ditempati oleh Kecamatan Mentaya Hulu dan Dinas Perikanan sebagai juara tiga bersama.
Halikinnor mengapresiasi pelaksanaan turnamen ini berjalan lancar dan meriah. Dia mengingatkan bahwa event ini lebih mengutamakan silaturahmi dan sinergi dibanding prestasi. Meski begitu, panitia tetap menyediakan hadiah puluhan juta rupiah untuk para juara.
Menurutnya, kegiatan ini diharapkan menambah kompak dan erat hubungan antar pegawai tanpa membedakan status aparatur sipil negara maupun tenaga kontrak.
Silaturahmi ini juga diharapkan dalam menguatkan kebersamaan di instansi masing-masing. Sepak bola mengajarkan bahwa ada kapten yang mengendalikan serangan, namun penentu kemenangan untuk mencetak gol adalah kekompakan kerja bersama.
Baca juga: Sikapi melambungnya harga, Musim Mas Group distribusikan 72.000 liter minyak goreng di Kotim
"Begitu pula, pertandingan ada wasit yang bisa mengeluarkan kartu kuning sampai kartu merah bagi yang melanggar aturan. Begitu juga kita di pemerintahan. Banyak hal positif yang bisa kita ambil dari kegiatan ini," jelas Halikinnor.
Sementara itu Ketua Panitia Bupati Cup I, Raihansyah mengaku senang karena kegiatan berjalan lancar dan meriah. Dia mengapresiasi kekompakan seluruh tim, panitia, perangkat pertandingan dan semua pihak yang telah mendukung ini.
"Rencananya tahun depan akan kita gelar lagi dan mudahan lebih meriah. Kami juga berencana akan memperluas event ini dengan mengundang instansi vertikal yang ada di daerah ini," ujar Raihansyah.
Sementara itu para pemenang terlihat sangat gembira, apalagi laga final ini bertabur hadiah. Selain hadiah uang yang disiapkan panitia, hadiah bertambah banyak karena sumbangan tambahan dari bupati, anggota dewan dan sponsor lainnya.
Bahkan pendukung pun kebagian hadiah atas penampilan mereka yang unik dan konsisten dalam mendukung tim kebanggaan mereka di turnamen yang bergulir sekitar 16 hari tersebut.
Baca juga: Perpani Kotim targetkan borong medali emas Porprov 2023
Baca juga: Pembangunan Kotim di era Harati diharapkan lebih maju dari Sahati
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan bantuan senilai ratusan juta untuk korban kebakaran